Apa Hukum Thawaf Memakai Bahasa Indonesia Ketika Sedang Haji?

Apa Hukum Thawaf Memakai Bahasa Indonesia

Melaksanakan ibadah haji namun ketika thawaf memakai bahasa Indonesia? apa hukum thawaf memakai bahasa Indonesia. Yuk temukan apa hukum thawaf memakai bahasa Indonesia ketika menjalankan ibadah haji dan bagaimana hal itu mempengaruhi kekhusyukan doa. Simak penjelasannya berikut ini dari Umrah Bandung!

Thawaf merupakan salah satu ritual penting dalam ibadah haji yang dilakukan di sekitar Ka’bah. Dalam pelaksanaan thawaf, umat muslim mengelilingi Ka’bah dengan membaca do’a atau banyak – banyak berdzikir.

Namun banyak yang bertanya tentang hukum menggunakan bahasa Indonesia saat berdo’a. Hal ini sering menjadi pertanyaan bagi jamaah haji dari Indonesia.

Pertanyaan tentang apa hukum thawaf memakai bahasa Indonesia muncul di kalangan jamaah yang ingin lebih memahami proses ibadahnya. Apa hukum thawaf memakai bahasa Indonesia ketika sedang haji? Mari kita ulas lebih lanjut.

Hukum Thawaf Memakai Bahasa Indonesia

Apa Hukum Thawaf Memakai Bahasa Indonesia

Thawaf menjadi kesempatan bagi jamaah haji untuk memanjatkan doa sebab di waktu ini dipercaya sebagai waktu yang sangat mustajab. Selain berdo’a dengan bahasa Arab, ketika tawaf juga dapat menggunakan bahasa yang dipahami.

Berdoa dengan bahasa sendiri dapat dilakukan ketika melakukan ibadah saat berjalan dari makam ibrahim menuju rukun yamani. Diantara makam ibrahim sampai rukun yamani bebas memanjatkan doa seperti apa dan tidak diwajibkan menggunakan bahasa Arab. Para jamaah dapat berdoa sesuai dengan bahasa yang mereka kuasai.

Di dalam pelaksanaan thawaf, jamaah diperbolehkan untuk berdoa dengan bahasa yang mereka kuasai termasuk menggunakan bahasa Indonesia.

Menurut beberapa ulama, tidak ada larangan untuk menggunakan bahasa Indonesia ketika melakukan thawaf. Hal ini memberikan kemudahan bagi jamaah yang mungkin merasa lebih khusyuk dan memahami doa-doa yang mereka panjatkan.

Oleh karena itu, penting untuk mengetahui apa hukum thawaf memakai bahasa Indonesia agar ibadah dapat berjalan dengan baik dan lancar.

Bahkan menurut salah satu Ustadz yaitu Adi Hidayat menjelaskan bahwa semua bahasa dapat digunakan seperti bahasa daerah. Tidak ada ketentuan harus menggunakan bahasa Arab. Dengan begitu jamaah dapat paham apa yang sedang diminta.

Berdoa dengan bahasa sendiri diharapkan jamaah akan lebih khusyuk dalam berdoa. Berdoa menggunakan bahasa Arab jika tidak mengerti makna dari doa tersebut sama saja tidak paham dengan apa yang sedang diminta. Oleh sebab itu, orang yang sedang berdoa dengan bahasa sendiri akan mengetahui makna dan apa yang sedang diminta.

Namun perlu diketahui bahwa ada pula ketentuan di momen tertentu untuk berdoa menggunakan bahasa Arab tidak boleh diganti.

Baca Juga: Mengapa Kiswah Ka’bah Dinaikkan Setiap Tahun Menjelang Musim Haji?

Anjuran Berdo’a Menggunakan Bahasa Sendiri yang Dipahami

Apa Hukum Thawaf Memakai Bahasa Indonesia

Berdoa dalam bahasa yang dipahami, seperti bahasa Indonesia bagi jamaah haji yang berasal dari Indonesia, dapat meningkatkan kekhusyukan dalam beribadah.

Jika menggunakan bahasa yang tidak kita kuasai, bisa jadi tidak sepenuhnya mengerti makna dari doa tersebut. Sebagian ulama bahkan menyatakan bahwa berdoa dengan bahasa yang dikuasai adalah lebih mustajab. Jadi, dengan mempertimbangkan hal ini, apa hukum thawaf memakai bahasa Indonesia adalah diperbolehkan.

Namun, ada juga pandangan yang menyatakan bahwa sebaiknya doa dalam thawaf disampaikan dalam bahasa Arab, mengingat bahasa Arab adalah bahasa Al-Qur’an. Meskipun demikian, selama  memahami makna dari doa yang diucapkan, menggunakan bahasa Indonesia juga diperbolehkan. Oleh karena itu, penting untuk memahami konteks dan tujuan dari doa dalam thawaf.

Ketika melaksanakan tawaf dan sai para jamaah dapat memperbanyak dzikir dan doa untuk memohon segala kebaikan dunia dan akhirat. Tidak ada doa yang dikhususnya seperti yang dicontohkan oleh Rasulullah kecuali doa diantara rukun yamani dan hajar aswad.

Saat berada di rukun yamani dan hajad aswad Rasulullah berdoa:

ربنا آتنا في الدنيا حسنة، وفي الآخرة حسنة، وقنا عذاب النار

Sangat dianjurkan untuk memahami dzikir dan doa yang akan dilantunkan. Apabila mampu menggunakan bahasa Arab maka hal tersebut sangat baik, namun bila tidak mampu, maka dibolehkan berdoa menggunakan bahasa Indonesia kecuali pada doa dan dzikir yang telah dicontohkan oleh Rasulullah yaitu doa diantara rukun yamani dan hajar Aswad.

Thawaf adalah bagian penting dari ibadah haji yang bisa dilakukan dengan menggunakan bahasa Indonesia. Apa hukum thawaf memakai bahasa Indonesia tidaklah menjadi masalah selama dalam proses melakukan thawaf dengan niat yang tulus.

Memahami doa yang dipanjatkan adalah yang terpenting. Semoga ibadah selama melaksanakan haji dapat berjalan dengan lancar dan penuh keberkahan.

Baca Juga: Siapa Yakjuj dan Makjuj Dan Kaitannya Dengan Hari Kiamat

Demikian penjelasan mengenai apa hukum thawaf memakai bahasa Indonesia. Semoga dari penjelasan diatas dapat bermanfaat bagi para pembaca dan calon jamaah yang akan menunaikan ibadah thawaf di tanah suci.

Melaksanakan ibadah ke Tanah suci, para jamaah tentunya membutuhkan biro perjalanan untuk menemani dan memberikan tuntunan selama menjalankan ibadah.

Salah satu biro Umroh terbaik ialah Umroh bandung yang menyediakan layanan serta promo Umroh Bandung terbaik. Salah satu paket terbaik dari Umroh Bandung adalah umroh Plus Turki Bandung.

Dapatkan perjalanan umroh mabrur bersama Umroh Bandung dengan pelayanan terbaik selama ibadah!

You cannot copy content of this page