Thawaf merupakan salah satu bentuk ibadah yang hanya bisa dilakukan di satu tempat di seluruh dunia: Ka’bah di Masjidil Haram, Makkah. Ritual mengelilingi Ka’bah ini bukan hanya sebuah gerakan fisik, tetapi juga ibadah spiritual yang sarat makna, simbol penyerahan diri dan kesatuan umat Islam kepada Allah ﷻ.
Dalam praktiknya, thawaf bukan cuma satu jenis. Ada enam macam thawaf yang masing-masing memiliki fungsi, waktu, dan ketentuan berbeda. Artikel ini akan membahas secara ilmiah dan santai semua jenis thawaf, lengkap dengan dalil dari Al-Qur’an, hadis, dan pandangan para ulama.
📌 Apa Itu Thawaf?
Secara bahasa, thawaf (الطَّوَاف) berarti berputar mengelilingi sesuatu. Dalam konteks syariat, thawaf adalah mengelilingi Ka’bah sebanyak tujuh putaran, dimulai dari Hajar Aswad dan berakhir di titik yang sama, dilakukan dalam arah berlawanan jarum jam.
Dalil thawaf dalam Al-Qur’an:
“Dan hendaklah mereka melakukan thawaf sekeliling rumah yang tua itu (Ka’bah).”
(QS. Al-Hajj: 29)
1. Thawaf Qudum (Thawaf Kedatangan)
📌 Pengertian:
Thawaf ini dilakukan oleh jemaah haji yang datang dari luar Makkah sebagai bentuk penghormatan kepada Ka’bah. Hukumnya sunnah muakkadah menurut mayoritas ulama.
Ibnu Qudamah dalam Al-Mughni menyebutkan bahwa thawaf qudum adalah bentuk salam dan pengagungan terhadap Baitullah saat pertama kali datang ke Tanah Haram.
📆 Waktu:
Dilakukan ketika pertama kali tiba di Masjidil Haram sebelum memulai manasik haji.
🧾 Hukum:
- Sunnah muakkadah bagi haji ifrad dan qiran.
- Tidak berlaku bagi haji tamattu’ karena sudah melakukan thawaf umrah sebelumnya.
2. Thawaf Ifadhah (Thawaf Rukun Haji)
📌 Pengertian:
Ini adalah thawaf yang merupakan rukun sahnya haji. Tidak sah ibadah haji seseorang tanpa thawaf ini.
Dalil dari Al-Qur’an:
“Kemudian hendaklah mereka menghilangkan kotoran yang ada pada badan mereka dan hendaklah mereka menyempurnakan nazar-nazar mereka serta hendaklah mereka thawaf sekeliling rumah yang tua itu (Ka’bah).”
(QS. Al-Hajj: 29)
📆 Waktu:
Setelah jemaah selesai dari wukuf di Arafah, mabit di Muzdalifah, dan melempar jumrah ‘aqabah pada tanggal 10 Dzulhijjah.
🧾 Hukum:
- Rukun haji, menurut ijma’ ulama.
- Siapa yang tidak melakukannya, hajinya tidak sah meskipun sudah melakukan amalan lainnya.
Hadis Nabi ﷺ:
“Haji itu adalah Arafah. Barang siapa datang (wukuf) di Arafah sebelum fajar malam Muzdalifah, maka hajinya sah.”
(HR. Abu Dawud dan Tirmidzi)
Hadis ini memang berbicara tentang Arafah, namun rukun haji tidak hanya itu. Salah satunya adalah thawaf ifadhah, sebagaimana dicontohkan Nabi ﷺ dalam Haji Wada’.
3. Thawaf Umrah
📌 Pengertian:
Thawaf ini dilakukan sebagai bagian dari rangkaian ibadah umrah. Hukum thawaf umrah adalah rukun, sebagaimana thawaf ifadhah pada haji.
Dalilnya:
“Dan sempurnakanlah haji dan umrah karena Allah…”
(QS. Al-Baqarah: 196)
📆 Waktu:
Dilakukan setelah ihram umrah dan masuk ke Masjidil Haram. Setelah thawaf, dilanjutkan dengan sa’i dan tahallul.
🧾 Hukum:
- Rukun umrah, tidak boleh ditinggalkan.
- Tanpa thawaf, maka umrah tidak sah.
Menurut mazhab Syafi’i dan Hanbali, thawaf dan sa’i adalah rukun yang mutlak dalam umrah.
4. Thawaf Wada’ (Thawaf Perpisahan)
📌 Pengertian:
Thawaf ini adalah penghormatan terakhir sebelum jemaah meninggalkan Makkah setelah menunaikan seluruh rangkaian haji. Wada’ berarti perpisahan.
Hadis Nabi ﷺ:
“Tidaklah seorang pun meninggalkan Makkah kecuali sebagai akhir dari urusannya ia melakukan thawaf di Baitullah.”
(HR. Muslim)
📆 Waktu:
Dilakukan sebelum meninggalkan Makkah, setelah seluruh ibadah haji selesai. Tidak boleh ada aktivitas lain setelah thawaf ini, kecuali langsung menuju luar kota.
🧾 Hukum:
- Wajib haji menurut mayoritas ulama (Syafi’i, Hanbali).
- Jika ditinggalkan, maka wajib membayar dam (sembelih kambing).
👶 Pengecualian:
- Wanita yang sedang haid.
- Penduduk Makkah.
5. Thawaf Nadzar
📌 Pengertian:
Ini adalah thawaf yang dilakukan karena seseorang bernadzar untuk melakukannya. Misalnya, seseorang berkata: “Kalau saya lulus ujian, saya akan thawaf di Ka’bah.”
Dalilnya:
“…Maka hendaklah mereka menyempurnakan nazar-nazar mereka…”
(QS. Al-Hajj: 29)
📆 Waktu:
Dilakukan setelah kondisi nazar terpenuhi.
🧾 Hukum:
- Wajib, karena nadzar mengubah sesuatu yang mubah menjadi wajib.
- Jika tidak dilakukan, maka berdosa dan wajib membayar kafarat.
6. Thawaf Sunnah
📌 Pengertian:
Thawaf ini dilakukan secara sukarela kapan saja di Masjidil Haram, tanpa dikaitkan dengan haji maupun umrah.
Hadis Nabi ﷺ:
“Satu putaran thawaf di Baitullah lebih utama dari seribu rakaat salat di luar Masjidil Haram.”
(HR. Ibnu Majah – sanadnya hasan)
📆 Waktu:
Boleh dilakukan kapan saja, siang atau malam, selama Masjidil Haram tidak dalam kondisi ditutup atau dibatasi.
🧾 Hukum:
- Sunnah, berpahala besar.
- Boleh dilakukan oleh siapa pun, termasuk warga Makkah.
Perbedaan Waktu dan Hukum Masing-Masing Thawaf
Jenis Thawaf | Waktu Pelaksanaan | Hukum |
---|---|---|
Thawaf Qudum | Saat baru tiba di Makkah | Sunnah Muakkadah |
Thawaf Ifadhah | Setelah wukuf dan jumrah ‘Aqabah | Rukun Haji |
Thawaf Umrah | Saat melaksanakan ibadah umrah | Rukun Umrah |
Thawaf Wada’ | Sebelum meninggalkan Makkah | Wajib Haji |
Thawaf Nadzar | Setelah nadzar terpenuhi | Wajib |
Thawaf Sunnah | Kapan saja | Sunnah |
Penutup: Thawaf, Ibadah yang Mendekatkan Hati ke Ka’bah dan Langit
Thawaf bukan hanya berjalan memutari bangunan suci. Ia adalah tanda cinta, ketaatan, dan kerendahan diri kepada Allah. Setiap langkah thawaf adalah dzikir, setiap putaran adalah penyatuan antara jasad dan ruh yang rindu kepada Allah ﷻ.
Dari thawaf rukun, wajib, hingga sunnah, semuanya mengajarkan satu pesan: bersatu di hadapan Ka’bah, satu arah, satu tujuan, satu Tuhan.
Ingin Tahu Lebih Banyak Tentang Manasik Haji dan Umrah?
Kalau kamu ingin memahami lebih dalam tentang manasik, termasuk praktik thawaf langsung di Masjidil Haram, ikutlah program bimbingan dari Rawda Travel Umroh Bandung. Dengan pembimbing berpengalaman dan materi edukatif, kamu tidak hanya berangkat ke Tanah Suci, tapi juga pulang membawa ilmu dan kesan yang tak tergantikan.
Yuk, daftar sekarang dan siapkan thawaf pertamamu dengan pemahaman yang benar dan hati yang mantap!
Baca Juga:
- 7 Tips Menghadapi kerumunan Saat sedang Tawaf di…
- Sejarah Ibadah Haji dan Umroh
- Hikmah Pelaksanaan Ibadah Haji dan Umroh
- 10 Kriteria Aliran Islam yang Sesat Menurut Ulama,…
- Bukan Cocoklogi, Berikut Bukti Keajaiban yang…
- Hikmah Haji dan Umroh
- 3 UIama Indonesia yang Menjadi Imam di Masjidil Haram
- Merencanakan Umroh Keluarga: Tips dan Saran
- 32 Doa Untuk Orang Umroh Mabrur yang Dapat Dipanjatkan
- 55 Contoh Titip Doa Umroh