Kisah dan Makna Dibalik Turunnya Surah Al-Lahab

Kisah dan Makna Dibalik Turunnya Surah Al-Lahab

Surah dalam Al Qur’an memiliki kisah dan makna masing-masing. Berikut ini salah satu kisah dan makna dibalik turunnya surah Al-Lahab. Temukan kisah lengkap dan makna mendalam dibalik turunnya surah Al-Lahab yang menceritakan tentang Abu Lahab merupakan seorang paman Nabi Muhammad yang menentang dakwah Islam. Pelajari hikmah dan pelajaran berharganya.

Surah Al-Lahab, atau yang juga dikenal sebagai surah Al-Masad, adalah salah satu surah pendek dalam Al-Quran yang memiliki kisah menarik dan penuh hikmah. Surah ini turun sebagai teguran keras terhadap Abu Lahab, paman Nabi Muhammad SAW yang secara terang-terangan menentang dakwah Islam.

Surah Al Lahab merupakan surat ke 111 terdiri dari 5 ayat dan diturunkan di Mekkah tergolong ke dalam surah Makkiyah. Nama Surah Al-Lahab diambil dari kata “Lahab” terdapat pada ayat ketiga surah ini memiliki arti gejolak api.

Surah Al-Lahab menjelaskan tentang kisah seorang paman Nabi Muhammad SAW. Abu Lahab ini bersama istrinya sangat membenci perjuangan Nabi Muhammad SAW dalam menyebarkan agama Islam. Sikap Abu Lahab dan istrinya ini merupakan bentuk hal yang buruk sebab menyekutukan Allah (musyrik).

Surah Al-Lahab menceritakan tentang ancaman Allah SWT kepada Abu Lahab dan istrinya mengenai sikap buruknya terhadap Nabi Muhammad SAW. Abu Lahab diancam dengan kebinasaan diatas api neraka dalam surah tersebut.

Tidak hanya itu, Surah Al-Lahab juga menjelaskan tentang perbuatan istri dari Abu Lahab yang suka menebar fitnah kepada Rasulullah.

Kisah dan makna dibalik turunnya surah Al-Lahab tidak hanya menjadi catatan sejarah, tetapi juga memberikan pelajaran berharga dari penolakan kebenaran dan memusuhi ajaran Allah SWT.

Siapakah Sosok Abu Lahab?

Abu Lahab, yang nama aslinya adalah Abdul Uzza bin Abdul Muthalib, adalah paman Nabi Muhammad SAW dari pihak ayah. Abu Lahab merupakan kakak dari ayah Nabi Muhammad SAW yang bernama Abdullah bin Abdul Muthalib. Namun Abu Lahab dan Abdullah berasal dari ibu yang berbeda.

Abu Lahab lahir dari ibu Lubna binti Hajar (suku Khuza’a) pada tahun 349 Masehi sedangkan Abdullah lahir dari Fatimah binti Amr (klan Makhzum). Abu Lahab ini memiliki julukan Abdul Uzza yang berarti “Bapak Api yang berkobar” sebab pipinya selalu merah.

Meskipun memiliki hubungan keluarga yang dekat, Abu Lahab justru menjadi salah satu penentang paling keras terhadap dakwah Islam. Hal ini terjadi sejak Muhammad menyatakan diri sebagai nabi dan berdakwah menyebarkan Islam.

Sebelum aksi menentang yang dilakukan Abu Lahab, ia pernah bahagian melihat kelahiran Muhammad. Sebagai bentuk ungkapan kebahagiaan Abu Lahab, ia memerdekakan budaknya Tsuwaibah.

Tsuwaibah merupakan wanita pertama setelah Aminah (Ibu Muhammad) yang menyusui Muhammad. Kegembiraan Abu Lahab sebab keponakannya ini berjenis kelamin laki – laki bukan perempuan.

Namun ada pula yang menyebutkan yaitu seorang ulama KH. Miftachul Akhyar, bahwa kegembiraan Abu Lahab palsu, tidak ikhlas, dan bermuatan politis. Hal ini karena Abu Lahab memang sangat ingin keponakannya laki – laki karena jika perempuan akan menjadi aib dalam budaya Arab saat itu.

Berkat kebahagiaan Abu Lahab saat kelahiran Nabi Muhammad SAW, ia mendapatkan keringanan hukuman di alam kubur setiap senin sebab, Nabi Muhammad lahir di hari Senin.

Abu Lahab dikenal sebagai sosok yang sombong, keras kepala, dan penuh kebencian terhadap Nabi Muhammad SAW. Tidak hanya Abu Lahab, istrinya juga tidak hanya menolak ajaran Islam, tetapi juga menghalangi dan menyakiti Nabi Muhammad serta para pengikutnya dengan fitnahnya . Sikap permusuhannya inilah yang menjadi latar belakang turunnya surah Al-Lahab.

Baca Juga: Kisah Musailamah Al Kadzab Nabi Palsu yang Menjiplak Al-Qur’an

Penyebab Turunnya Surah Al-Lahab

Kisah dan Makna Dibalik Turunnya Surah Al-Lahab

Kisah dan makna dibalik turunnya surah Al-Lahab dikisahkan ketike Rasulullah SAW keluar menuju Lembah Batha kemudian menaiki bukit yang ada padanya dan berseru.

“Awas ada musuh di pagi hari ini!”

Maka orang – orang Quraisy berkumpul dan Nabi Muhammad SAW bersabda:

“Bagaimanakah pendapat kalian apabila aku sampaikan berita kepada kalian bahwa musuh akan datang menyerang kalian di pagi atau petang hari, apakah kalian akan percaya padaku?”

Dan mereka pun menjawab “Ya”.

Rasulullah SAW bersabda “Maka sesungguhnya aku memperingatkan kepada kalian akan datangnya azab keras”.

Maka Abu Lahab berkata, “Celakalah kamu ini, karena inikah engkau mengumpulkan kami.” Bahkan Abu Lahab melemparkan batu ke arah Nabi Muhammad.

Atas kejadian tersebut, Allah menurunkan surah Al- Lahab.

Turunnya Surah Al-Lahab sebagai respon langsung terhadap tindakan Abu Lahab yang secara terang-terangan menentang dakwah Nabi Muhammad. Serta bentuk teguran dan peringatan bagi Abu Lahab serta siapa pun yang menolak kebenaran. Surah ini menggambarkan nasib buruk yang akan menimpa Abu Lahab dan istrinya di dunia dan akhirat.

 

Bacaan dan Pelajaran dari Surah Al-Lahab

Kisah dan makna dibalik turunnya surah Al-Lahab memberikan banyak pelajaran berharga bagi umat Muslim. Surah Al- Lahab juga memiliki bacaan sebagai berikut.

1. تَبَّتْ يَدَا أَبِي لَهَبٍ وَتَبَّ

tabbat yadā abī lahabiw wa tabb

Artinya: “Binasalah kedua tangan Abu Lahab dan benar-benar binasa dia!”

2. مَا أَغْنَىٰ عَنْهُ مَالُهُ وَمَا كَسَبَ

mā agnā ‘an-hu māluhụ wa mā kasab

Artinya: “Tidaklah berguna baginya hartanya dan apa yang dia usahakan.”

3. سَيَصْلَىٰ نَارًا ذَاتَ لَهَبٍ

sayaṣlā nāran żāta lahab

Artinya: “Kelak dia akan masuk ke dalam api yang bergejolak (neraka).”

4. وَامْرَأَتُهُ حَمَّالَةَ الْحَطَبِ

wamra`atuh, ḥammālatal-ḥaṭab

Artinya: “Dan (begitu pula) istrinya, pembawa kayu bakar (penyebar fitnah).”

5. فِيْ جِيْدِهَا حَبْلٌ مِّنْ مَّسَدٍ

 fī jīdihā ḥablum mim masad

Artinya: “Di lehernya ada tali dari sabut yang dipintal.”

Kisah dan makna dibalik turunnya surah Al-Lahab bahwa surah Al-Lahab sebagai salah satu mukjizat dan bukti kenabian Nabi Muhammad SAW.

Kandungan surah Al-Lahab menerangkan tentang nasib paman Rasulullah SAW bernama Abu Lahab dan istrinya. Surah Al-Lahab mengisyaratkan kemusyrikan tidak dapat dipertahankan dan tidak akan menang meskipun pendukungnya bekerja keras.

Surah Al-Lahab juga mengajarkan bahwa kekayaan, kedudukan, dan kekuasaan duniawi tidak akan mampu menyelamatkan seseorang dari azab Allah jika ia menolak kebenaran. Abu Lahab adalah contoh nyata dari seseorang yang memiliki segalanya di dunia, tetapi akhirnya binasa karena kekafirannya.

Surah ini menunjukkan betapa seriusnya balasan dari memusuhi dakwah Islam dan menyakiti Rasulullah SAW. Abu Lahab dan istrinya dijamin akan masuk neraka karena permusuhan mereka terhadap Islam. Hal ini menjadi peringatan bagi siapa pun yang berani menentang ajaran Allah dan Rasul-Nya.

Surah Al-Lahab mengingatkan kepada manusia untuk selalu mendukung kebenaran dan tidak terpengaruh oleh godaan dunia. Sebagai Muslim, tentunya kita harus berpegang teguh pada ajaran Islam dan menjauhi segala bentuk kezaliman.

Baca Juga: Mengenal Jabal Tsur Tempat yang Digunakan Nabi Muhammad untuk Bersembunyi saat Hijrah

Makna dan Kandungan Dalam Surah Al-Lahab

Surah Al-Lahab terdiri dari lima ayat yang mengandung makna mendalam. Ayat pertama menyebutkan kecelakaan yang akan menimpa Abu Lahab karena perbuatannya.

Kata “tabbat yada Abi Lahab” yang berarti “binasalah kedua tangan Abu Lahab” menunjukkan bahwa segala usaha dan upayanya untuk menghancurkan Islam akan sia-sia.

Ayat kedua menjelaskan bahwa harta dan kekayaannya tidak akan mampu menyelamatkannya dari azab Allah.

Ayat ketiga menggambarkan bahwa Abu Lahab akan masuk ke dalam api neraka yang menyala-nyala. Api neraka ini adalah balasan atas kekafiran dan permusuhannya terhadap Islam.

Sementara itu, ayat keempat dan kelima menyebutkan peran istrinya, Ummu Jamil, yang turut membantu dalam memusuhi Nabi Muhammad. Istri Abu Lahab digambarkan sebagai wanita pembawa kayu bakar yang menyebarkan fitnah dan kebencian.

Kayu bakar ini adalah simbol dari upayanya untuk menghasut orang lain agar memusuhi Nabi Muhammad.

Selain itu, adapun isi kandungan dari Surah Al-Lahab disarikan dari sejumlah tafsir Al Munir karya Syaikh Wahbah Az Zuhaili, Tafsir Fi Zilalil Quran karya Sayyid Qutb dan Tafsir Fi Zilalil Quran karya Sayyid Qutb dan Rafsir Al Azhar karya Buya Hamka sebagai berikut.

1. Kisah dan makna dibalik turunnya surah Al-Lahab mengandung berita gaib Abu Lahab merugi, binasa, dan celaka. Dan hal ini benar – benar terjadi sebab Abu Lahab mati mengenaskan ketika sakit yang membuat jijik para temannya.

2. Kisah dan makna dibalik turunnya surah Al-Lahab menghinankan istri Abu Lahab karena istri dari Abu Lahab ini suka menghina Rasulullah. Istri Abu Lahab berasal dari wanita Quraisy terhormat dan termasuk pemimpin kaum wanita.

Ummu Jamil istri Abu Lahab memiliki nama asli Arwah binti Harb ibnu Umayyah seorang saudara perempuan Abu Sufyan. Istri dari Abu Lahab ini membantu suaminya dalam kekufuran dan keingkaran pada agama Allah yang dibawa oleh Rasul.

Oleh karena itu, Abu Lahab dan istrinya di adzab dalam neraka Jahanam. Leher yang seharusnya dikalungi perhiasan indah justru dikalungi tali sari sabut atau tali besi neraka.

3. Kisah dan makna dibalik turunnya surah Al-Lahab merupakan bentuk mukjizat dan bukti kenabian Muhammad SAW. Sampai akhir hayat Abu Lahab tidak masuk Islam dan benar – benar binasa dan celaka.

Nasib Abu Lahab dan Istrinya Ummu Jamil

Setelah turunnya surah Al-Lahab, Abu Lahab dan istrinya terus memusuhi Islam hingga akhir hayat mereka. Abu Lahab meninggal dalam keadaan hina setelah menderita penyakit yang parah.

Bahkan, keluarganya sendiri enggan memandikan dan menguburkannya karena kebencian mereka terhadapnya. Sementara itu, Ummu Jamil istri dari Abu Lahab juga mengalami nasib yang buruk. Ia terus menyebarkan kebencian hingga ajal menjemputnya.

Kisah ini menjadi bukti nyata bahwa ancaman Allah dalam surah Al-Lahab benar-benar terjadi. Abu Lahab dan istrinya, yang selama hidupnya menentang Islam, akhirnya mendapatkan balasan yang setimpal di dunia dan akhirat.

Bahkan Abu Lahab mendapatkan siksa kubur terus menerus dan azabnya diringankan setiap malam Senin. Keringanan alam kubur Abu Lahab didapatkan karena telah memerdekakan Tsuwaibah yaitu ibu susuan Nabi Muhammad SAW dan adapula yang menyebutkan Abu Lahab mendapatkan keringanan siksa kubur sebab ia bahagia menyabut kelahiran Nabi Muhammad SAW.

Kisah dan makna dibalik turunnya surah Al-Lahab merupakan pengingat akan pentingnya menerima kebenaran dan menjauhi segala bentuk permusuhan terhadap dakwah Islam.

Surah ini tidak hanya menceritakan nasib buruk Abu Lahab dan istrinya, tetapi juga memberikan pelajaran berharga bagi kita semua. Tentunya sebagai umat Muslim, kita harus selalu berpegang teguh pada kebenaran, mendukung dakwah Islam, dan menjauhi segala bentuk kezaliman.

Demikian kisah dan makna dibalik turunnya surah Al-Lahab. Semoga kisah ini menginspirasi kita untuk menjadi pribadi yang lebih baik dan istiqomah dalam menjalankan ajaran Islam.

Menjalankan ajaran agama Islam salah satunya dapat diterapkan dengan selalu taat dan beribadah kepada Allah. Beribadah kepada Allah, mendekatkan diri kepada Allah dengan menunaikan ibadah umroh.

Namun sebelum berangkat umroh penting untuk mempersiapkan segala hal mulai dari fisik, mental, biaya, serta agen perjalanan yang akan membantu dan menemani selama proses ibadah di Tanah Suci. Salah satu agen perjalanan umroh yang terbaik adalah Biro Umroh Bandung.

Biro ini telah memiliki izin resmi dan berhasil memberangkatkan ribuan jamaah ke Tanah suci serta para jamaah tentunya puas dengan layanan dan fasilitas yang diberikan. Menariknya lagi, biro umroh Bandung ini menawarkan pilihan paket umroh seperti umroh Plus Turki Bandung tentunya dengan harga promo umroh Bandung.

Berangkat umroh sesuai jadwal dengan layanan terbaik dan insyaAllah dapat umroh mabrur bersama biro Umroh Bandung solusi perjalanan umroh terbaik!

You cannot copy content of this page