Mengenal Jabal Tsur Tempat yang Digunakan Nabi Muhammad untuk Bersembunyi saat Hijrah

Jabal Tsur tempat yang digunakan Nabi Muhammad untuk bersembunyi saat hijrah

Apakah Anda tahu bahwa Nabi Muhammad SAW pernah bersembunyi di Jabal Tsur ketika hijrah? Simak penjelasannya tentang Jabal Tsur tempat yang digunakan Nabi Muhammad untuk bersembunyi saat hijrah serta kisah dan hikmah yang dapat kita ambil.

Jabal Tsur merupakan bukit yang memiliki nilai sejarah dan religius yang penting dalam Islam. Jabal Tsur ini adalah sebuah gunung yang memiliki nilai historis terletak sekitar 6 kilometer di selatan Masjidil Haram, Mekkah.

Peristiwa hijrah Nabi Muhammad SAW menjadi saksi bisu bersama sahabat setianya yaitu Abu Bakar Ash-Shiddiq.

Jabal Tsur tempat yang digunakan Nabi Muhammad untuk bersembunyi saat hijrah merupakan bagian dari perjalanan hijrah yang penuh dengan tantangan dan pertolongan dari Allah SWT. Selain itu, Jabal Tsur juga menjadi salah satu tujuan ziarah bagi umat Islam yang berkunjung di Mekkah.

Jabal Tsur dikenal dengan sebutan Gunung Tsur sebab memiliki ketinggian yang mencapai 760 meter diatas permukaan laut. Bukitnya terdiri dari bebatuan besar dan banyak dikelilingi oleh padang pasir.

Pada puncak bukit Tsur terdapat masjid kecil yang dikenal sebagai Masjid Jabal Tsur merupakan tempat para jamaah haji dan umroh melakukan ibadah dan ziarah. Sekitar bukit Jabal Tsur juga terdapat banyak pohon kurma yang menjadi sumber pangan bagi penduduk setempat.

Bukit Jabal Tsur memiliki nilai sejarah yang penting bagi umat Islam. Di Jabal Tsur Nabi Muhammad dan Abu Bakar ash-Shiddiq mengalami pengalaman yang berarti dalam sejarah Islam yakni ketika bersembunyi di Gua Tsur selama tiga hari ketika melarikan diri dari Mekkah.

Peristiwa hijrah Nabi Muhammad SAW terjadi ketika tekanan dari kaum Quraisy terhadap Nabi  para pengikutnya semakin meningkat. Kaum Quraisy berusaha menangkap dan bahkan membunuh Rasulullah SAW demi menghentikan penyebaran Islam.

Untuk menyelamatkan diri serta memastikan kelangsungan dakwah Islam, Nabi Muhammad memutuskan untuk hijrah ke Madinah. Nabi Muhammad SAW dan Abu Bakar memilih Jabal Tsur sebagai tempat persembunyian sementara agar bisa menghindari kejaran kaum Quraisy.

Jabal Tsur menjadi bukti sejarah yang menunjukkan kesungguhan dan keberanian Nabi Muhammad serta para sahabat dalam menyebarkan ajaran Islam di tengah – tengah tekanan dan ancaman dari pihak lawan.

Mengenal Jabal Tsur Sebuah Tempat yang Digunakan Nabi Muhammad untuk Bersembunyi Saat Hijrah

Jabal Tsur tempat yang digunakan Nabi Muhammad untuk bersembunyi saat hijrah

Jabal Tsur tempat yang digunakan Nabi Muhammad untuk Bersembunyi saat Hijrah. Bukit ini berada di kawasan Kudai. 

Untuk mencapai puncaknya bukit Jabal Tsur perlu waktu kurang lebih satu setengah jam. Di bukit ini terdapat gua yang tingginya sekitar 1,25 meter dengan luas 3,5 meter persegi.

Di bukit Jabal Tsur terdapat dua lubang masuk di sebelah barat dan timur. Lubang di sebelah barat merupakan pintu masuk yang digunakan Nabi Muhammad SAW bersembunyi.

Gua Tsur berada di puncak Gunung Tsur. Di lokasi tersebut Rasulullah SAW bersama Abu Bakar Shiddieq bersembunyi selama tiga hari dari kerajaan kaum kafir Quraisy saat hijrah ke Madinah Al – Munawwarah.

Kisah mengenai Gua Tsur dikisahkan dalam surah At Taubah ayat 40:

إِلَّا تَنصُرُوهُ فَقَدْ نَصَرَهُ ٱللَّهُ إِذْ أَخْرَجَهُ ٱلَّذِينَ كَفَرُوا۟ ثَانِىَ ٱثْنَيْنِ إِذْ هُمَا فِى ٱلْغَارِ إِذْ يَقُولُ لِصَٰحِبِهِۦ لَا تَحْزَنْ إِنَّ ٱللَّهَ مَعَنَا ۖ فَأَنزَلَ ٱللَّهُ سَكِينَتَهُۥ عَلَيْهِ وَأَيَّدَهُۥ بِجُنُودٍ لَّمْ تَرَوْهَا وَجَعَلَ كَلِمَةَ ٱلَّذِينَ كَفَرُوا۟ ٱلسُّفْلَىٰ ۗ وَكَلِمَةُ ٱللَّهِ هِىَ ٱلْعُلْيَا ۗ وَٱللَّهُ عَزِيزٌ حَكِيمٌ

Artinya : “Jikalau kamu tidak menolongnya (Muhammad) maka sesungguhnya Allah telah menolongnya (yaitu) ketika orang-orang kafir (musyrikin Mekkah) mengeluarkannya (dari Mekkah) sedang dia salah seorang dari dua orang ketika keduanya berada dalam gua, di waktu dia berkata kepada temannya: “Janganlah kamu berduka cita, sesungguhnya Allah beserta kita”. Maka Allah menurunkan keterangan-Nya kepada (Muhammad) dan membantunya dengan tentara yang kamu tidak melihatnya, dan Al-Quran menjadikan orang-orang kafir itulah yang rendah. Dan kalimat Allah itulah yang tinggi. Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana,”.

Peristiwa di Gua Tsur

Jabal Tsur tempat yang Digunakan Nabi Muhammad untuk Bersembunyi saat Hijrah. Di puncak Jabal Tsur terdapat sebuah gua yang dikenal sebagai Gua Tsur merupakan lokasi persembunyian Nabi Muhammad dan Abu bakar selama tiga hari tiga malam.

Jabal Tsur tempat yang digunakan Nabi Muhammad untuk bersembunyi saat hijrah ini memiliki makna mendalam bagi umat Islam karena menjadi saksi bagaimana perlindungan Allah SWT kepada utusan-Nya di saat yang penuh bahaya.

Saat itu, Abu bakar membersihkan gua dari kotoran – kotoran binatang dan menutup sejumlah lubang untuk mencegah ular berbisa masuk. Dari banyaknya lubang di gua membuat Abu Bakar menutupnya dengan baju yang dipakai.

Dengan sigap, Abu Bakar merobek bajunya hingga tersisa dua lubang pada sebelah kiri. Setelah semua tertutup kemudian Abu Bakar memanggil Nabi Muhammad SAW untuk masuk dan beristirahat di dalam gua.

Karena merasa kelelahan, Rasulullah terlelap dan Abu bakar merasa tidak tega melihat Nabi Muhammad SAW tidur tanpa alas. Kemudian diraihnya pelan – pelan kepala Nabi dan di taruh diatas pangkuannya.

Kemudian kedua telapak kaki Abu Bakar digunakan untuk menutup lubang supaya tidak dimasuki ular berbisa. Namun ada ular berbisa yang berhasil masuk ke lubang dan menggigit kaki Abu Bakar.

Abu Bakar yang tidak tega menarik kaki alhasil ular menggigit beberapa kali. Saking sakitnya, Abu Bakar meneteskan air mata dan mengenai Nabi Muhammad SAW hingga beliau terbangun.

Mengetahui Abu Bakar RA yang tergigit ular , Nabi Muhammad SAW kemudian berdoa dan memeriksa kaki Abu Bakar dan mengusap beberapa kali sambil mengucap bismillah dan menggunakan air liur untuk mengusap luka gigitan ular. Atas izin Allah, kaki Abu Bakar terasa lebih baik dan sakitnya berkurang.

Saat bermalam di dalam Gua Tsur Nabi Muhammad dan Abu Bakar diberikan bantuan oleh anak abu bakar bernama Abdullah, Asma, dan Amir bin Fuhairah yang merupakan pembantu Abu Bakar. Setiap petang, Abdullah pergi ke Gua Tsur dengan membawa berbagai berita dari Mekkah dan segala perbuatan kaum kafir Quraisy.

Pada malam harinya, Abdullah, Asma, dan Amir bin Fuhairah bermalam di dekat gua dan kembali ke Mekkah sebelum terbit fajar. Asma yang bertugas menyiapkan makan, Amir bin Fuhairah bertugas mengembala kambing sampai ke Gua Tsur dan memeras air susu kambing untuk diminum. Setelah selesai, kambing – kambing digiring ke Mekkah untuk menghilangkah jejak.

Bentuk perlindungan Allah kepada Nabi Muhammad dan Abu Bakar juga tercermin dalam keajaiban atas munculnya sarang laba – laba dan burung merpati di pintu gua. Saat itu, kaum Quraisy tiba di dekat gua untuk mencari Rasulullah.

Kaum Quraisy percaya bahwa gua Tsur tidak tersentuh manusia. Sarang laba-laba yang utuh dan keberadaan burung merpati yang sedang bertelur membuat mereka mengira bahwa gua itu tidak mungkin dijadikan tempat persembunyian.

Baca Juga: Kisah Hidup Hamzah bin Abdul Muthalib, Paman Rasulullah yang Dijuluki Singa Allah

Makna dan Hikmah dari Peristiwa Hijrah Nabi Muhammad SAW di Jabal Tsur

Jabal Tsur tempat yang digunakan Nabi Muhammad untuk bersembunyi saat hijrah

Kisah di Jabal Tsur oleh Nabi Muhammad SAW dan Abu Bakar bukan hanya sekedar peristiwa persembunyian. Banyak hikmah yang dapat dipetik oleh umas Islam.

Jabal Tsur tempat yang digunakan Nabi Muhammad untuk bersembunyi saat hijrah merupakan simbol kesabaran, tawakal, dan keyakinan kepada pertolongan Allah SWT. Dari peristiwa persembunyian Nabi Muhammad dalam Gua Tsur terdapat beberapa pelajaran yang bisa diambil seperti kesabaran dalam menghadapi ujian, keimanan, strategi dan perencanaan yang matang, serta bantuan dari orang – orang terpercaya.

Saat ini Jabal Tsur menjadi salah satu tempat bersejarah yang sering dikunjungi oleh umat Islam dari berbagai penjuru dunia. Dari Gunung Tsur umat Islam akan teringat perjalanan dan perjuangan Nabi Muhammad SAW dalam menegakkan agama Islam.

Banyak jamaah haji dan umrah yang menyempatkan diri untuk mendaki Jabal Tsur guna mengenang kisah hijrah yang penuh dengan keajaiban dan hikmah.

Namun, pendakian ke Jabal Tsur bukanlah hal yang mudah. Dibutuhkan stamina yang kuat untuk mencapai Gua Tsur.

Meski demikian, kelelahan dalam mendaki akan terbayarkan dengan pengalaman spiritual yang mendalam saat berada di tempat yang pernah menjadi saksi perjuangan Rasulullah SAW.

Baca Juga: Sejarah Kurma: Tanaman Paling Tua yang Dikenal dalam Sejarah Manusia

Penutup

Jabal Tsur merupakan tempat yang memiliki makna mendalam dalam sejarah Islam. Jabal Tsur tempat yang digunakan Nabi Muhammad untuk bersembunyi saat hijrah bukan hanya sekadar tempat, namun juga menjadi simbol keteguhan iman dan perlindungan Allah kepada Rasul-Nya. Kisah ini mengajarkan kita tentang pentingnya kesabaran, strategi, dan keyakinan dalam menghadapi ujian hidup.

Sebagai umat Islam, kita bisa mengambil banyak pelajaran dari peristiwa di Jabal Tsur dan menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari. Selain itu, mengenang perjuangan Nabi Muhammad SAW dapat meningkatkan rasa cinta dan keimanan kita terhadap ajaran Islam.

Demikian mengenai Jabal Tsur tempat yang digunakan Nabi Muhammad untuk bersembunyi saat hijrah dari biro Umroh Bandung. Semoga dari peristiwa tersebut dapat menjadi hikmah bagi umat Islam mengenai perjalanan dan perjuangan Nabi Muhammad SAW.

Biro Umroh Bandung merupakan penyedia jasa agen perjalanan umroh berpengalaman menyediakan promo umroh Bandung dan Umroh Plus Turki Bandung. Umroh mabrur tentunya bersama biro Umroh Bandung!

You cannot copy content of this page