Salah satu oleh – oleh wajib dari Arab Saudi yaitu Kurma. Berikut ini tentang sejarah kurma tanaman paling tua yang dikenal dalam sejarah manusia. Simak penjelasan tentang asal-usul, penyebaran, dan manfaat dari buah kurma dibawah ini!
Kurma adalah salah satu jenis buah yang wajib dijadikan oleh – oleh ketika pulang dari haji atau umroh. Buah kurma juga seringkali disediakan ketika berbuka puasa.
Kurma memiliki kandungan rasa yang manis sehingga dipercaya mampu mengembalikan energi setelah beraktivitas panjang ataupun ketika berpuasa.
Buah kurma memiliki kisah sejarah telah berlangsung ribuan tahun, menjadikannya buah berharga dalam peradaban manusia. Kurma ini juga memiliki kaitan erat dengan dua agama Abrahamik atau Samawi (Kristen dan Yahudi). Jenis buah ini juga termasuk dalam tanaman purba. Hal ini didukung oleh fosil kurma yang berhasil ditemukan dengan perkiraan sejak 50 juta tahun yang lalu.
Pohon Kurma
Kurma merupakan tanaman palma yang buahnya dapat dimakan. Buahnya ini juga seringkali dijadikan sebagai makanan pokok daerah Timur Tengah, Afrika Utara, dan Arab Saudi. Pohon kurma memiliki ukuran tinggi kurang lebih 15 hingga 25 meter tumbuh secara tunggal atau membentuk rumpun.
Buah kurma menjadi makanan pokok di Timur tengah selama ribuan tahun lalu hingga saat ini. Pohon kurma diyakini berasal dari sekitar Teluk Persia dan dibudidayakan sejak zaman kuno dari Mesopotamia ke prasejarah Mesir dan kemungkinan di awal 4000 SM.
Buah kurma ini juga digunakan oleh Bangsa Mesir kuno sebagai anggur kurma. Hal ini dibuktikan oleh arkeologi budidaya kurma di bagian Arab timur tahun 6000 SM. Hingga kemudian buah kurma disebarluaskan oleh masyarakat Arab di sekitar selatan dan barat daya Asia, bagian utara Afrika, Spanyol, dan Italia. Kurma juga diperkenalkan di daerah Mexico dan juga California oleh bangsa Spanyol.
Sejarah Kurma
Sejarah kurma telah berlangsung sejak ribuan tahun lalu, menjadikannya sebagai salah satu tanaman paling tua yang dikenal manusia. Buah ini telah menjadi bagian penting dalam kehidupan masyarakat Timur Tengah dan berbagai peradaban kuno.
Sejarah kurma tidak hanya berkaitan dengan konsumsi harian, tetapi juga memiliki nilai budaya, ekonomi, dan spiritual yang mendalam.
Asal-usul sejarah kurma dan Penyebarannya berawal dari kawasan Timur Tengah dan Afrika Utara, di mana tanaman ini tumbuh subur di daerah beriklim panas dan kering. Para arkeolog menemukan bukti bahwa kurma telah dibudidayakan sejak 5000 tahun yang lalu di Mesopotamia dan Mesir Kuno. Seiring berjalannya waktu, kurma menyebar ke berbagai belahan dunia, termasuk Asia Selatan dan wilayah Mediterania.
Keunikan kurma sebagai tanaman yang tahan terhadap cuaca ekstrem membuatnya menjadi komoditas penting dalam perdagangan zaman dahulu. Bangsa Arab membawa kurma dalam perjalanan dagang dan penyebarannya semakin luas hingga ke Spanyol dan Amerika.
Kurma juga seringkali dihubungkan dengan sejumlah mitos seperti kaum Sabian dari Mespotamia yang mengaitkan pohon kurma dengan pemujaan bulan atau sindirqa yang artinya jalan menuju bulan. Selain itu, ada pula masyarakat Sumeria kuno yang percaya kurma merupakan pohon pertama yang pernah dibuat. Pohon ini kemudian dipelihara oleh burung gagak yang saleh.
Kemudian menurut penulis sejarah Romawi Pliny the Elder percaya bahwa pohon kurma merupakan tempat burung phoenix bersarang. Phoenix ialah burung yang dapat membakar diri sendiri dan bangkit kembali menurut mitos.
Baca Juga: Keistimewaan Surat Taha Pengantar Sayyidina Umar Menuju Islam
Kurma dalam Tradisi dan Kitab Suci
Sejarah kurma juga erat kaitannya dengan berbagai tradisi dan kepercayaan agama. Dalam Islam, kurma memiliki kedudukan istimewa sebagai buah yang disebut dalam Al-Qur’an dan Hadis.
Rasulullah SAW menganjurkan umat Islam untuk berbuka puasa dengan kurma karena manfaat kesehatannya. Selain itu, dalam kitab suci agama lain seperti Alkitab, kurma juga disebut sebagai simbol kesuburan dan kehidupan.
Menurut agama Samawi buah kurma ini ada dalam kitab suci dan tradisinya seperti pada ayat Mazmur kitab Suci Kristen yang menyebutkan “Orang benar akan bertunas seperti pohon kurma”. Maksud orang benar layaknya kurma ini ialah manusia yang benar seperti pohon kurma yang tumbuh lurus dan menopang orang lain dengan buahnya.
Selain itu, menurut kepercayaan Yahudi bahwa kurma sebagai salah satu dari tujuan buah suci. Pelepah dari pohon kurma juga digunakan untuk sembahyang pada hari raya Sukkot.
Tak hanya dalam ajaran agama, masyarakat kuno juga menganggap kurma sebagai buah yang sakral. Bangsa Mesir Kuno menggunakan kurma dalam upacara pemakaman sebagai bekal bagi orang yang telah meninggal agar memiliki makanan di kehidupan setelah mati.
Filosofi Kurma
Setelah membahas tentang sejarah kurma, buah ini juga memiliki filosofi yang kuat yaitu memiliki pohon yang kuat terkenal dengan ketangguhannya. Saat petani mulai menanami biji kurma, biji kurma tersebut ditanam lalu ditutupi dengan batu yang fungsinya untuk memaksa pohon kurma untuk tetap tumbuh ke atas.
Saat pertumbuhannya terhambat oleh batu dan disaat yang bersamaan akar kurma akan tumbuh secara maksimal ke bawah tanah. Maksudnya ialah saat manusia diberi banyak cobaan dan rintangan di masa hidupnya maka harus tetap tanggung untuk menghadapi segala cobaan.
Pohon kurma juga merupakan pohon yang kuat dan tangguh di segala cuaca. Harapannya manusia bahwa setiap manusia harus hidup di semua kondisi tidak serta merta menyerah begitu saja karena keadaan yang sulit. Manusia harus memiliki keyakinan kuat untuk dapat menyelesaikan permasalahan dan yakin bahwa Allah SWT merupakan Maha Penolong.
Baca Juga: Pro Kontra Hukum Penyelenggaraan Maulid Nabi, Begini Menurut Pendapat Ulama
Manfaat Kurma bagi Kesehatan
Selain memiliki sejarah panjang, kurma juga dikenal dengan manfaat kesehatannya yang luar biasa. Buah ini kaya akan serat, vitamin, dan mineral yang dapat meningkatkan energi dan menjaga sistem pencernaan.
Kurma juga dapat mengontrol kadar gula darah dan meningkatkan fungsi otak. Bahkan buah ini juga dapat membantu menurunkan peradangan dan mencegah pembentukan plak di otak untuk mencegah timbulnya penyakit Alzheimer.
Kurma juga baik untuk mencegah perkembangan penyakit kronis karena mengandung jenis antioksidan yang dapat membantu mencegah perkembangan penyakit kronis tertentu seperti penyakit jantung, kanker, Alzheimer, dan diabetes.
Di era modern, kurma tetap menjadi bagian dari pola makan sehat dan dikonsumsi di berbagai negara. Permintaan akan kurma semakin meningkat, terutama saat bulan Ramadan, ketika umat Muslim di seluruh dunia berbuka puasa dengan buah ini.
Sejarah kurma menunjukkan bahwa buah ini bukan sekadar makanan biasa, tetapi memiliki nilai historis, budaya, dan kesehatan yang tinggi. Dari peradaban kuno hingga masa kini, kurma tetap menjadi salah satu komoditas penting yang dicari banyak orang. Dengan berbagai manfaatnya, tidak heran jika kurma terus menjadi pilihan utama di meja makan masyarakat di seluruh dunia.
Selain itu, sejarah kurma mencatat bahwa para pejuang dan musafir zaman dahulu sering membawa kurma sebagai bekal perjalanan karena daya tahannya yang tinggi dan kandungan nutrisinya yang melimpah. Tidak heran bahwa buah ini hingga saat ini menjadi pilihan untuk dikonsumsi.
Demikian penjelasan mengenai sejarah kurma. Semoga dari penjelasan diatas dapat bermanfaat bagi para pembaca.
Umrah Bandung
Kurma adalah salah satu oleh – oleh wajib haji dan umroh. Sebelum berangkat umroh tentunya calon jamaah harus memilih agen perjalanan untuk menemani keberangkatan umroh di tanah suci.
Salah satu agen perjalanan umroh terbaik adalah biro umroh Bandung. Biro ini menyediakan paket promo umroh Bandung dengan paket unggulan yaitu Umroh Plus Turki Bandung.
Keunggulan yang ditawarkan oleh biro umroh Bandung yaitu pelayanan yang berkualitas dan profesional. Keberangkatan umroh oleh umroh Bandung sesuai jadwal dan insyaAllah mabrur.
Berangkat umroh tentunya bersama biro umroh Bandung solusi perjalanan umroh terpercaya dan berpengalaman!