Mengenal Bani Saud pendiri Kerajaan Arab Saudi

Bani Saud pendiri kerajaan Arab Saudi

Arab Saudi dipimpin oleh raja. Lalu siapa pendiri kerajaan Arab Saudi ini? Berikut pelajari sejarah Bani Saud pendiri Kerajaan Arab Saudi, tokoh penting yang menyatukan Jazirah Arab, membangun kerajaan modern, dan menjadikannya pusat dunia Islam.

Salah satu tokoh penting dalam sejarah dunia Islam dan Timur Tengah yaitu Bani Saud sebagai pendiri kerajaan Arab Saudi. Tokoh ini juga berhasil menaklukkan sejumlah kota di Jazirah Arab di 8 Januari 1926.

Bani Saud memiliki Nama asli Abdul Aziz bin Saud yang dinobatkan sebagai raja pertama Kerajaan Arab Saudi. Nama keluarga Bani Saud menjadi simbol berdirinya negara modern Arab Saudi yang kini dikenal sebagai pusat peradaban Islam dan salah satu kekuatan ekonomi global.

Perjalanan Bani Saud pendiri Kerajaan Arab Saudi dimulai dari perjuangan panjang yang dipenuhi dengan strategi politik, peperangan, dan persatuan suku-suku di kawasan Jazirah Arab.

Baca Juga: Sejarah Perang Salib, Apa Itu dan Bagaimana Awal Mulanya

Sejarah Arab Saudi

Bani Saud pendiri kerajaan Arab Saudi

Arab Saudi adalah negara paling luas di Jazirah Arab dan terkenal sebagai salah satu penghasil minyak bumi tersebsar di dunia. Arab Saudi memiliki bentuk pemerintahan monarki sangat terkenal di dunia sebagai pusat Islam karena terdapat dua kota yaitu Makkah dan Madinah. Kedua kota ini sangat disucikan dalam agama Islam.

Pada setiap tahunnya Arab Saudi selalu ramai dikunjungi oleh warga mancanegara yang melaksanakan ibadah haji atau datang di musim haji. Kota Madinah dan Makkah selalu dipadati umat Islam dari penjuru dunia.

Sejarah Arab Saudi dimulai dari tahun 1932 tepatnya pada 23 September. Namun apabila ditelusuri awal abad ke 18 telah muncul negara Saudi pertama. Tokoh yang memproklamasikan kemerdekaan kerajaan Arab Saudi adalah Abdul Aziz ibn Abdurrahman Al Saud atau dikenal dengan Ibnu Saud. Dalam mendirikan negara ini tentunya Ibn Saud melalui proses penaklukan kota – kota di Jazirah Arab.

Perjuangan Bani Saud pendiri Kerajaan Arab Saudi mencapai puncaknya pada tahun 1932 ketika Abdul Aziz bin Saud memproklamasikan berdirinya Kerajaan Arab Saudi. Dengan Riyadh sebagai ibu kotanya, kerajaan ini berdiri di atas persatuan wilayah Nejd, Hijaz, dan Asir. Bani Saud pendiri Kerajaan Arab Saudi memainkan peran penting dalam menjaga stabilitas negara melalui pendekatan berbasis tradisi Islam dan modernisasi.

Menurut catatan sejarah, Seorang ulama bernama Muhammad bin Abdul Wahhab mengajarkan pemahaman pemurnian agama. Sebab banyak yang menentang kemudian Abdul Wahhab mencari perlindungan bahkan ia menjalin aliansi pemimpin lokal bernama Muhammad bin Saud sejak 1726.

Koalisi gabungan tersebut akhirnya berkembang pesat terutama soal ekspansi militer. Satu per satu musuh ditaklukkan. Kemudian ketika Abdul Aziz menggantikan ayahnya Muhammad bin Saud yang mangkat pada 1756 aliansi dengan Abdul Wahhab tetap terjaga. Bahkan Abdul Wahhab telah memberikan peranan besarnya sebagai pengendali administrasi sipil negara.

Abdul Aziz yang didampingi putranya bernama Saud memilih melakukan ekspansi ke kota kota lain. Di tahun 1788 negara Saudi menguasai wilayah dataran tinggi Najd. Kemudian Abdul Eahhab wafat empat tahun kemudian. Namun kekuasaan aliansi meluas sampai ke sebagian besar semenanjung Arab termasuk Makkah dan Madinah.

Aliansi yang ada di Arab Saudi sangat populer dan berhasil sehingga mengusik kekaisaran Ottoman. Kekuatan dominan di Timur Tengah dan Afrika Utara ketka itu berpusat di Konstantinopel (Istanbul), Turki.

Tahun 1818, Ottoman mengirim pasukan ekspedisi besar yang dilengkapi dengan senjata artileri modern ke wilayah barat Arab. Selanjutnya Ottoman mulai mengepuh Diriyah dan menghancurkan kota tersebut. Pemimpin yang bernama Abdullah bin Saud ditangkap kemudian dibawa ke Konstantinopel untuk dilakukan eksekusi mati. Keluarga Saud tercerai berai ada yang melarikan diri dan sisanya dikirim ke penjara Mesir bersama keturunan Abdul Wahhab.

Sejarah kedua mengenai Arab Saudi yaitu ketika Dinasti Saud yang berhasil pulih kemudian mendirikan negara Saudi kedua tahun 1824 cucu Muhammad bin Saud bernama Turki berhasil merebut Riyadh dan mengusir garnisun Mesir. Sejak saat itu, Riyadh menggantikan Diriyah sebagai ibu kota negara. Dinasti Saud berhasil merebut kembali beberapa kota. Bahkan Turki juga berhasil mengembangkan sektor pertanian, perdagangan, dan Sastra. Namun sayangnya Turki hanya memerintah satu dekade. Turki dibunuh oleh sepupunya yang sangat ambisius. Anak Turki bernama Faisal kemudian melakukan balas dendam dengan meracun pembunuh ayahnya.

Ottoman kembali mengusik negara di tahun 1865 yang dipimpin oleh anak Faisal bernama Abdulrahman. Untuk kali ini Ottoman menyokong keluarga Al Rashid di Hila untuk menggulingkan negara Saudi.

Menghadapi lawan yang kuat, Abdulrahman bin Faisal Al – Saud terpaksa mundur di tahun 1891. Dia kemudian mencari perlindungan dengan suku – suku Badui di padang pasir luas di Arabia timur. Dari sana Abdulrahman dan keluarganya termasuk putranya Abdulaziz melakukan perjalanan ke Kuwait kemudian mereka tinggal disana sampai tahun 1902.

Sejak awal berdirinya, Kerajaan Arab Saudi juga dikenal karena keberadaan dua kota suci, Mekah dan Madinah, yang menjadi pusat spiritual bagi umat Islam di seluruh dunia. Perang ini menjadikan Bani Saud pendiri Kerajaan Arab Saudi sebagai penjaga dua tanah suci, tanggung jawab yang diemban hingga saat ini.

Baca Juga: Kisah Pengemis Yahudi Buta Penghina Nabi Muhammad SAW

Kisah Abdul Aziz bin Saud

Bani Saud pendiri Kerajaan Arab Saudi merupakan tokoh yang memiliki nama Abdul Aziz bin Saud lahir di Riyadh pada November 1880 merupakan anak pasangan dari Abdul Rahman ibn Faisal dan Sara binti Ahmad al-Kabir Sudayri.

Ketiak remaja, Saud mengalami masa – masa keluarga yang terpuruk pada akhir masa kerajaan Saudi Arabia kedua di Najd. Sebab Ibnu Saud bersama ayahnya juga harus diusir hingga ke daerah Kuwait sebab kedudukannya di Riyadh direbut oleh Muhammad bin Rasyid di tahun 1891.

Dari imbas kejadian yang terjadi keluarga Saud jatuh miskin. Namun disisi lain Ibnu Saud mendapatkan banyak pelajaran tentang politik sejah berpindah ke Kuwait. Tidak Jarang Saud mengalami dan melihat secara langsung peristiwa – peristiwa pertikaian akibat konflik internasional yang terjadi.

Perjuangan Ibnu Saud merebut Tanah Keluarganya

Bani Saud pendiri Kerajaan Arab Saudi memiliki akar sejarah yang panjang. Perjalanan mereka dimulai pada abad ke-18 ketika Muhammad bin Saud, pendiri awal keluarga ini, membangun aliansi dengan ulama terkemuka Muhammad bin Abdul Wahhab. Kolaborasi ini menciptakan dasar ideologi Wahhabisme yang kemudian menjadi pilar utama Kerajaan Arab Saudi. Peran Bani Saud pendiri Kerajaan Arab Saudi semakin menonjol ketika Abdul Aziz bin Saud memulai kampanye militernya pada awal abad ke-20.

Ibnu Saud ketika menginjak usia 21 tahun di tahun 1902 berusaha merebut tanah keluarganya dari kekuasaan Dinasti Rashidi. Ibnu Said bersama pasukan keluarga dan saudaranya berhasil merebut Riyadh dengan membunuh Gubernur Rashidi.

Pada tahun 1912 Ibnu Saud berhasil menguasai Najed dengan bantuan Gerakan Wahabi hingga akhirnya Dinasti Rashidi berhasil dikalahkan sekaligus mengakhiri kekuasaannya di Tanah Arab di tahun 1922. Keberhasilan ini menjadi titik balik dalam sejarah Bani Saud pendiri Kerajaan Arab Saudi. Abdul Aziz menunjukkan kemampuan diplomasi dan kepemimpinan yang luar biasa, menjadikan keluarganya sebagai penguasa tunggal di kawasan tersebut.

Pengaruh Bani Saud dalam Modernisasi dan Ekonomi

Kerajaan Arab Saudi modern menjelaskan bahwa Abdulaziz muda bertekad untuk merebut kembali warisan keluarganya dari Al Rashid yang telah mengambil alih Riyadh. Di usianya yang menginjak 21 tahun dengan ditemani 40 pengawal Abdulaziz bergerak menuju Riyadh dan berhasil merebut Benteng Masmak dan mengumpulkan pendukung lama dinastinya. Peristiwa ini sebagai bentuk awal negara Arab Saudi Modern.

Ketika perang dunia I (1914 – 1918), Abdulaziz memutuskan berkoalisi dengan Inggris. Keduanya sama – sama memiliki kepentingan yang sama yaitu menumbangkan kekaisaran Ottoman. Setelah Ottoman runtuh, Abdulaziz menguasai seluruh Najd dan Hijaz. Ekspansi kekuasaan Ibnu Saud berlanjut dengan merebut kota Suci Mekkah dari Syarif Husain bin Ali di tahun 1924 dan menguasai Madinah serta Jeddah tahun 1925.

Dalam prosesnya koalisi berhasil menyatukan suku – suku yang bertikai menjadi satu bangsa. Kemudian di 23 September 1932 negara yang dinamai kerajaan Arab Saudi, negara Islam dengan bahasa Arab sebagai bahasa nasionalnya dan Al Qur’an sebagai konstitusinya. Abdulaziz memerintah kerajaan Arab Saudi sampai tahun 1953.

Bani Saud pendiri Kerajaan Arab Saudi juga dikenal atas kontribusinya dalam modernisasi negara. Setelah ditemukannya cadangan minyak besar pada tahun 1938, Arab Saudi menjadi salah satu negara terkaya di dunia. Pendapatan dari minyak digunakan untuk pembangunan infrastruktur, pendidikan, dan sektor kesehatan. Selain itu, Bani Saud pendiri Kerajaan Arab Saudi juga mendorong transformasi ekonomi yang menjadikan negara ini sebagai pemain penting di pasar energi global.

Kerajaan Arab Saudi di bawah kepemimpinan Bani Saud juga aktif dalam diplomasi internasional, baik di dunia Islam maupun dalam hubungan dengan negara-negara Barat. Kebijakan ini menjadikan Arab Saudi sebagai salah satu negara paling berpengaruh di Timur Tengah.

Setelah Abdulaziz wafat, Arab Saudi dipimpin Raja Saud, Raja Faisal, Raja Khalid, Raja Fahd, Raja Abdullah, dan Raja Salman yang memerintah sejak tahun 2015.

Ibnu Saud Dinobatkan Sebagai Raja

Bani Saud pendiri Kerajaan Arab Saudi, kemudian di tanggal 8 Januari 1926 Ibnu Saud dinobatkan sebagai Raja Hijaz Masjidil Haram, Mekkah setelah berhasil menguasai sebagian besar Jazirah Arab dari musuh – musuhnya.

Tahun 1932 Ibnu Saud menanamkan tanah gabungan Hijaz dan Najd sebagai Arab Saudi. Nama Arab Saudi diambil dari nama keluarga Raja Abdul Aziz al-Saud yang merupakan raja pertama kerajaan Saudi Arabia. Kemudian Ibnu Saud membangun kerajaan Saudi Arabia bersama keluarganya.

Tanah Arab Saudi yang sebelumnya berupa tanah – tanah tandus berubah menjadi daerah makmur dan kaya raya. Bahkan bangunan dan fasilitas yang lengkap berhasil melepaskan penduduk – penduduk dari ikatan suku.

Bani Saud pendiri Kerajaan Arab Saudi adalah simbol perjuangan, kepemimpinan, dan visi untuk menyatukan Jazirah Arab menjadi satu kerajaan yang kuat. Dengan dasar ideologi Islam yang kokoh dan kemampuan adaptasi terhadap modernisasi, keluarga Bani Saud berhasil menjadikan Arab Saudi sebagai negara yang dihormati di dunia.

Kisah perjuangan Bani Saud pendiri Kerajaan Arab Saudi menjadi pelajaran berharga tentang pentingnya persatuan, diplomasi, dan visi yang kuat dalam membangun sebuah bangsa.

Demikian penjelasan mengenai Bani Saud pendiri kerajaan Arab Saudi. Semoga dari penjelasan tersebut dapat bermanfaat bagi para pembaca.

Umroh Bandung

Ingin mengunjungi Arab Saudi untuk menunaikan ibadah umroh? Tentunya Anda harus mempersiapkan biro yang akan dipilih untuk memperlancar selama ibadah di Tanah Suci.

biro Umroh terbaik di Indonesia salah satunya Umroh Bandung. Sebagai biro umroh terbaik dan terpercaya biro ini menyediakan layanan umroh dengan menawarkan promo umroh Bandung dan Umroh Plus Turki Bandung dengan pelayanan dan fasilitas terbaik untuk menjamin umroh Anda nyaman dan insyaAllah mabrur.

You cannot copy content of this page