Bingung Dengan Pintu Yang Banyak di Masjid Nabawi? Berikut Panduannya!

Pintu di Masjid Nabawi

Masjid Nabawi merupakan salah satu masjid terbesar di dunia sehingga memiliki banyak pintu. Tak cuma itu, masjid Nabawi yang berlokasi di jantung Madinah merupakan tempat suci kedua untuk umat Islam, selain Masjidil Haram. Masjid ini terletak di sebelah barat laut kota Madinah, di antara dua bukit, Jabal Uhud dan Jabal Sala’. Masjid Nabawi berjarak sekitar 400 km di sebelah barat laut Kota Mekkah.

Masjid Nabawi merupakan salah satu masjid yang selalu dipadati oleh jamaah dari seluruh dunia meskipun bukan musim haji. Hal ini tak lepas dari sejarah dan keistimewaan yang dimiliki oleh Masjid Nabawi.

Luasnya kompleks Masjid Nabawi membuat pintu-pintu yang ada di dalam Masjid Nabawi sangat banyak. Para jemaah yang berkunjung pun penting untuk mengetahui denah lokasi tersebut. Untuk itu, kita perlu menyimak sejarah Masjid Nabawi dari awal hingga semegah seperti sekarang.

Sejarah Masjid Nabawi

Masjid Nabawi dibangun oleh Nabi Muhammad pada tahun 622 Masehi, setelah hijrah dari Mekkah ke Madinah. Pada awalnya, masjid ini hanya berukuran kecil dan terbuat dari bahan-bahan sederhana seperti tanah liat dan kayu. Namun, seiring dengan pertumbuhan umat Muslim di Medina, masjid ini diperluas dan diperbaiki berulang kali.

Setelah kepergian Nabi Muhammad pada tahun 632, khalifah pertama Abu Bakar dan khalifah kedua Umar dikebumikan di masjid ini. Pada masa pemerintahan Khalifah Usman, masjid ini diperluas lagi dan dinding masjid dibangun dengan batu.

Selama berabad-abad, masjid ini terus diperluas dan diperbaiki oleh berbagai khalifah dan penguasa Islam. Pada abad ke-20, masjid ini mengalami renovasi besar-besaran yang meningkatkan kapasitasnya menjadi lebih dari 1,5 juta jamaah.

Renovasi besar-besaran Masjid Nabawi dalam sejarah tercatat pada era Rajah Fahd bin Abdul Aziz. Atas perintah Raja Fahd, ditunjuk seorang arsitek bernama Muhammad Kamal Ismail, seorang arsitek muda yang lahir pada 13 September 1908. Kamal Ismail merupakan arsitek yang berasal dari Mesir. Sang Arsitek Kamal Ismail ditugasi untuk merancang pembangunan Masjidil Haram dan Masjid Nabawi.

Kamal Ismail

Kamal Ismail adalah seorang arsitek lulusan Royal School of Engineering dan mendapatkan gelar doktor di bidang arsitektur Islam dari Eropa. Kamal Ismail menghabiskan hidupnya membangun dua masjid suci, jauh dari sorotan media, popularitas dan uang. Faktanya, Kamal Ismail secara terbuka menolak dibayar sepeser pun untuk desain arsitekturnya. Kamal Ismail mengabdikan seluruh hidupnya kepada Allah SWT hingga nafas terakhirnya pada 2 Agustus 2008.

Beberapa fitur yang menonjol dari masjid ini adalah:

  • Kubah: Masjid Nabawi memiliki tiga kubah besar yang menjulang di atas mihrab utama. Kubah-kubah ini diketahui dibangun pada abad ke-7 dan diperbaiki berulang kali selama berabad-abad.
  • Mihrab: Mihrab utama di masjid ini adalah salah satu fitur arsitektur yang paling indah. Dikelilingi dengan ukiran emas dan perak, mihrab ini merupakan tempat di mana imam berdiri saat memberikan khutbah.
  • Mimbar: Mimbar di masjid ini juga merupakan contoh kemegahan arsitektur. Dibangun dari kayu dan diketahui dibangun oleh Khalifah Umar, mimbar ini dihiasi dengan ukiran yang indah.
  • Dinding: Dinding-dinding masjid dibangun dari batu kapur putih yang memberikan kesan elegan dan mewah. Dinding ini dikelilingi oleh lorong-lorong yang mengelilingi masjid, yang digunakan oleh jamaah saat beribadah.
  • Taman: Masjid ini dilengkapi dengan taman-taman yang indah yang menambah keindahan masjid. Taman ini dihiasi dengan pohon-pohon hijau dan taman bunga yang menambah suasana yang tenang dan damai.

Pintu-pintu di Masjid Nabawi

Sebagai salah satu masjid terbesar di Tanah Suci, Masjid Nabawi dihiasi dengan berbagai ornamen yang sangat megah dan indah. Salah satu bagian yang mencolok adalah jumlah pintunya yang berjumlah 42 pintu. Panel pintu dihiasi dengan kayu dan logam yang indah. Setiap panel dibangun dari sekitar 1.600 lembar kayu jati dan disambung dengan rangka kuningan. Bahkan, salah satu pintu memiliki berat sekitar 2.500 kilogram, dan dilapisi dengan emas 23 karat.

Menariknya lagi, di atas setiap pintu terdapat plakat batu bertuliskan huruf Arab yang diambil dari Surat Al-Hijr ayat 46, yang berarti “Masuklah ke dalamnya dengan sejahtera lagi aman.”

Dihimpun dari berbagai sumber, berikut ini adalah nama serta letak pintu-pintu Masjid Nabawi:

  1. Bab Al-Salam (Pintu 1). Bab as-Salam (باب السلام), secara harfiah berarti gerbang ketenangan atau kedamaian, adalah gerbang Masjid an-Nabawi yang terbesar. Pintu initerletak di sudut barat laut ruang sholat Ottoman Masjid Nabawi, yang merupakan bagian tertua dari masjid. Awalnya dibangun pada masa Khalifah Umar, sekitar tahun 640 M.
  2. Bab Abu Bakar Assiddiq (Pintu 2). Bab Abu Bakar (باب ابو بكر), artinya Gerbang Abu Bakar, terletak di sebelah Bab as-Salam, ke arah utara. Pintu ini juga dikenal sebagai “Khukha Abu Bakar” yang mungkin dinamai dari rumah sahabat Nabi Muhammad, Abu Bakar.
  3. Bab Al-Rahmah (Pintu 3), terletak di arah barat.
  4. Bab Al-Hijrah (Pintu 4), terletak di dinding selatan ekspansi Saudi Arabia dan di sebelah kiri Bab Al-Rahmah.
  5. Bab Quba (Pintu 5), terletak di 5 kilometer di selatan Masjid Nabawi
  6. Bab Malik Al-Saud (Pintu 7, 8, 9), terletak di sudut barat daya dari ekspansi Raja Fahd.
  7. Bab Imam Bukhari (Pintu 10), terletak di antara Bab Malik Al-Saud dan Bab Malik Abdul Majeed. Pintu ini menyediakan akses ke Maktab Masjid Nabawi atau Perpustakaan Masjid Nabawi.
  8. Bab Al-Aqiq (Pintu 11), terletak di sisi barat Masjid Nabawi yang membentang di sepanjang batas barat Madinah.
  9. Bab Al-Majeedi (Pintu 12, 13, 14), terletak di sisi barat laut ekspansi Saudi kedua oleh Malik Al-Fahd.
  10. Bab Umar ibn al-Khattab (Pintu 16, 17, 18) yang terletak di tembok utara dan meyediakan akses ke perpustakaan Masjid Nabawi.
  11. Bab Badr (Pintu 19) terletak di dinding utara masjid, tepatnya di antara Bab Malik Al-Fahd di timur dan Bab Umar ibn al-Khattab di barat.
  12. Bab Malik Al-Fahd (Pintu 20, 21, 22) merupakan pintu masuk utama Masjid Nabawi di sebelah utara dan pintu terbesar di Masjid Nabawi.
  13. Bab Uhud (Pintu 23) terletak di dinding utara Masjid Nabawi.
  14. Bab Utsman ibn Affan (Pintu 24, 25, 26), terletak di tembok utara ekspansi Saudi Kedua di dekat sudut timur laut.
  15. Bab Ali ibn Abi Talib (Pintu 28, 29, 30), terletak di dinding timur Masjid an-Nabawi. Ini adalah salah satu dari tujuh gerbang terbesar terbesar. Bab ‘Ali dinamai sahabat dan sepupu pertama Nabi Muhammad, Ali bin Abu Thalib. Ini adalah salah satu gerbang masjid yang lebih besar.
  16. Bab Abu Dzar Ghaffari (Pintu 31) adalah pintu yang dinamai dari seorang sahabat Nabi Muhammad SAW dan sebagai orang keempat yang memeluk Islam. Terletak di dinding timur, antara Bab Abdulaziz dan Bab Ali.
  17. Bab Imam Muslim (Pintu 32), dinamai dari seorang sarjana Islam dari kota Nishapur dan terletak di sepanjang tembok timur berdekatan dengan Bab Abu Dzar Ghiffari.
  18. Bab Al-Malik Abdulaziz (Pintu 33, 34, 35), terletak di sudut tenggara ekspansi Raja Fahd.
  19. Bab Makkah (Pintu 37), terletak di sisi selatan bangunan perluasan utama Malik Fahd.
  20. Bab Bilal (Pintu 38), dinamai dari Bilal ibn Rabah al-Habashi; Muadzin Islam pertama. Pintu ini terletak di sisi selatan masjid yang paling baru diperluas oleh raja Fahad.
  21. Bab An-Nisa (Pintu 39) terletak di sepanjang dinding timur Masjid Nabawi dan paling dekat dengan makam Nabi Muhammad SAW. Pintu ini ditujukan untuk jemaah wanita.
  22. Bab Jibril (Pintu 40), terletak di sepanjang dinding timur ruang salat Utsmaniyah Masjid Nabawi. Letaknya berada di antara Bab Al-Baqi di selatan dan Bab Al-Nisa di utara.
  23. Bab Al-Baqi (Pintu 41), terletak di sepanjang dinding timur ruang doa Ustmaniyah yang lebih tua. Menjadi pintu yang juga dekat dengan ruang pemakaman Nabi Muhammad SAW.
  24. Bab Al-Aimah (Pintu 42), terletak di sisi selatan Masjid Nabawi dan menjadi pintu yang memberikan akses ke Raudah atau makam Nabi Muhammad SAW.

Sungguh sebuah pencapaian di bidang arsitektur yang sangat luar biasa. Semoga kita semua diberikan kesempatan untuk mengunjungi Masjid Nabawi dan Masjidil Haram. Anda bisa mempercayakan rencana berangkat ke Tanah Suci tersebut dengan memilih agen umroh dan haji yang telah terpercaya.

Sebagai penyedia jasa umrah, Rawda memiliki banyak pilihan paket umrah yang dapat Anda sesuaikan dengan budget yang Anda miliki. Sebagai biro Umroh Bandung, Rawda Umroh telah berpengalaman dan memiliki izin beroperasional sebagai penyedia jasa umrah. Salah satu paket umrah terbaik dari Rawda ialah Umroh Plus Turki Bandung. Yuk segera konsultasikan keberangkatan umrah Anda bersama Rawda Umroh Bandung karena Rawda juga sering mengadakan promo umroh Bandung.

Baca Juga:

You cannot copy content of this page