Mengenal Alquran Birmingham, Salah Satu Alquran Tertua di Dunia yang Dapat Ditemukan

JS73563990 Mengenal Alquran Birmingham, Salah Satu Alquran Tertua di Dunia yang Dapat Ditemukan
Universitas Birmingham menampilkan sebuah manuskrip yang diyakini sebagai salah satu catatan tertua yang masih ada dari Alquran. (Sumber: Library of Birmingham University)

Alquran Birmingham adalah salah satu manuskrip Alquran tertua yang pernah ditemukan. Fragmen ini disimpan di Perpustakaan Universitas Birmingham, Inggris, dan diperkirakan berasal dari abad ke-6 atau ke-7 Masehi. Berdasarkan hasil uji radiokarbon, naskah ini memiliki usia antara 568 hingga 645 M, menjadikannya salah satu bukti sejarah penting dalam perkembangan Islam. Keaslian dan usianya yang mendekati masa kehidupan Nabi Muhammad ﷺ membuatnya sangat berharga bagi para peneliti dan umat Islam di seluruh dunia.

Sebagai bagian dari sejarah Islam, Alquran Birmingham menjadi daya tarik tersendiri bagi para akademisi dan pencari ilmu. Keberadaannya semakin menguatkan keyakinan tentang pelestarian Alquran sejak masa awal penyebaran Islam di Eropa.

Yuk simak tulisan di bawah ini tentang Alquran Birmingham yang telah dihimpun dari berbagai sumber oleh Rawda Umroh Bandung.

Sejarah Alquran Birmingham

Alquran Birmingham merupakan salah satu manuskrip tertua yang diyakini berasal dari masa awal Islam. Fragmen ini pertama kali ditemukan di Perpustakaan Universitas Birmingham, Inggris, dan merupakan bagian dari koleksi Mingana, yang terdiri dari berbagai naskah kuno dari Timur Tengah.

Baca juga: Jejak Awal Islam Masuk ke Asia Tengah

Koleksi ini dikumpulkan oleh Alphonse Mingana, seorang sejarawan dan orientalis asal Irak yang bekerja di Inggris pada awal abad ke-20. Namun, keberadaan fragmen Alquran ini baru mendapatkan perhatian besar setelah dilakukan uji radiokarbon pada tahun 2015.

Birmingham Quran manuscript closeup Mengenal Alquran Birmingham, Salah Satu Alquran Tertua di Dunia yang Dapat Ditemukan
salah satu lembaran manuskrip alquran birmingham (sumber: wikipedia)

Pengujian yang dilakukan di Oxford Radiocarbon Accelerator Unit menunjukkan bahwa naskah ini berasal dari antara tahun 568 hingga 645 Masehi. Rentang waktu ini sangat dekat dengan masa hidup Nabi Muhammad ﷺ, yang diyakini menerima wahyu antara tahun 610 hingga 632 Masehi.

Manuskrip Alquran Birmingham ditulis dengan tinta di atas perkamen menggunakan aksara Hijazi, gaya tulisan Arab kuno yang digunakan pada periode awal Islam. Keunikannya terletak pada teks yang masih sangat jelas dan tidak memiliki tanda baca, sebagaimana mushaf-mushaf awal.

Para sejarawan meyakini bahwa fragmen ini mungkin berasal dari generasi pertama umat Islam yang mencatat wahyu dalam bentuk tertulis. Lembaran-lembaran manuskrip ini memuat ayat-ayat Surah Maryam (Surah ke-19) hingga Surah Ta Ha (Surah ke-20) dan sempat dipamerkan di Balai Musik Bramall, Universitas Birmingham, pada 2-25 Oktober 2015, kemudian di Birmingham Museum and Art Gallery hingga 5 Agustus 2016.

Bagaimana Alquran Birmingham bisa sampai ke Inggris?

Saat ini, Alquran Birmingham menjadi salah satu artefak Islam paling berharga yang tersimpan di dunia Barat.

Penemuan salah satu Alquran tertua di dunia di Birmingham, Inggris, memunculkan pertanyaan besar: dari mana asal manuskrip ini? Dan yang tak kalah penting, mengapa naskah berharga ini berada di Birmingham, bukan di negara dengan mayoritas penduduk Muslim?

Baca juga: Sejarah Perkembangan Islam di Kawasan Eropa

Misteri ini kini mulai terungkap. Para ilmuwan menemukan bahwa lembaran Alquran Birmingham, yang ditulis di atas kulit binatang, memiliki kesamaan dengan manuskrip yang disimpan di Perpustakaan Nasional Prancis, Paris. Temuan ini menjadi salah satu kunci dalam mengungkap asal-usul manuskrip bersejarah tersebut.

Ilmuwan-ilmuwan yang meyakini kesimpulan tersebut di antaranya adalah François Déroche. Di samping itu, terdapat beberapa ilmuwan terlibat dalam penelitian Alquran Birmingham, termasuk David Thomas, Profesor Studi Kristen dan Islam di Universitas Birmingham, yang menyoroti hasil uji radiokarbon yang menunjukkan bahwa fragmen manuskrip ini berasal dari periode yang sangat dekat dengan masa hidup Nabi Muhammad ﷺ. Susan Worrall, Direktur Koleksi Khusus Universitas Birmingham, juga memiliki peran penting dalam mengelola dan mendukung penelitian mengenai keaslian manuskrip ini.

Selain itu, Alphonse Mingana (1881–1937), seorang sejarawan dan orientalis asal Irak, mengumpulkan manuskrip ini sebagai bagian dari koleksi Mingana pada awal abad ke-20. Koleksi tersebut kemudian menjadi bahan kajian penting dalam penelitian sejarah Alquran. François Déroche, seorang pakar paleografi Arab dan sejarah manuskrip Islam asal Prancis, juga turut meneliti Alquran Birmingham. Sebagai profesor di Collège de France, Déroche dikenal sebagai salah satu ahli terkemuka dalam studi Alquran kuno dan telah membandingkan manuskrip ini dengan naskah lain, termasuk yang tersimpan di Perpustakaan Nasional Prancis.

Baca juga: Kisah Persahabatan Raja Baldwin IV dan Salahuddin di antara Suasana Memanasnya Perang Salib

Selain para akademisi tersebut, Tim Peneliti di Oxford Radiocarbon Accelerator Unit turut berperan dalam menentukan usia manuskrip ini melalui analisis radiokarbon, yang menunjukkan bahwa fragmen Alquran Birmingham berasal dari sekitar tahun 568–645 M. Penelitian ini terus menarik perhatian akademisi dan ilmuwan Islam di seluruh dunia, karena memberikan wawasan baru mengenai sejarah awal penulisan Alquran dan proses pelestariannya.

Deroche menjelaskan bahwa manuskrip Alquran klasik yang tersimpan di Paris berasal dari koleksi Alquran di Masjid Amr bin Ash di kota Fustat, Mesir, yang sekarang masuk kawasan Kairo. Amr bin Ash adalah salah satu sahabat Nabi Muhammad yang berjasa menyebarkan Islam di Mesir.

Manuskrip Alquran dari masjid ini masuk ke Eropa dibawa oleh Asselin de Cherville, wakil konsul Prancis di Mesir ketika negara ini berada di bawah kontrol tentara Napoleon pada awal abad ke-19.

Deroche mengatakan janda De Cherville bisa jadi ingin mencoba menjual manuskrip tersebut ke Perpustakaan Nasional Inggris pada 1820-an tapi kemudian, karena alasan-alasan yang belum diketahui, akhirnya disimpan di Perpustakaan Nasional Prancis di Paris.

Baca juga: Sejarah Runtuhnya Kekhilafahan Islam Turki Utsmaniyah

Lalu, bagaimana manuskrip Alquran klasik ini bisa sampai ke Birmingam?Menurut Deroche, pada abad ke-19, Quran dari Masjid Amr bin Ash di Fustat dipindahkan ke Perpustakaan Nasional di Kairo dan dalam proses transfer inilah sejumlah lembaran Quran tersebut “hilang” dan masuk ke pasar benda-benda kuno.

Setelah beberapa kali berpindah tangan, beberapa lembar di antaranya dibeli oleh Alphonse Mingana pada 1920-an dan dibawa ke Birmingham.

Mingana beradal dari Assyria (sekarang menjadi bagian dari negara Irak) yang melakukan perjalanan ke Timur Tengah atas biaya dari Keluarga Cadbury di Inggris. Deroche mengatakan terbuka kemungkinan “lembaran-lembaran lain dari Quran yang hilang” dari Masjid Amr bin Ash suatu saat nanti ditemukan.

Dari Zaman Khalifah Abu Bakar atau Khalifah Utsman bin Affan?

Sejarah Islam yang disusun para ahli menyebutkan bahwa kodifikasi Alquran sudah dimulai pada era kekhalifahan Abu Bakar.

Tapi dengan mendasarkan teori pada hasil uji radiokarbon Universitas Oxford, terbuka kemungkinan Alquran di Birmingham berasal dari era kekhalifahan Usman bin Affan, yang berkuasa mulai 644 hingga 656.

Khalifah Usman dikenal sebagai pemimpin Islam yang memerintahkan kodifikasi Alquran secara sistematis dan terstandarisasi, yang kemudian dikirim ke berbagai komunitas Muslim.

Usman mengambil inisiatif ini setelah melihat tidak ada manuskrip yang ditulis secara rapi dalam bentuk kitab. Para ahli mengatakan perlu penelitian yang lebih mendalam untuk menentukan secara persis dari era mana Quran ini berasal, tapi apa pun kesimpulannya Quran di Birmingham jelas punya makna yang sangat penting dan mendalam.

Kesimpulan

Semoga artikel ini menambah wawasan tentang sejarah peradaban Islam, khususnya tentang Alquran Birmingham. Bagi Anda yang ingin melaksanakan ibadah Umrah maupun Haji, Haji Khusus, Anda bisa memilih mempercayakannya kepada biro travel yang sudah memiliki track record terpercaya. Rawda Umroh Bandung telah berpengalaman dan memiliki izin beroperasional sebagai penyedia jasa umroh. Salah satu paket umroh terbaik dari Rawda ialah Umroh Plus Turki Bandung.

Sebagai penyedia jasa umrah terpercaya, Rawda menawarkan memiliki banyak pilihan paket umrah dan promo umroh Bandung yang dapat Anda sesuaikan dengan budget yang Anda miliki. Sahabat dapat cek beragam paket pilihan di link berikut ini.

Ingin perjalanan ibadah ke Tanah Suci lebih nyaman dan berkesan? Rawda Umroh Bandung jawabannya.

Baca juga:

  1. Sejarah Perkembangan Islam di Kawasan Eropa
  2. Jejak Awal Islam Masuk ke Asia Tengah
  3. Kisah Persahabatan Raja Baldwin IV dan Salahuddin di antara Suasana Memanasnya Perang Salib
  4. Sejarah Runtuhnya Kekhilafahan Islam Turki Utsmaniyah
  5. Penaklukan Konstantinopel oleh Muhammad Al Fatih (1453) dan Jejak Sejarah di Turki
  6. Masjid Hagia Sophia
  7. 16 Tempat Bersejarah di Mekkah dan Madinah
  8. Mengenal Jannatul Baqi
  9. Melihat Keajaiban Mada’in Salih: Situs Arkeologi Terkenal di Arab Saudi
  10. Tragedi Mina: Insiden Kelam yang Mengubah Pandangan Pemerintah Arab Saudi

You cannot copy content of this page