Apa Itu Tahallul? Pengertian, Tata Cara, Serta Keutamaannya

Tahallul adalah Wajib! Simak Prosesi Potong Rambut yang Merupakan Rukun  Haji! - Bershalawat

Dalam rangkaian ibadah haji dan umrah terdapat tahallul yang dikerjakan oleh para jemaah. Apa itu tahallu dan bagaimana tata cara pelaksanaannya serta apa saja keutamaan Tahallul? Yuk, simak penjelasan di bawah ini agar sahabat memahami Tahallul
Abdul Syukur al-Azizi dalam Kitab Lengkap dan Praktis Fiqh Wanita mendefinisikan ‘tahallul’ secara bahasa, yang berarti ‘menjadi boleh’ atau ‘diperbolehkan’. Menurut istilah, tahallul adalah diperbolehkannya atau dibebaskannya seseorang dari larangan ketika masih dalam keadaan berihram.
Ma’sum Anshori melalui bukunya Fiqih Ibadah turut mengemukakan arti tahalull, yakni keadaan seseorang yang telah dihalalkan melakukan perbuatan yang sebelumnya dilarang selama ihram. Kehalalan atau pembebasan dari larangan ihram ini ditandai dengan mencukur atau memotong rambut, paling sedikit tiga helai rambut. Sehingga tahallul dikenal juga sebagai mencukur rambut.
Hukum Tahallul
Masih dari Kitab Lengkap dan Praktis Fiqh Wanita, para ulama berbeda pendapat terkait hukum pelaksanaan tahallul ini. Ada ulama yang berpandangan bahwa tahallul termasuk wajib haji.

Terdapat juga ulama yang mengkategorikan tahallul sebagai rukun haji maupun rukun umrah, seperti pendapat kuat di kalangan Syafi’iyah. Mereka mengambil dalil dari hadits riwayat Anas bin Malik, ia berkata:
Rasulullah SAW datang ke Mina, lalu mendatangi jumrah dan melemparinya. Kemudian, beliau kembali ke tempatnya di Mina, lalu menyembelih. Setelah itu, beliau berkata kepada tukang cukur, ‘Ambillah (rambutku)!’ Beliau menunjukkan sisi kanan kepalanya, lalu sisi kirinya. Setelah itu, beliau membagi-bagikan rambutnya kepada orang banyak.” Dalam riwayat lain, Nabi Saw. berkata kepada tukang cukur: “Potonglah.” (HR Bukhari [169] & Muslim [1305])
Tahallul dalam rangkaian umrah hanya terdapat satu macamnya, yakni setelah semua amal ibadah umrah selesai. Sementara dalam pelaksanaan haji terdapat dua jenis tahallul sebagaimana dikutip dari buku Fiqh Al-‘Ibadat oleh Syaikh Alauddin Za’tari, sebagai berikut:
1. Tahallul Awal

Yakni tahallul pertama yang dilakukan setelah melaksanakan amalan haji; melempar jumrah aqabah pada hari Nahar di Mina, dan tahallul (mencukur rambut).

Dengan terlaksananya tahallul awal, jemaah haji sudah halal atau boleh melakukan hal-hal yang sebelumnya diharamkan ihram seperti memakai wewangian, mengenakan pakaian berjahit. Yang masih tidak boleh yaitu menikah, mengadakan akad nikah, bersentuhan kulit yang membangkitkan nafsu syahwat, dan berhubungan badan.

2. Tahallul Tsani

Adalah tahallul kedua yang dilakukan sesudah mengerjakan thawaf Ifadhah. Setelah tahallul tsani dilaksanakan, maka jemaah haji boleh dan halal melakukan hal-hal yang sebelumnya termasuk larangan ketika ihram. Seperti memakai wewangian, menikah, mengadakan akad nikah, bersentuhan kulit yang membangkitkan nafsu syahwat, hingga berhubungan badan.

 

Tata Cara

Setelah mengetahui apa itu tahallul, berikut tata cara tahallul dalam haji dan umroh untuk laki-laki dan perempuan dari awal sampai akhir.
  1. Untuk laki-laki mencukur rambut sampai habis atau gundul. Sementara perempuan cukup memotong rambut sekurang-kurangnya 3 helai rambut. Mencukur rambut kepala tidak boleh digantikan, misalnya dengan kumis atau rambut-rambut yang lain.
  2. Boleh menanggalkan pakaian ihram dan memakai pakaian muslim biasa. Diperbolehkan memakai wewangian, kecuali berhubungan suami istri.
  3. Setelah itu berangkat ke Mekkah untuk tawaf ifadah tanpa berlari-lari kecil, lalu sholat dua rakaat setelah tawaf.
  4. Melakukan sa’i bagi haji tammutu atau haji qiran dan ifrad, jika sebelumnya tidak sempat melaksanakan sa’i setelah tawaf qudum. Apabila semua itu telah dilakukan maka tahallul tsaninya sempurna.
  5. Disunnahkan minum air zam-zam dan sholat Zuhur di Mekkah.

 

Saat menggunting atau mencukur rambut, para jemaah haji hendaknya membaca doa tahallul berikut.

اللهُ أَكْبَرُ، اللهُ أَكْبَرُ، اللهُ أَكْبَرُكَبِيْرًا وَالحَمْدُ لِلَّهِ عَلَى مَا هَدَانَا ، وَالحَمْدُ لِلَّهِ عَلَى مَا أَنْعَمَنَا بِهِ عَلَيْنَا اللَّهُمَّ هَذِهِ نَاصِيَتِيْ فَتَقَبَّلْ مِنِّيْ وَاغْفِرْ ذُنُوْبِيْ اللَّهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُحَلِّقِيْنَ وَالمُقَصِّرِيْنَ يَا وَاسِعَ المَغْفِرَةِ. اللَّهُمَّ اثْبُتْ لِيْ بِكُلِّ شَعْرَةٍ حَسَنَةً وَامْحُ عَنَّيْ بِهَا سَيِّئَةً، وَارْفَعْ لِيْ بِهَا عِنْدَكَ دَرَجَةً

Allaahu akbar Allaahu akbar Allaahu Akbar, alhamdu lillaahi ‘alaa maa hadaana wal hamdu lillaahi ‘alaa maa ‘anamnaa bihi ‘alaiha.

Allaahumma haadzihi naadhiati fa taqabbal minni waghfir dzunuu bi, allaahummaghfir lil muhalliqqin wal maqshuuriin yaa waasi’al maghfirah, allaahummatsbut lii bikulli sya’ratin hasanatan wamhu’anni bihaaa sayi atan warfa’lii bihaa ‘indaka darajah.

Artinya: “Allah Maha Besar, Allah Maha Besar, Allah Maha Besar. Segala puji bagi Allah atas petunjuk-Nya kepada kami, dan segala puji bagi Allah atas apa-apa yang Dia karuniakan kepada kami. Ya Allah, inilah ubun-ubunku, maka terimalah dariku (amal ibadahku) dan ampunilah dosa-dosaku.”

Ya Allah, ampunilah orang-orang yang mencukur dan memendekkan rambutnya. Ya Allah, tetapkanlah untuk diriku setiap helai rambut dengan satu kebajikan, dan hapuskanlah dengannya satu keburukan, dan angkatlah derajatku di sisi-Mu.

Terakhir menutupnya dengan doa setelah tahallul atau selesai menggunting rambut seperti di bawah ini.

اَلْحَمْدُ للهِ الَّدِى قَضَى عَنَا مَنَاسِكَنَا. اَللَّهُمَّ زِدْنَا اِيْمَانَا وَيَقِيْنَا وَعَوْنَا وَاغْفِرْ لَنَا وَلِوَالِدَيْنَا وَلِسَائِرِ اْلمُسْلِمِيْنَ وَاْلمُسْلِمَاتِ

Alhamdulillaahil ladzii qadhaa ‘anna manaasikana. Allaahumma zidnaa iimaanan wa yaqiinan wa’aunan waghfirlanaa wa liwaalidainaa wa lisaa iril muslimiina wal muslimaat.

Artinya: “Segala puji bagi Allah yang telah menyelesaikan manasik kami. Ya Allah, tambahkanlah kepada kami iman, keyakinan dan pertolongan. Dan ampunilah kami, kedua orang tua kami dan seluruh kaum muslimin dan muslimat.

Keutamaan

Salah satu keutamaan utama dari tahalul adalah menunjukkan kesederhanaan dan ketergantungan mutlak pada Allah SWT. Saat memotong rambut, jamaah haji mengorbankan sesuatu yang merupakan bagian dari diri mereka sendiri sebagai bentuk pengabdian kepada Sang Pencipta. Hal ini mengajarkan pentingnya merendahkan diri di hadapan Allah dan melepaskan rasa kebanggaan dan keangkuhan.

Berikut adalah dalil tentang keutamaan Tahallul:

وَعَنْـ [ ـهُ ] ; { أَنَّ رَسُولَ اَللَّهِ ( قَالَ: ” اَللَّهُمَّ ارْحَمِ اَلْمُحَلِّقِينَ ” قَالُوا: وَالْمُقَصِّرِينَ يَا رَسُولَ اَللَّهِ. قَالَ فِي اَلثَّالِثَةِ: ” وَالْمُقَصِّرِينَ ” } مُتَّفَقٌ عَلَيْهِ .

Dari Ibnu ‘Umar radhiyallahu ‘anhuma, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam berdoa, “Ya Allah, rahmatilah orang-orang yang mencukur rambutnya.” Mereka bertanya, “Orang-orang yang memendekkan rambutnya, wahai Rasulullah?” Beliau berdoa untuk yang ketiga, “Dan orang-orang yang memendekkan rambutnya.” (Muttafaqun ‘alaih) [HR. Bukhari, no. 1727 dan Muslim, no. 1301]

Tahalul juga merupakan simbol pembebasan dari dosa-dosa masa lalu. Dengan memotong rambut, jamaah haji menyucikan diri mereka dan memulai lembaran baru dengan hati yang bersih dan bening. Ini adalah kesempatan untuk memohon ampunan Allah dan meninggalkan kesalahan-kesalahan yang telah dilakukan di masa lalu.

Selain itu, tahalul juga menandai akhir dari ibadah haji dan kembali ke kehidupan sehari-hari. Ini adalah momen yang memungkinkan jamaah haji untuk merenungkan perjalanan spiritual yang baru saja mereka lalui dan untuk membawa makna dan pengajaran dari ibadah haji ke dalam kehidupan sehari-hari mereka. Tahalul juga memiliki makna sosial yang penting. Dalam menunaikan tahalul, jamaah haji berbagi pengalaman dan momen yang berharga dengan sesama jamaah. Mereka saling mendukung dan memberikan semangat satu sama lain dalam menyelesaikan tahap terakhir dari ibadah haji.

Baca Juga: Pakaian Ihram Wanita yang Sesuai Sunnah Rasulullah SAW

Kesimpulan

Dalam kesimpulannya, tahalul adalah tindakan simbolis yang memegang makna mendalam dalam ibadah haji. Ia mengajarkan tentang kesederhanaan, ketergantungan mutlak pada Allah, pembebasan dari dosa-dosa masa lalu, dan membagikan momen berharga dengan sesama jamaah. Tahalul adalah saat yang berharga dan penuh keutamaan dalam perjalanan haji yang tidak boleh diabaikan oleh jamaah haji.

Itulah beberapa hal yang perlu Anda ketahui mengenai Tahallul. Bagi Sahabat yang hendak melakukan ibadah haji maupun umrah dapat memilih biro travel yang sudah memiliki track record terpercaya.

Rawda Umroh Bandung telah berpengalaman dan memiliki izin beroperasional sebagai penyedia jasa umroh. Salah satu paket umroh terbaik dari Rawda ialah Umroh Plus Turki Bandung. Sebagai penyedia jasa umrah terpercaya, Rawda menawarkan memiliki banyak pilihan paket umrah dan promo umroh Bandung yang dapat Anda sesuaikan dengan budget yang Anda miliki

Sahabat dapat cek beragam paket pilihan di link berikut ini.

Ingin perjalanan ibadah ke Tanah Suci lebih nyaman dan berkesan? Rawda Umroh Bandung jawabannya.

Baca Juga:

You cannot copy content of this page