Salah satu keinginan jamaah haji adalah ibadahnya bisa diterima Allah SWT dan bisa menjadi haji yang mabrur. Namun, apa saja ciri-ciri haji mabrur itu?
Ibadah haji termasuk dalam salah satu rukun Islam yang ke-5. Haji bersifat wajib bagi seorang muslim yang mampu melaksanakannya, baik mampu secara finansial maupun secara fisik.
Seorang haji yang mabrur dapat dilihat dari sikap yang ia tunjukkan ketika telah selesai menunaikan ibadah haji. Meskipun demikian, sebenarnya label haji mabrur ini tidak bisa ditentukan oleh manusia, hanya Allah SWT yang mampu menilainya.
Akan tetapi, jika jamaah haji bersungguh-sungguh dalam menunaikan ibadah haji serta menghindari larangan dalam menunaikan ibadah haji, maka insyaallah dirinya akan menunjukkan ciri-ciri haji mabrur.
Pengertian Haji Mabrur
Dalam bahasa, al mabrur berasal dari kata al birru yang artinya kebaikan atau kebajikan. Maka, arti dari al hajjul mabrur adalah haji yang diberikan kebaikan dan kebajikan.
Dalam kamus Al Munawwir Arab-Indonesia juga dijelaskan jika kata ‘mabrur’ bermakna ibadah haji yang diterima pahalanya oleh Allah SWT.
Imam Nawawi menjelaskan dalam syarah Muslim jika haji yang mabrur tidak tercampuri kemaksiatan atau dosa karena imbalannya adalah surga. Sementara itu, menurut istilah syar’i, haji yang mabrur bisa terwujud apabila umat muslim mengikuti petunjuk dari Allah SWT dan Nabi Muhammad SAW ketika melaksanakan ibadah haji.
Haji mabrur seringkali diartikan sebagai haji yang tidak dikotori dosa dan tidak ada unsur kesombongan di dalamnya. Pada kitab Syarhus Suyuthi li Sunan an-Nasa karya Jalaluddin As-Suyuthi, disebutkan jika ciri seorang muslim yang meraih haji yang mabrur adalah ketika ia kembali menjadi pribadi yang lebih baik daripada sebelumnya.
Baca Juga : Mengenal Sejarah Tahallul, Penutup Rangkaian Ibadah Haji Dan Umroh
Syarat Meraih Haji Mabrur
Orang muslim yang menjalankan ibadah haji tentunya ingin menjadi haji yang mabrur. Lalu bagaimana caranya agar ibadah haji bisa diterima Allah SWT. Berikut ini adalah beberapa syarat agar menjadi haji yang mabrur.
1. Meluruskan Niat Ibadah Haji
Syarat pertama agar ibadah haji Anda mabrur yaitu dengan meluruskan niat terlebih dahulu. Seperti yang kita ketahui, niat merupakan hal yang paling penting ketika menunaikan setiap ibadah, baik itu ibadah shalat, puasa, umroh, maupun haji. Niat juga menjadi pembeda antara satu ibadah dengan ibadah lainnya.
Dalam ibadah haji, niat juga menjadi rukun yang pertama. Oleh karena itu, penting bagi jamaah haji untuk mengetahui niat haji agar tujuan dari ibadah haji bisa tercapai.
Imam An-Nawawi berpendapat jika niat haji tidak hanya dilafalkan dan diiringi talbiyah, tetapi juga perlu dimantapkan dalam hati.
2. Memahami Syarat Wajib dan Rukun Haji
Agar menjadi haji yang mabrur, jamaah haji juga perlu memahami rukun haji yang sesuai dengan aturan yang diperintahkan Allah SWT. Rukun haji ini merupakan syarat wajib yang harus dilakukan oleh jamaah ketika menunaikan ibadah haji.
Karena bersifat wajib, maka apabila salah satu rukun haji ini ditinggalkan, ibadah haji yang dilakukan akan dianggap tidak sah.
3. Khusyuk Ketika Menunaikan Rangkaian Ibadah Haji
Agar ibadah haji yang dilakukan bisa diterima dan mendapat ridho dari Allah SWT, maka para jamaah haji harus khusyuk ketika menunaikan ibadah haji. Agar bisa khusyuk ketika menunaikan ibadah haji, para jamaah haji harus memiliki pemahaman mengenai ibadah haji dan kesadaran tentang keagungan Allah SWT.
Baca Juga : Bagaimana Hukum Umroh Sebelum Haji?
Ciri-Ciri Haji Mabrur
Haji mabrur juga sempat dijelaskan oleh Nabi Muhammad SAW dalam hadis Bukhari, yang artinya “Tiada balasan bagi haji mabrur selain surga.” Pada hadis lainnya, beliau juga menjelaskan jika “Jihad yang paling utama bagi kalian (kaum perempuan) adalah haji mabrur.” Oleh karena itulah, banyak umat muslim terutama para jamaah haji ingin menjadi haji yang mabrur.
Menurut ulama, salah satu ciri-ciri haji mabrur yaitu perubahan perilaku yang menjadi lebih taat kepada Allah SWT setelah menunaikan ibadah haji. Berikut ini adalah tiga ciri-ciri haji mabrur berdasarkan sabda Rasulullah SAW.
1. Thayyibul Kalam atau Bersikap Santun
Ciri-ciri haji mabrur yang pertama yaitu memiliki sikap yang santun dan menghormati siapa saja tanpa merasa dirinya paling istimewa. Seseorang yang santun ini bisa dilihat dari tutur katanya yang sopan, tidak memfitnah, dan tidak bersikap sombong.
2. Ifsyaus Salam atau Menebar Kedamaian
Ciri-ciri haji mabrur yang kedua yaitu menjadi seseorang yang suka menebar kedamaian. Seseorang yang suka menebar kedamaian tidak akan memiliki rasa benci dan iri di dalam hatinya atau hal-hal lain yang mengundang pertengkaran.
3. Ith’amut Tha’am atau Berjiwa Sosial yang Tinggi
Ciri haji mabrur yang ketiga yaitu memiliki jiwa sosial yang tinggi, terutama kepada orang-orang di sekitar yang kurang mampu. Misalnya memperbanyak sedekah, berbagi makanan pada orang-orang yang membutuhkan, serta menyantuni anak yatim dan fakir miskin.
Selain beberapa ciri di atas, ada juga beberapa ciri-ciri haji mabrur lainnya.
- Lisannya semakin terjaga.
- Senang menjalin silaturahim dan belajar tentang agama.
- Rajin mengikuti shalat jamaah dan bersedekah.
- Hati menjadi lebih khusyuk karena selalu mengingat Allah.
- Ikhlas dalam keadaan apapun, baik ketika mengalami kerugian, masalah fisik, maupun masalah finansial.
- Meninggalkan dosa yang ia lakukan sebelum menunaikan ibadah haji.
- Berteman dengan orang-orang yang saleh dan meninggalkan persahabatan dengan orang-orang yang memberikan pengaruh buruk.
- Mengamalkan amalan-amalan wajib bagi seorang muslim karena memikirkan kehidupan di akhirat kelak.
Baca Juga : 3 Nama Lain Ka’bah
Penutup
Demikian penjelasan mengenai ciri-ciri haji mabrur. Agar bisa menjadi haji yang mabrur, maka jamaah haji harus menjauhi hal-hal yang dilarang ketika melaksanakan rangkaian ibadah haji.
Percayakan perjalanan umroh Anda dengan Rawda Travel. Rawda Travel telah menemani banyak jamaah haji dan umroh untuk beribadah ke tanah suci dengan lancar sejak tahun 2003. Untuk informasi mengenai biaya dan fasilitas, Anda dapat mengunjungi Promo Rawda Travel.
Baca Juga:
- 7 Seluk Beluk Perbedaan Haji dan Umroh
- Hikmah Haji dan Umroh
- Hikmah Pelaksanaan Ibadah Haji dan Umroh
- Sejarah Ibadah Haji dan Umroh
- Sejarah Haji: Kapan Wajib Haji Pertama Kali Disyariatkan?
- Mengenal Haji Mabrur
- 32 Doa Untuk Orang Umroh Mabrur yang Dapat Dipanjatkan
- 10 Tips Agar Para Jemaah Tidak Gampang Tersesat…
- Merencanakan Umroh Keluarga: Tips dan Saran
- Pentingnya Mencari Biro Umroh Terpercaya dan Terlisensi