Apakah pembaca tahu bahwa Ka’bah ini penting bagi umat islam? Simak penjelasan berikut ini dari Rawda Travel mengenai Ka’bah penting bagi umat islam.
Mengenal Ka’bah
Ka’bah berada dekat dengan pusat Masjid Al-Haram, yang juga dikenal sebagai Masjid Agung Mekkah di Arab Saudi. Bangunan Ka’bah penting bagi umat Islam.
Dalam bahasa Arab, Ka’bah secara harfiah berarti ‘kubus’, dan merupakan struktur suci berbentuk persegi yang anggun, dilapisi kain katun dan diselubungi kerudung sutra berwarna hitam. Ka’bah memiliki dimensi lebar dan panjang sepuluh setengah meter serta tinggi lima belas meter.
Ka’bah menjadi tujuan yang amat didambakan bagi umat Islam untuk menjalankan ibadah haji atau umrah setiap tahun, dan juga menjadi kiblat yang dihadapkan oleh umat Islam ketika melaksanakan shalat lima waktu sehari-hari, sejalan dengan perintah Allah (SWT) seperti yang tercantum dalam Al-Qur’an.
Baca Juga: Penjaga Kunci Ka’bah
Dibangunnya Ka’bah
Ka’bah adalah salah satu situs keagamaan Islam tertua di dunia. Sebelum kedatangan Islam, Ka’bah adalah tempat suci yang sangat dihormati oleh masyarakat Arab. Dalam sejarah Islam, Nabi Ibrahim (AS) bersama putranya, Nabi Ismail (AS), membangun Ka’bah Suci atas perintah Allah (SWT), seperti yang tertulis dalam Al-Qur’an:
“Dan (ingatlah) ketika Ibrahim dan (putranya) Ismael membangun dasar Baitullah (Ka’bah), seraya berdoa, ‘Ya Tuhan kami, terimalah dari kami. Sesungguhnya Engkaulah yang Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.'” (Quran Al Baqarah ayat 127)
Menurut tradisi Islam, awalnya Ka’bah adalah bangunan tanpa atap. Meskipun Nabi Ibrahim (AS) mendirikan Ka’bah untuk menyembah Allah (SWT), suku Quraisy kemudian memasukkan berhala-berhala ke dalamnya untuk disembah.
Pada tahun 608 M, pemimpin suku Quraisy bergabung untuk merekonstruksi Ka’bah dengan menggunakan kayu dan batu. Pintu Ka’bah ditinggikan di atas permukaan tanah untuk melindungi bangunan dari banjir dan ancaman.
Setelah diberi kenabian, Nabi Muhammad (SAW), para sahabat, dan pengikutnya diusir dari Mekah ke Madinah pada tahun 620 M. Pada tahun 8 H/630 M, setelah penaklukan Makkah, Nabi Muhammad (SAW) menghancurkan semua berhala di Ka’bah, mengembalikannya ke monoteisme yang diajarkan oleh Nabi Ibrahim (AS). Saat itu, Nabi Muhammad (SAW) membaca ayat Al-Qur’an:
“Kebenaran datang dan yang batil pasti lenyap.” (Al Isra’ ayat 81)
Sejak saat itu, Ka’bah telah mengalami perubahan dan perbaikan seiring waktu. Meskipun keamanan strukturnya telah dimodifikasi untuk mengakomodasi jemaah yang lebih banyak, dasar Ka’bah Suci tetap tidak berubah. Saat ini, Ka’bah penting bagi umat islam menjadi tuan rumah bagi bangunan-bangunan Islam penting seperti Hajr e Aswad, Musallah Jibraeel, dan Maqam e Ibrahim.
Ka’bah Berwarna Hitam
Ka’bah dibangun menggunakan batu kapur, marmer, dan batu abu-abu, Bangunan ini didesain sedemikian rupa sehingga sudut-sudutnya secara kasar mengikuti arah mata angin. Pada tahun 1982, pintu Ka’bah diperindah dengan elemen emas murni.
Warna asli Ka’bah sebenarnya bukan hitam. Meskipun terbuat dari batu abu-abu dan marmer, struktur Ka’bah memiliki warna abu-abu gelap. Namun, sebagai tanda penghormatan dan perlindungan terhadap tempat suci ini, Ka’bah dilapisi dengan kain berwarna hitam yang dihiasi dengan bordiran.
Kain ini terbuat dari sutra berkualitas tinggi dan dihiasi dengan benang emas murni. Tujuannya adalah melindungi Ka’bah Suci dari elemen alam. Warna hitam dipilih karena memiliki daya tahan yang baik dan tahan lama terhadap berbagai kondisi cuaca.
Secara ilmiah, menggunakan kain hitam untuk melapisi Ka’bah membantu melindunginya dari kerusakan akibat perubahan cuaca yang drastis, terutama setelah disentuh oleh jutaan umat Islam setiap tahun.
Kiswah modern terdiri dari 18 panel yang dirancang untuk menutupi semua sisi Ka’bah serta pintunya. Tambahan berupa sabuk berukuran 45 meter dengan bordiran emas melingkupi bagian atas kiswah, memberikan ciri khas pada tempat suci ini.
Meskipun kiswah sebelumnya dibuat di Mesir dan diberikan oleh para peziarah, sekarang kiswah diproduksi di Arab Saudi. Kain hitam yang melapisi Ka’bah diganti setiap tahun pada hari kedua haji. Ka’bah penting bagi umat islam.
Bagian Dalam Ka’bah
Di dalam Ka’bah terdapat tangga tertutup yang menuju langit-langit. Selain itu, pintu Ka’bah ditutup dengan tirai sutra yang dihiasi dengan ukiran ayat-ayat Al-Qur’an yang dibuat dari perak dan emas.
Bagian dalam Ka’bah yang terbuat dari batu kelereng berwarna-warni dilapisi oleh tirai sutra merah yang memiliki tulisan putih. Di dalam Ka’bah Suci terdapat delapan batu, masing-masing memiliki tulisan Islam yang berbeda. Lantai juga memiliki tanda khusus yang menunjukkan tempat di mana Nabi Muhammad (SAW) berdoa saat memasuki Ka’bah.
Peziarah yang datang ke Ka’bah ini diperketat dengan aturan pemerintah Saudi yaitu non-Muslim dilarang untuk masuk dengan tegas, sementara para Muslim yang mengunjungi Ka’bah Suci selama bulan-bulan di luar waktu haji (kecuali bulan Dzulhijjah), jika beruntung, mungkin akan diberi izin untuk masuk dan berdoa di dalam Rumah Allah (SWT).
Mengenai niat shalat di dalam Ka’bah Suci, Hazrat Aisha (RA), istri Nabi Muhammad (SAW), menceritakan, “Ketika saya ingin melakukan shalat di dalam Ka’bah, Nabi (SAW) menggandeng tangan saya dan membawa saya ke Hijr (Hateem) di mana beliau berkata, ‘Lakukan shalat di sini jika Anda ingin memasuki Ka’bah, karena ini adalah bagian dari Rumah Allah.”
Baca Juga: Tempat Bersejarah di Mekkah
Ka’bah Bagi Umat Islam Begitu Penting
Pentingnya Ka’bah dalam Islam dibuktikan dalam ayat Al-Qur’an berikut ini:
“Tuhan telah menetapkan Ka’bah, Rumah Suci, dukungan bagi umat manusia, dan Bulan Suci dan persembahan dan karangan bunga. Yang demikian itu agar kamu mengetahui bahwa Allah mengetahui apa yang ada di langit dan apa yang ada di bumi, dan bahwa Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.” (Al Maidah ayat 97).
Selain itu, Ka’bah bagi umat islam begitu penting mengingat fungsi dari Ka’bah sendiri sebagai berikut.
1. Sebagai tempat beribadah Umat Muslim
Ka’bah penting bagi umat islam begitu penting karena Ka’bah merupakan kiblat umat islam sebagai tempat beribadah yang dijelaskan dalam Al Maidah ayat 97:
جَعَلَ ٱللَّهُ ٱلْكَعْبَةَ ٱلْبَيْتَ ٱلْحَرَامَ قِيَٰمًا لِّلنَّاسِ وَٱلشَّهْرَ ٱلْحَرَامَ وَٱلْهَدْىَ وَٱلْقَلَٰٓئِدَ ۚ ذَٰلِكَ لِتَعْلَمُوٓا۟ أَنَّ ٱللَّهَ يَعْلَمُ مَا فِى ٱلسَّمَٰوَٰتِ وَمَا فِى ٱلْأَرْضِ وَأَنَّ ٱللَّهَ بِكُلِّ شَىْءٍ عَلِيمٌ
Artinya: “Allah telah menjadikan Ka’bah, rumah suci itu sebagai pusat (peribadatan dan urusan dunia) bagi manusia, dan (demikian pula) bulan Haram, had-ya, qalaid. (Allah menjadikan yang) demikian itu agar kamu tahu, bahwa sesungguhnya Allah mengetahui apa yang ada di langit dan apa yang ada di bumi dan bahwa sesungguhnya Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”
2. Sebagai tempat kumpul yang aman
Ka’bah penting bagi umat islam sebagai tempat kumpul yang aman telah tertuang dalam firman Allah surat Al Baqarah ayat 125.
وَإِذْ جَعَلْنَا ٱلْبَيْتَ مَثَابَةً لِّلنَّاسِ وَأَمْنًا وَٱتَّخِذُوا۟ مِن مَّقَامِ إِبْرَٰهِۦمَ مُصَلًّى ۖ وَعَهِدْنَآ إِلَىٰٓ إِبْرَٰهِۦمَ وَإِسْمَٰعِيلَ أَن طَهِّرَا بَيْتِىَ لِلطَّآئِفِينَ وَٱلْعَٰكِفِينَ وَٱلرُّكَّعِ ٱلسُّجُودِ
Artinya: “Dan (ingatlah), ketika Kami menjadikan rumah itu (Baitullah) tempat berkumpul bagi manusia dan tempat yang aman. Dan jadikanlah sebahagian maqam Ibrahim tempat shalat. Dan telah Kami perintahkan kepada Ibrahim dan Ismail: “Bersihkanlah rumah-Ku untuk orang-orang yang thawaf, yang i’tikaf, yang ruku’ dan yang sujud.”
3. Petunjuk bagi umat Manusia
Ka’bah penting bagi umat islam sebagai petunjuk bagi umat manusia karena pemberkah dari apa yang dilakukan dalam segala aktivitas sehari-hari. Dalam hal ini telah tertuang dalam firman Allah yaitu Ka;bah sebagai tempat beribadah yang diberkahi dan menjadi petunjuk bagi semua manusia.
4. Menara tauhid mempertebal Iman
Ka’bah penting bagi umat islam sebagai menara tauhid dapat mempertebal keimanan dan kepasrahan umat islam kepada Allah SWT.
Situs Penting dekat Ka’bah
Ka’bah penting bagi umat islam sangatlah penting, meskipun itu, di dekat Ka’bah juga terdapat situs islam penting yang perlu diketahui.
1. Musallah Jibril
Musallah Jibril dikatakan sebagai tempat di mana Malaikat Jibril (AS) mengajarkan Nabi Muhammad (SAW) cara melaksanakan shalat lima waktu yang wajib. Lokasi dari Musallah Jibril berada di pojok kanan bawah dekat pintu Ka’bah. Musallah Jibril dikenali dengan marmer putih yang dihiasi oleh delapan Batu Maria yang paling langka, anugerah dari Khalifah Abu Jafar al-Mansur.
2. Hajar Aswad
Terletak di sisi timur Ka’bah Suci, Hajar Aswad, juga dikenal sebagai Hajr e Aswad, merupakan salah satu lokasi paling signifikan di sekitar Ka’bah Suci. Ketika menjalankan ibadah haji atau umrah, jamaah dari seluruh dunia berusaha untuk menyentuh atau mencium batu suci ini.
3. Maqam Ibrahim
Berada sekitar 43 kaki di sebelah timur Ka’bah, Maqam Ibrahim adalah batu tempat Nabi Ibrahim (AS) berdiri ketika membangun Ka’bah. Tentang pentingnya Maqam Ibrahim, ini menunjukkan signifikansi suci dari tempat di mana Nabi Ibrahim (AS) berdiri dan bekerja dalam membangun rumah suci tersebut.
Sekian informasi mengenai Ka’bah bagi umat islam dari Rawda travel. Semoga informasi yang diberikan dari Rawda travel dapat bermanfaat bagi para pembaca.
Apabila Anda berkeinginan untuk umroh dari Bandung percayakan perjalanan Anda bersama umroh Bandung Rawda travel. Dapatkan promo umroh bandung terbaik dari Rawda travel.
Rawda travel menyediakan kebutuhan berangkat umroh seperti Paket umroh Plus Turki.
Baca Juga:
- Sejarah Ibadah Haji dan Umroh
- Hikmah Haji dan Umroh
- 16 Tempat bersejarah di Mekkah dan Madinah
- 7 Seluk Beluk Perbedaan Haji dan Umroh
- 32 Doa Untuk Orang Umroh Mabrur yang Dapat Dipanjatkan
- Merencanakan Umroh Keluarga: Tips dan Saran
- Hikmah Pelaksanaan Ibadah Haji dan Umroh
- 7 Tips Menghadapi kerumunan Saat sedang Tawaf di…
- Pentingnya Mencari Biro Umroh Terpercaya dan Terlisensi
- 15 Sebutan Nama Lain Al Qur'an yang Diperbolehkan…