Tata Cara Shalat Ketika Safar

Tata Cara Shalat Ketika Safar

Apakah Anda mengetahui bahwa terdapat tata cara shalat ketika Safar? Simak informasinya dari Rawda travel tentang tata cara shalat ketika safar.

Ketika melakukan perjalanan misalnya saat melaksanakan ibadah haji atau umroh tentunya dianjurkan untuk melakukan shalat safar. Safar berasal dari kata Arab yang berarti “perjalanan” atau “bepergian.” Shalat ini dianjurkan untuk dilakukan ketika seseorang memasuki masjid dalam keadaan belum sempat melakukan shalat wajib, dan shalat ini juga bisa dikerjakan setiap kali masuk masjid pada waktu-waktu tertentu, seperti di antara adzan dan iqamah atau saat waktu-waktu yang dilarang untuk shalat wajib.

Shalat Safar memiliki dua rakaat, dan tidak ada salam di antara rakaat pertama dan kedua. Ini adalah shalat sunnah yang dianjurkan dan memberikan kesempatan kepada orang yang masuk masjid untuk berdoa dan beribadah dengan tujuan yang baik sebelum beraktivitas lainnya.

Waktu Sholat Safar

Dalam kitab Majmu’ Syarhil Muhadzdzab, Imam Nawawi menjelaskan beberapa pedoman bagi individu yang berencana untuk melakukan perjalanan. Pedoman tersebut memiliki peran yang sangat signifikan sebelum seseorang berangkat meninggalkan keluarga dan tempat tinggalnya. Mengingat nilainya yang istimewa, shalat sunnah safar merupakan shalat sunnah yang tidak pernah Rasulullah SAW tinggalkan sebelum meninggalkan suatu tempat.

Menurut keterangan Imam Nawawi, shalat safar hanya dianjurkan bagi mereka yang akan berpergian, dan boleh dilakukan pada berbagai waktu. Ini berarti bahwa shalat tersebut bisa dilakukan pada malam atau siang hari. Shalat ini dijalankan sebagai ungkapan permohonan seorang hamba kepada Allah agar diberikan petunjuk, pertolongan, serta perlindungan selama perjalanan.

Baca Juga: Aplikasi Wajib Saat Umroh

Pelaksanaan Salat Safar

Tata Cara Shalat Ketika Safar yaitu dilaksanakan sendirian tanpa berjamaah sebelum bepergian. Nabi Muhammad bersabda bahwa Tidak ada bekal yang lebih baik untuk ditinggalkan pada keluarganya saat hendak bepergian kecuali shalat sunnah dua rakaat yang dilakukan di rumahnya. (HR Ath Thabrani).

Rasulullah menganjurkan pengerjaan shalat sunnah safar supaya terhalang dari keburukan yang ada di dalam maupun diluar rumah.

Abu Hrairah bersabda bahwa Jika engkau keluar dari rumahmu maka lakukanlah shalat dua rakaat yang dengan ini akan menghalangimu dari kejelekan yang berada di luar rumah. Jika engkau memasuki rumahmu maka lakukanlah shalat dua rakaat yang akan menghalagimu dari kejelekan yang masuk ke dalam rumah. (HR Baihaqi).

Tata Cara Shalat Ketika Safar

Tata Cara Shalat Ketika Safar

Berikut ini tata cara shalat ketika safar yang dapat dilakukan untuk memudahkan Anda melaksanakannya.

1. Niat Sholat

Tata Cara Shalat Ketika Safar adalah niat sholah sunnah safar dengan bacaan sebagai berikut.

أُصَلِّي سُنَّةَ السَّفَرِ رَكْعَتَيْنِ لِلّٰهِ تَعَالَى

Arab latin: Ushalliî sunnatas safari rak’ataini lillâhi ta’âla

Artinya: “Saya niat shalat sunnah perjalanan dua rakaat karena Allah ta’âla,”

2. Melaksanakan tata cara sholat

Tata Cara Shalat Ketika Safar yaitu shalat dengan jumlah rakaat shalat sebanyak dua rakaat. Pada rakaat pertama setelah membaca surat Al Fatihah dilanjutkan membaca bacaan Al Kafirun dan pada rakaat kedua membaca surat Al ikhlas.

Opsi untuk rakaat pertama dapat membaca surat Al Falaq dan rakaat kedua membaca surat An Nas. Setelah selesai mengerjakan shalat sunnah Safar dianjurkan untuk membaca ayat kursi dan surat Quraisy.

Bacaan Ayat Kursi

Setelah melaksanakan sholat dua rakaat itu selesai, dianjurkan membaca ayat Kursi, yaitu:

اَللّٰهُ لَآ اِلٰهَ اِلَّا هُوَۚ اَلْحَيُّ الْقَيُّوْمُ ەۚ لَا تَأْخُذُهٗ سِنَةٌ وَّلَا نَوْمٌۗ لَهٗ مَا فِى السَّمٰوٰتِ وَمَا فِى الْاَرْضِۗ مَنْ ذَا الَّذِيْ يَشْفَعُ عِنْدَهٗٓ اِلَّا بِاِذْنِهٖۗ يَعْلَمُ مَا بَيْنَ اَيْدِيْهِمْ وَمَا خَلْفَهُمْۚ وَلَا يُحِيْطُوْنَ بِشَيْءٍ مِّنْ عِلْمِهٖٓ اِلَّا بِمَا شَاۤءَۚ وَسِعَ كُرْسِيُّهُ السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضَۚ وَلَا يَـُٔوْدُهٗ حِفْظُهُمَاۚ وَهُوَ الْعَلِيُّ الْعَظِيْمُ

Artinya: “Allah, tidak ada tuhan selain Dia, Yang Maha hidup lagi terus-menerus mengurus (makhluk-Nya). Dia tidak dilanda oleh kantuk dan tidak (pula) oleh tidur. Milik-Nyalah apa yang ada di langit dan apa yang ada di bumi. Tidak ada yang dapat memberi syafaat di sisi-Nya tanpa izin-Nya. Dia mengetahui apa yang ada di hadapan mereka dan apa yang ada di belakang mereka. Mereka tidak mengetahui sesuatu apa pun dari ilmu-Nya, kecuali apa yang Dia kehendaki. Kursi-Nya (ilmu dan kekuasaan-Nya) meliputi langit dan bumi. Dia tidak merasa berat memelihara keduanya. Dialah yang Maha tinggi lagi Maha agung” (QS. Al-Baqarah: 255).

Bacaan Surat Quraisy

Selanjutnya membaca surah Quraisy, yaitu:

لِاِيْلٰفِ قُرَيْشٍۙ اٖلٰفِهِمْ رِحْلَةَ الشِّتَاۤءِ وَالصَّيْفِۚ فَلْيَعْبُدُوْا رَبَّ هٰذَا الْبَيْتِۙ الَّذِيْٓ اَطْعَمَهُمْ مِّنْ جُوْعٍ ەۙ وَّاٰمَنَهُمْ مِّنْ خَوْفٍ

Artinya: “Disebabkan oleh kebiasaan orang-orang Quraisy, (yaitu) kebiasaan mereka bepergian pada musim dingin dan musim panas (sehingga mendapatkan banyak keuntungan), maka hendaklah mereka menyembah Tuhan (pemilik) rumah ini (Ka‘bah), yang telah memberi mereka makanan untuk menghilangkan lapar dan mengamankan mereka dari rasa takut” (QS. Quraisy: 1-4).

Baca Juga: Mengenal Multazam

Gerakan Sholat Safar

Tata Cara Shalat Ketika Safar dengan memperhatikan gerakan shalat. Pelaksanaan sholat Safar tidak jauh beda dengan sholat Sunnah lainnya yaitu memiliki syarat dan rukun yang wajib dipenuhi seperti melakukan wudhu, menutup aurat, dimulai dengan takbiratul ihram dan diakhiri dengan bacaan salam. Bacaan yang wajib addalah Al Fatihah, ruku, i’tidal, sujud, dan lain-lain.

Do’a Sholat Safar

Setelah melaksanakan Tata Cara Shalat Ketika Safar  terdapat do’a yang dapat dilafalkan sebagai berikut.

اَللهم بِكَ أَسْتَعِيْنُ، وَعَلَيْكَ أَتَوَكَّلُ ، اَللهم ذَلِّلْ لِي صُعُوْبَةَ أَمْرِيْ ، وَسَهِّلْ عَلَيَّ مَشَقَّةَ سَفَرِيْ، وَارْزُقْنِيْ مِنَ الْخَيْرِ أَكْثَرَ مِمَّا أَطْلُبُ، وَاصْرِفْ عَنِّي كُلَّ شَرٍّ، رَبِّ اشْرَحْ لِيْ صَدْرِيْ، وَيَسِّرْ لِيْ أَمْرِيْ

Arab latin: Allāhumma bika asta’īnu, wa ‘alaika atawakkalu. Allāhumma żallil lī ṣu’ūbata amrī, wa sahhil ‘alayya masyaqqata safarī, warzuqnī minal khairi mim mā aṭlubu, waṣrif ‘annī kulla ṣyarr, rabbiṣraḥlī ṣadrī wa yassir lī amrī.

Artinya: “Ya Allah, kepada-Mu aku memohon pertolongan dan kepada-Mu aku berpasrah. Ya Allah, ringankan kesulitan pada urusanku, mudahkanlah kendala perjalananku, karuniakanlah kebaikan bagiku melebihi apa yang kuminta, palingkanlah segala keburukan dariku. Tuhanku, lapangkanlah hatiku dan mudahkanlah urusanku,”

Sekian informasi dari Rawda travel umroh Bandung mengenai Tata cara Shalat ketika Safar. Semoga dari informasi yang diberikan dari Rawda travel dapat bermanfaat bagi para pembaca.

Rawda travel merupakan jasa keberangkatan umroh Bandung yang dapat mengantarkan perjalanan umroh ke Tanah Suci. Dapatkan harga promo umroh bandung terbaik bersama Rawda travel. Salah satu paket dari Rawda travel yaitu paket umroh plus turki.

You cannot copy content of this page