Cara Memakai Kain Ihram yang Sesuai Syariat

cara memakai kain ihram

Pakaian ihram merupakan pakaian yang wajib dikenakan oleh para jamaah haji atau umrah. Oleh karena itu, penting bagi para calon jamaah untuk belajar cara memakai kain ihram yang benar dan sesuai syariat. 

Kain putih yang digunakan untuk pakaian ihram tidak hanya berfungsi sebagai penutup tubuh saja. Ada beberapa sunnah dan larangan yang perlu diketahui oleh para jamaah. 

Pakaian ihram yang dipakai laki-laki dan perempuan berbeda. Berbeda dengan pakaian ihram perempuan, ada beberapa ketentuan khusus pada pakaian ihram laki-laki. Lalu, bagaimana cara memakainya? Simak penjelasan lengkapnya di artikel ini. 

Baca Juga : Aplikasi Wajib Saat Umroh

Cara Memakai Kain Ihram

Apa itu kain ihram? Kain ihram merupakan pakaian yang dikenakan oleh laki-laki saat menunaikan ibadah haji atau umrah. Pakaian ihram laki-laki ini terdiri dari dua helai kain yang tidak dijahit. 

Cara memakai kain ihram ini juga telah dijelaskan dalam buku Tuntunan Manasik Haji Tahun 2020 oleh Kementerian Agama. Caranya yaitu dengan menyampirkan satu kain di bahu untuk menutup bagian dada. 

Kemudian, satu kain lagi digunakan untuk menutupi bagian pusar dan lutut. Cara memakainya sama seperti ketika memakai sarung. 

Anda perlu memastikan agar kain ihram yang dipakai terlipat dengan sempurna dan aurat tidak akan terlihat ketika Anda duduk atau jongkok. Akan tetapi, jangan pakai kain ihram terlalu kencang agar Anda bisa tetap berjalan dengan mudah.

Namun, cara memakai kain ihram ini sedikit berbeda ketika para jamaah laki-laki melakukan thawaf. Ketika melakukan thawaf, para jamaah laki-laki disunnahkan untuk memakai kain ihram dengan cara idhtiba’. Idhtiba’ ini merupakan cara memakai kain ihram dengan cara meletakkan bagian tengah selendang di bawah bahu kanan, sementara kedua ujungnya di atas bahu kiri. 

Berbeda dengan laki-laki, tidak ada pakaian ihram khusus untuk perempuan. Oleh karena itu, para jamaah perempuan bisa memakai pakaian apapun. Syaratnya yaitu pakaian tersebut bisa menutup seluruh badan kecuali wajah dan telapak tangan serta tidak ketat. 

Sunnah Ihram Bagi Jamaah Laki-Laki

Agar ibadah haji atau umrah yang sedang dilakukan bisa memberi pahala yang berlipat, maka para jamaah laki-laki bisa melakukan beberapa sunnah yang dianjurkan. Berikut ini adalah beberapa sunnah ihram bagi laki-laki yang dikutip dari buku Tuntunan Manasik Haji dan Umrah oleh Pustaka Ibnu Umar. 

  • Mandi 
  • Memakai wangi-wangian 
  • Memotong kuku, mencukur kumis, merapikan jenggot, mencukur rambut ketiak, dan mencukur rambut kemaluan
  • Memakai kain ihram berwarna putih yang menutup kedua belikat dan pundak
  • Shalat sunnah ihram dua rakaat

cara memakai kain ihram

Baca Juga : 5 Tempat Miqat Dalam Ibadah Haji Dan Umrah

Larangan Ihram Bagi Jamaah Laki-Laki

Selain mengetahui sunnah ihram, para jamaah laki-laki juga harus mengetahui sejumlah larangan ihram. Berikut ini adalah beberapa larangan untuk jamaah laki-laki ketika memakai pakaian ihram. 

  • Memakai pakaian yang bertangkup. Pakaian bertangkup ini merupakan pakaian yang antar ujung kain disatukan secara permanen, misalnya celana dan baju. 
  • Memakai kaos kaki atau sepatu yang menutup mata kaki dan tumit.
  • Menutup kepala dengan memakai topi atau peci dan sorban.
  • Memakai wangi-wangian kecuali yang sudah digunakan di badan sebelum niat haji atau umrah.
  • Memakai pakaian yang telah dicelup dengan bahan yang wangi. 
  • Memotong kuku dan mencukur atau mencabut rambut dan bulu badan. 
  • Memburu, menganiaya, atau membunuh hewan, kecuali hewan yang membahayakan mereka. 
  • Memakan hasil berburu. 
  • Memotong kayu-kayuan dan mencabut rumput. 
  • Menikah, menikahkan, atau meminang perempuan untuk dinikahi. 
  • Bersetubuh atau melakukan aktivitas yang mendahuluinya, seperti bercumbu, mencium, atau merayu yang mendatangkan syahwat. 
  • Mencaci, bertengkar, atau mengucapkan kata kotor. 
  • Melakukan kejahatan dan maksiat. 

Baca Juga : Sejarah Dan Tata Cara Lempar Jumrah

Penutup

Demikian penjelasan mengenai cara memakai kain ihram yang benar dan sesuai syariat. Selain cara memakainya, hal lain yang perlu para jamaah perhatikan yaitu sunnah dan larangannya. Sehingga, ibadah haji atau umrah yang dilakukan oleh para jamaah bisa mendatangkan banyak pahala. 

Percayakan perjalanan umroh Anda dengan Rawda Travel. Rawda Travel telah menemani banyak jamaah haji dan umroh untuk beribadah ke tanah suci dengan lancar sejak tahun 2003. Untuk informasi mengenai biaya dan fasilitas, Anda dapat mengunjungi Promo Rawda Travel.

You cannot copy content of this page