Apakah Anda tahu bahwa terdapat sejarah tentang melempar jumrah? Simak informasinya dari Rawda travel tentang sejarah lempar jumrah.
Dalam ibadah Haji di Baitullah terdapat salah satu rangkaian yaitu melempar jumrah. Kegiatan ini dilakukan dengan melempar batu-batu kecil ke sebuah pilar elips pipih yang ada di Mina. Melempar jumrah adalah salah satu dari banyaknya rangkaian yang harus jamaah lakukan ketika menjalankan ibadah haji di tanah suci.
Lempar jumrah ini umumnya dilaksanakan oleh jamaah ketika berada di Mina. Sedangkan batu yang digunakan untuk melempar jumrah biasanya sudah dipersiapkan ketika mabit di Muzdhalifah.
Sejarah melempar jumrah sendiri sudah ada sejak zaman Nabi Ibrahim AS. Pelemparan jumrah dilakukan karena iblis berusaha menghalang-halangi Nabi Ibrahim AS ketika melaksanakan perintah Allah SWT untuk menyembelih putranya, Ismail AS.
Baca Juga: 10 Bagian Bagian ka’bah
Perintah Allah SWT Untuk Menyembelih Nabi Ismail Putra Nabi Ibrahim AS
Asal mula dari sejarah lempar jumrah adalah kisah Nabi Ibrahim, Siti Hajar istrinya, dan juga putranya, Nabi Ismail. Sebelum menerima perintah menyembelih Nabi Ismail, Nabi Ibrahim telah menghadapi berbagai ujian, termasuk berusaha dibakar hidup-hidup dan meninggalkan istri dan anaknya di daerah yang tandus.
Kisah melempar jumrah berawal dari perintah Allah SWT kepada Nabi Ibrahim untuk menyembelih putranya yaitu Nabi Ismail.
Setelah menerima perintah itu dalam mimpinya, Nabi Ibrahim meminta pendapat Nabi Ismail, yang dengan penuh kesabaran mengiyakan dan bersedia untuk dipersembahkan.
Nabi Ibrahim menanyakan perihal mimpi kepada Nabi Ismail. Tanpa rasa ragu, Ismail langsung menjawab, “Wahai ayahku, laksanakanlah perintah yang kau terima. Atas kehendak Allah, aku akan bersabar.” Katanya. Nabi Ismail paham betul, bahwa mimpi yang diterima Ayahnya tersebut bukanlah bisikan setan, melainkan perintah dari Allah SWT.
Sejarah Lempar Jumrah
Kisah Sejarah lempar jumrah bermula ketika Nabi Ibrahim hendak melaksanakan perintah Allah untuk menyembelih anaknya yaitu Nabi Ismail. Iblis mencoba menggoda dan menghalanginya. Meskipun mendapat gangguan dari iblis, Nabi Ibrahim tidak bergoyah sedikit pun. Kekuatan iman Nabi Ibrahim begitu teguh, sehingga iblis pun muncul di depannya.
Tanpa ragu, Nabi Ibrahim mengambil beberapa batu kecil dan melemparkannya ke arah iblis tersebut. Pelemparan batu ketika iblis mencoba menggoda tiga kali. Nabi Ibrahim melakukan pelemparan ini tepat mengenai posisi jumrah ula seperti yang ada sekarang.
Selanjutnya, iblis mencoba menggoda Siti Hajar, istri Nabi Ibrahim. Siti Hajar tetap kokoh dalam imannya tidak goyah atas godaan iblis.
Ia mengingat bahwa setiap ujian dari Allah SWT selalu diiringi dengan balasan yang manis bagi yang tabah menghadapinya. Dengan teguh hati, iblis pun muncul di hadapan Siti Hajar. Seperti Nabi Ibrahim, Siti Hajar pun melempar setan dengan menggunakan batu-batu kecil. Pelemparan ini tepat mengenai posisi jumrah wustha seperti yang ada sekarang. Iblis telah gagal dalam menggoda Siti Hajar setelah melempar iblis dengan batu.
Iblis tidak berhenti di situ, ia mencoba menggoda Nabi Ismail, namun Nabi Ismail tetap teguh dalam imannya dan melempar iblis dengan batu.
Baca Juga: Mengenal Raudhah
Iblis tidak menyadari bahwa Nabi Ismail, meskipun masih muda, telah menyerahkan jiwa dan raganya kepada Allah SWT. Nabi Ismail selalu mengutamakan kehendak Allah SWT dalam segala hal. Seperti ayah dan ibunya, Nabi Ismail melempar iblis dengan batu kecil yang ada di genggamannya. Pelemparan ini tepat mengenai posisi jumrah ‘aqabah seperti yang ada sekarang.
Tempat melempar jumrah, sebagaimana yang dilakukan oleh Nabi Ibrahim, kini dilakukan di pilar atau tiang elips pipih yang ada di Mina. Pilar tersebut merupakan simbol dari iblis dan hawa nafsunya. Inilah sejarah dari tradisi melempar jumrah hingga saat ini menjadi salah satu rangkaian ibadah haji.
Baca Juga: 3 Nama Lain Ka’bah
Sekian informasi mengenai sejarah lempar jumrah dari Rawda Travel. Semoga informasi yang diberikan dapat bermanfaat bagi para pembaca.
Rawda Travel merupakan sebuah agen perjalanan umroh Bandung yang terpercaya dan berpengalaman berada di Kota Bandung. Jasa pemberangkatan ibadah umrah ini melayani keberangkatan untuk halal tour, wisata Eropa, dan umroh.
Rawda travel selalu berkomitmen dalam mengantarkan jamaah menuju tanah suci. Dapatkan harga penawaran terbaik berangkat umroh dari Rawda travel.
Baca Juga:
- 7 Seluk Beluk Perbedaan Haji dan Umroh
- Hikmah Pelaksanaan Ibadah Haji dan Umroh
- Sejarah Ibadah Haji dan Umroh
- Hikmah Haji dan Umroh
- Pentingnya Mencari Biro Umroh Terpercaya dan Terlisensi
- Sejarah Haji: Kapan Wajib Haji Pertama Kali Disyariatkan?
- Apa Saja Ciri-Ciri Haji Mabrur Itu?
- Merencanakan Umroh Keluarga: Tips dan Saran
- Tragedi Mina: Insiden Kelam yang Mengubah Pandangan…
- 32 Doa Untuk Orang Umroh Mabrur yang Dapat Dipanjatkan