Sejarah Jabal Rahmah

jabal rahmah

Apakah Anda mengenal Jabal Rahmah sebuah bukit yang merupakan tempat istimewa di tanah suci? Simak informasinya dari Rawda travel umrah bandung mengenai sejarah Jabal rahmah.

Jabal Rahmah

Mengenal Jabal Rahmah merupakan sebuah bukit batu yang berlokasi sejauh 25 km di sebelah tenggara kota Mekkah. Jabal Rahmah dikenal sebagai bukit memiliki peran penting dalam agama dan sejarah Islam, di antaranya sebagai tempat jamaah haji berhenti berwukuf pada tanggal 9 Dzulhijah.

Nama Jabal Rahmah berasal dari kata “Jabal” dalam bahasa Arab berarti gunung atau bukit, sedangkan “Rahmah” mengacu pada kasih sayang. Meskipun Jabal Rahmah hanya sebuah bukit kecil dengan ketinggian 70 meter, namun memiliki makna yang dalam.

Untuk mendaki bukit ini, dapat diikuti sekitar 160 anak tangga. Perjalanan dari dasar hingga mencapai tugu Adam dan Hawa biasanya hanya memerlukan waktu sekitar 15 menit. Dari puncak bukit, bisa dilihat dengan jelas pemandangan Padang Arafah, termasuk pegunungan tandus dan tenda-tenda jamaah haji yang berkumpul di sana.

jabal rahmah

Sejarah Jabal Rahmah

Kisah sejarah Jabal Rahmah, tempat ini dipercaya sebagai tempat Nabi Adam dan Siti Hawa bertemu setelah mereka dipisahkan dan diusir dari surga oleh Allah SWT. Nabi Adam dan Siti Hawa diusir dari surganya Allah sebab mengambil buah khuldi yang dipercaya sebagai buah terlarang.Setelah mengambil buah terlarang, Nabi Adam dan Siti Hawa dihukum oleh Allah dan diturunkan ke dunia sebagai bentuk penyesalan atas kesalahan mereka.

Setelah bertaubat dan memohon ampun, Nabi Adam dan Siti Hawa akhirnya diperbolehkan bertemu kembali di Puncak Bukit Jabal Rahmah atas izin Allah SWT. Setelah pertemuan itu, Nabi Adam dan Hawa melanjutkan hidup mereka, dan dari keturunan mereka lahir manusia hingga saat ini.

Bukit Jabal rahmah pada puncaknya terdapat sebuah monumen beton persegi empat dengan lebar sekitar 1,8 meter dan tinggi delapan meter. Akses menuju puncak bukit telah dibangun dengan baik, termasuk tangga berjumlah 168 anak tangga.

Baca Juga: Mengetahui Batas Tempat Miqat

Jabal Rahmah sebagai tempat Nabi Muhammad SAW menerima wahyu terakhirnya Saat Berwukuf.

Meskipun ulama Saudi telah menyatakan bahwa mengunjungi Jabal Rahmah bukanlah tindakan yang disunnahkan atau wajib, banyak peziarah yang tetap datang untuk berdoa di sana saat berwukuf.

Jamaah haji dari berbagai negara, termasuk Indonesia, mengunjungi bukit ini saat berwukuf pada tanggal 9 Dzulhijjah. Banyak dari mereka menulis nama-nama untuk berdoa agar mendapatkan jodoh yang baik dan keberkahan dalam hubungan pernikahan.

Bukit ini juga digunakan sebagai tempat untuk berdoa dan merenung, serta menjadi tujuan wisata sejarah dan religius. Di sini, terdapat pedagang suvenir yang menjual berbagai barang seperti batu cincin, peci, tasbih, sorban, dan berbagai pernak-pernik lainnya. Umumnya, pedagang ini berasal dari Afrika.

Di area Jabal Rahmah, wisatawan juga dapat mencoba menaiki unta. Pemilik unta biasanya mendekati wisatawan untuk menawarkan pengalaman ini sekaligus berfoto. Tarif untuk menaiki unta berkisar antara lima hingga 10 real.

Momen Penting Jabal Rahmah

Sejarah Jabal Rahmah diyakini menyimpan banyak peristiwa penting. Oleh sebab itu, tempat ini memiliki daya pikat yang istimewa bagi umat muslim yang menjalankan ibadah umroh ataupun haji di tanah suci.

Jabal Rahmah selalu ramai pengunjung

Sejarah Jabal Rahmah tidak dapat terlepas dari kisah Nabi Adam dan Siti Hawa karena tempat ini sebagai tempat pertemuan mereka setelah diusir dari surga dan turun ke bumi secara terpisah. Keduanya akhirnya bertemu kembali di bukit ini.

Pada musin haji dan umroh kawasan Jabal Rahmah selalu dipenuhi oleh pengunjung. Selama musim haji, jamaah yang berwukuf di Padang Arafah sering datang ke bukit ini. Di luar musim haji, terutama oleh para jamaah yang sedang menjalankan ibadah Umroh, kunjungan untuk berziarah dan mengenang pertemuan nabi Adam dan Siti Hawa juga tetap dijadwalkan.

Baca Juga: Mengenal Dam Haji Umroh

Sebagai tempat diturunkannya wahyu terakhir Al-Qur’an

Selain dikenal sebagai tempat pertemuan nabi Adam dan Siti Hawa setelah perpisahan mereka. tempat ini juga sebagai tempat menyimpan shakhtar atau batu besar tempat Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa sallam melaksanakan wukuf pada Haji Wada’. Jabal Rahmah tempat nabi Muhammad menerima wahyu terakhir yaitu QS. Al- Maidah (5) ayat 3:

حُرِّمَتْ عَلَيْكُمُ الْمَيْتَةُ وَالدَّمُ وَلَحْمُ الْخِنْزِيْرِ وَمَآ اُهِلَّ لِغَيْرِ اللّٰهِ بِهٖ وَالْمُنْخَنِقَةُ وَالْمَوْقُوْذَةُ وَالْمُتَرَدِّيَةُ وَالنَّطِيْحَةُ وَمَآ اَكَلَ السَّبُعُ اِلَّا مَا ذَكَّيْتُمْۗ وَمَا ذُبِحَ عَلَى النُّصُبِ وَاَنْ تَسْتَقْسِمُوْا بِالْاَزْلَامِۗ ذٰلِكُمْ فِسْقٌۗ اَلْيَوْمَ يَىِٕسَ الَّذِيْنَ كَفَرُوْا مِنْ دِيْنِكُمْ فَلَا تَخْشَوْهُمْ وَاخْشَوْنِۗ اَلْيَوْمَ اَكْمَلْتُ لَكُمْ دِيْنَكُمْ وَاَتْمَمْتُ عَلَيْكُمْ نِعْمَتِيْ وَرَضِيْتُ لَكُمُ الْاِسْلَامَ دِيْنًاۗ فَمَنِ اضْطُرَّ فِيْ مَخْمَصَةٍ غَيْرَ مُتَجَانِفٍ لِّاِثْمٍۙ فَاِنَّ اللّٰهَ غَفُوْرٌ رَّحِيْمٌ

Artinya :

“Diharamkan bagimu (memakan) bangkai, darah, daging babi, dan (daging) hewan yang disembelih bukan atas (nama) Allah, yang tercekik, yang dipukul, yang jatuh, yang ditanduk, dan yang diterkam binatang buas, kecuali yang sempat kamu sembelih. Dan (diharamkan pula) yang disembelih untuk berhala. Dan (diharamkan pula) mengundi nasib dengan azlam (anak panah), (karena) itu suatu perbuatan fasik. Pada hari ini orang-orang kafir telah putus asa untuk (mengalahkan) agamamu, sebab itu janganlah kamu takut kepada mereka, tetapi takutlah kepada-Ku. Pada hari ini telah Aku sempurnakan agamamu untukmu, dan telah Aku cukupkan nikmat-Ku bagimu, dan telah Aku ridai Islam sebagai agamamu. Tetapi barangsiapa terpaksa karena lapar, bukan karena ingin berbuat dosa, maka sungguh, Allah Maha Pengampun, Maha Penyayang.”

Tempat Jamaah Haji dan Umroh melaksanakan Wukuf

Sebagai lokasi Pelaksanaan Wukuf bagi jamaah haji, kewajiban bagi para jemaah haji adalah untuk melakukan wukuf atau tinggal di Padang Arafah. Wukuf dimulai dari awal waktu Dzuhur hingga masuk waktu Maghrib, selama satu hari menjelang Idul Adha.

Tanpa melakukan wukuf, haji seseorang dianggap tidak sah. Puncak dari ibadah haji terjadi pada tanggal 9 Dzulhijjah, dan pada saat itu seluruh jemaah haji berkumpul di Padang Arafah. Oleh sebab itu tidak mengherankan ketika musim haji tiba, Jabal Rahmah dan Padang Arafah menjadi penuh dengan kerumunan manusia yang mengubah warnanya menjadi putih. Pasalnya, lautan manusia ini mengenakan pakaian ihram putih saat mereka melaksanakan wukuf.

Hal yang Wajib diperhatikan saat Berkunjung ke Jabal Rahmah

Saat melakukan ziarah ke Jabal Rahmah, sebaiknya menghindari tindakan atau perilaku yang bertentangan dengan ajaran Islam, karena bukit ini dianggap sebagai tempat di mana Nabi Adam dan Siti Hawa bertemu kembali, masih ada orang-orang yang melakukan tindakan syirik.

Beberapa orang meyakini bahwa menempatkan foto atau menulis nama di batu-batu akan membantu mereka menemukan pasangan hidup. Tindakan semacam ini jelas bertentangan dengan prinsip tawhid (keesaan Allah) dan dilarang keras. Apalagi dalam sejarahnya, Jabal Rahmah merupakan tempat di mana ayat terakhir Al-Quran diturunkan kepada Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam.

Dalam ayat tersebut, Allah berfirman: “…Pada hari ini telah Aku sempurnakan agamamu untukmu, dan telah Aku cukupkan nikmat-Ku bagimu, dan telah Aku ridai Islam sebagai agamamu…” Oleh karena itu, saat berkunjung ke Jabal Rahmah, sangat penting untuk menjaga kemurnian dan kesempurnaan ajaran Islam. Salah satu caranya adalah dengan menghindari perbuatan syirik.

Sekian informasi dari Rawda travel umroh Bandung mengenai sejarah Jabal Rahmah. Semoga informasi yang diberikan dapat menambah wawasan bagi para pembaca dan bermanfaat.

Jika membutuhkan jasa keberangkatan umroh, percayakan perjalanan Anda bersama dengan Rawda travel dan dapatkan promo umroh bandung.

Salah satu paket yang dapat dipilih dari Rawda travel yaitu Paket Umroh Plus Turki.

You cannot copy content of this page