Mengenal Apa Itu Tanah Haram dan Mengapa Disebut Begitu

Mengenal Apa Itu Tanah Haram dan Mengapa Disebut Begitu

Pernah dengar istilah Tanah Haram? Kata ini sering muncul kalau kita bicara soal Mekkah dan Madinah. Tapi, apa sih sebenarnya maksud dari tanah haram itu? Kenapa ada istilah seperti itu? Dan kenapa disebut “haram”? Yuk, kita pelajari sama-sama dalam artikel ini.

Apa Itu Tanah Haram?

Tanah haram adalah sebuah wilayah yang dimuliakan oleh Allah dan diberi batas-batas tertentu di mana ada aturan-aturan khusus yang tidak berlaku di tempat lain. Istilah “haram” di sini bukan berarti haram seperti makanan haram, tapi maksudnya adalah wilayah yang diharamkan atau dilarang untuk melakukan beberapa hal yang biasa boleh di tempat lain.

Tanah haram yang paling dikenal ada dua, yaitu:

  1. Tanah Haram di Mekkah
  2. Tanah Haram di Madinah

Apa Bedanya Tanah Haram dan Tanah Halal?

Pertanyaan ini penting banget. Tanah halal artinya wilayah biasa, yang tidak memiliki keistimewaan khusus seperti tanah haram. Di tanah halal, kita boleh menebang pohon, berburu hewan, atau mengambil barang temuan tanpa aturan khusus. Tapi di tanah haram, tidak bisa sembarangan begitu.

Contohnya, di tanah haram kita tidak boleh membunuh hewan liartidak boleh menebang tanaman, dan ada juga aturan dalam berpakaian dan bersuci.

Dalil dari Al-Qur’an dan Hadits

Tanah haram disebutkan dalam beberapa dalil yang shahih, baik dari Al-Qur’an maupun hadits Rasulullah SAW.

Allah SWT berfirman:

“Sesungguhnya orang-orang kafir dan menghalangi (manusia) dari jalan Allah dan dari Masjidil Haram yang telah Kami jadikan untuk semua manusia, baik yang bermukim di situ maupun di padang pasir…”
(QS. Al-Hajj: 25)

Rasulullah SAW juga bersabda:

“Sesungguhnya Mekkah dijadikan tanah haram oleh Allah, tidak halal bagi seorang pun sebelumku dan tidak halal bagi siapa pun sesudahku. Tidak boleh dipotong pepohonannya dan tidak boleh dibunuh hewannya.”
(HR. Bukhari no. 1833 dan Muslim no. 1353)

Dari hadits ini kita tahu, Mekkah itu bukan biasa-biasa saja, tapi wilayah yang dijaga kesuciannya langsung oleh Allah.

Kenapa Disebut Tanah Haram?

Disebut haram karena banyak perbuatan yang diharamkan atau dilarang di dalamnya. Misalnya:

  • Tidak boleh membunuh hewan liar
  • Tidak boleh menebang atau merusak tumbuhan
  • Tidak boleh membawa senjata untuk berperang
  • Tidak boleh mengambil barang temuan kecuali untuk diumumkan

Larangan ini bukan tanpa alasan. Tanah haram adalah simbol perdamaian dan tempat yang suci. Jadi siapa pun yang masuk ke sana, harus dalam keadaan damai dan bersih hati.

Batas-Batas Tanah Haram

Untuk tanah haram di Mekkah, para ulama dan ahli sejarah sudah menentukan batas-batasnya berdasarkan hadits dan sejarah Rasulullah SAW. Beberapa titik batas Tanah Haram di Mekkah antara lain:

  • Tan’im (arah Madinah)
  • Ji’ranah (arah Thaif)
  • Hudaybiyyah (arah Jeddah)
  • Wadi Nakhlah (arah Irak)

Jaraknya kurang lebih 6 sampai 12 kilometer dari Ka’bah, tergantung arah. Di luar batas ini disebut Tanah Halal, dan jamaah umroh biasanya mengambil miqat umroh di sana.

Kalau untuk Tanah Haram di Madinah, Rasulullah SAW bersabda:

“Sesungguhnya Ibrahim telah mengharamkan Mekkah, dan aku mengharamkan Madinah antara dua daerah berbatu hitamnya.”
(HR. Bukhari dan Muslim)

Apa Saja Larangan di Tanah Haram?

Berikut beberapa hal yang dilarang dilakukan di Tanah Haram:

  1. Membunuh hewan liar – Misalnya burung, kijang, atau hewan yang tidak berbahaya.
  2. Menebang pohon atau mencabut rumput – Kecuali tumbuhan milik sendiri atau tumbuhan liar yang tidak tumbuh alami seperti pohon gandum.
  3. Berperang atau membawa senjata
  4. Mengambil barang temuan tanpa maksud mengembalikan
  5. Berburu hewan

Larangan ini dikuatkan oleh hadits:

“Madinah adalah tanah haram, maka siapa pun yang berbuat bid’ah di dalamnya atau melindungi pelaku bid’ah, maka laknat Allah, malaikat dan seluruh manusia atas dirinya.”
(HR. Bukhari no. 1870)

Apa Keistimewaan Tanah Haram?

Banyak banget keistimewaannya! Di antaranya:

  1. Dilipatgandakan pahala ibadah di sana. Salat satu kali di Masjidil Haram setara 100.000 kali salat di tempat lain (HR. Ahmad).
  2. Tempat dikabulkannya doa
  3. Tempat turunnya wahyu
  4. Dijaga dari Dajjal – Dalam hadits disebutkan Dajjal tidak bisa masuk Mekkah dan Madinah.
  5. Dijamin keamanan – Allah menjadikan Tanah Haram sebagai tempat aman.

“Dan barang siapa memasukinya (Tanah Haram), maka dia akan aman.”
(QS. Al-Imran: 97)

Apakah Orang Non-Muslim Boleh Masuk Tanah Haram?

Jawabannya tidak boleh. Hanya orang Muslim yang boleh memasuki kawasan Tanah Haram, terutama Mekkah. Ini jelas disebutkan dalam firman Allah:

“Hai orang-orang yang beriman, sesungguhnya orang musyrik itu najis, maka janganlah mereka mendekati Masjidil Haram setelah tahun ini.”
(QS. At-Taubah: 28)

Bagaimana Kita Menjaga Kesucian Tanah Haram?

Kalau kamu sedang umroh atau haji dan masuk ke Tanah Haram, yuk jaga adab dan sopan santun:

  • Selalu dalam keadaan suci (berwudhu)
  • Jaga lisan dari gosip atau marah-marah
  • Hindari buang sampah sembarangan
  • Berpakaian sopan dan rapi
  • Niatkan ibadah dengan ikhlas

Dengan begitu, kita bisa mendapatkan pahala yang banyak dan menjaga kesucian tempat yang sangat dicintai Allah dan Rasul-Nya.


Penutup: Yuk, Rasakan Sendiri Suasana Tanah Haram

Setelah mengenal apa itu tanah haram dan segala keistimewaannya, pasti jadi makin ingin ke sana kan? Rasakan suasana damai, doa yang terasa dekat dengan langit, dan nikmatnya berada di tempat paling suci di muka bumi.

Kalau kamu ingin berangkat umroh dan merasakan sendiri aura Tanah Haram di Mekkah dan Madinah, kamu bisa ikut paket perjalanan dari Rawda Umroh Bandung. Dengan pengalaman profesional, fasilitas lengkap, dan bimbingan ibadah yang ramah, Rawda siap menemani perjalanan spiritual kamu dengan nyaman dan tenang.

Rawda Travel Umroh Bandung juga punya paket menarik, termasuk Umroh Plus Turki, yang akan membuat pengalaman ibadah kamu jadi semakin berkesan.

You cannot copy content of this page