Tawaf merupakan salah satu rangkaian dalam ibadah haji. Namun, apakah Anda tahu makna spiritual tawaf?
Ketika melaksanakan haji, ada beberapa rangkaian ibadah yang wajib dilakukan oleh para jamaah haji, contohnya ibadah tawaf. Karena bersifat wajib, maka harus dilaksanakan agar ibadah hajinya sah.
Sama seperti rangkaian ibadah haji lainnya, ibadah tawaf juga memiliki makna dan hikmah yang begitu dalam. Terdapat beberapa rahasia spiritual dibalik ibadah tawaf yang tentunya akan memberikan pengalaman yang begitu bermakna bagi para jamaah haji.
Baca Juga : Destinasi Umroh Terpopuler Yang Harus Dikunjungi
Makna Spiritual Tawaf
Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, ada beberapa makna atau hikmah yang bisa didapatkan oleh para jamaah haji ketika melaksanakan tawaf. Apa saja itu? Berikut adalah penjelasannya.
1. Simbol Kepatuhan dan Ketaatan kepada Allah
Makna spiritual tawaf yang pertama yaitu sebagai simbol kepatuhan dan ketaatan kepada Allah SWT. Ketika melaksanakan ibadah tawaf, jamaah haji akan mengelilingi Ka’bah sebanyak tujuh putaran secara berlawanan dengan arah jarum jam.
Dalam setiap putaran yang dilakukan oleh para jamaah merupakan langkah yang diambil dengan sungguh-sungguh, sadar, dan khusyuk. Dalam hal ini, tawaf merupakan ibadah yang melambangkan perjalanan hidup menuju Allah SWT dan menyerahkan diri sepenuhnya kepada-Nya.
2. Sebagai Pengingat Akan Kebesaran Allah
Ketika menjalankan ibadah tawaf, para jamaah akan melihat Ka’bah yang menjadi pusat spiritual bagi seluruh umat muslim di dunia. Bangunan Ka’bah yang berdiri megah dan kokoh ini akan menyadarkan para umat muslim akan kebesaran Allah SWT.
Dengan begitu, para umat muslim akan menyadari betapa pentingnya beribadah dan memohon ampun kepada Allah SWT.
3. Mencerminkan Persatuan dan Kesatuan
Ibadah tawaf juga mencerminkan persatuan dan kesatuan. Bagaimana bisa?
Selama menjalankan ibadah haji di Tanah Suci Mekah, para jamaah akan bertemu dengan jamaah haji dari berbagai negara, suku, bahasa, dan budaya yang berbeda untuk berkumpul melaksanakan tawaf.
Di tengah lingkaran tawaf, para jamaah akan saling menguatkan ikatan iman yang telah menghubungkan mereka sebagai satu umat dalam agama Islam.
4. Sebagai Pengingat untuk Membersihkan Hati dan Pikiran
Dalam setiap tahapan pelaksanaan tawaf, selalu terkandung nilai-nilai kehidupan. Misalnya pada tahap awal tawaf yang dimulai dengan membasuh diri. Kegiatan membasuh diri ini bertujuan untuk membersihkan jasmani dan rohani.
Tahapan tawaf ini mengingatkan para jamaah haji untuk membersihkan hati dan pikiran dari dosa. Dengan begitu, mereka dapat lebih mendekatkan diri kepada Allah SWT.
5. Melambangkan Kesederhanaan
Ibadah tawaf juga melambangkan kesederhanaan. Hal ini tercermin dari pakaian ihram yang dikenakan oleh para jamaah.
Pakaian ihram ini melambangkan kesederhanaan dan kesetaraan di hadapan Allah SWT. Ketika melaksanakan ibadah tawaf, tidak ada perbedaan status sosial maupun materi diantara para jamaah.
Hal tersebut mengajarkan nilai kesederhanaan, rendah hati, serta merendahkan diri di hadapan Allah SWT. Oleh karena itu, para jamaah haji bisa memfokuskan diri untuk beribadah kepada Allah SWT.
6. Mencerminkan Kesiapan untuk Mentaati Allah
Selama melaksanakan ibadah tawaf, para jamaah haji berpegang teguh pada safar, yaitu mengangkat jubah atau pakaian di sisi kiri sehingga bahu mereka terbuka. Hal tersebut mencerminkan kesiapan para jamaah untuk menerima dan menjalankan perintah Allah dengan penuh tanggung jawab.
Safar ini mengajarkan para jamaah haji untuk berkomitmen dalam melaksanakan tugas dan kewajiban serta siap menghadapi tantangan hidup dengan penuh keyakinan dan keteguhan.
7. Sebagai Bentuk Untuk Memfokuskan DIri Pada Allah
Ketika melaksanakan ibadah tawaf, para jamaah seharusnya memusatkan pikiran, hati, serta jiwanya kepada Allah SWT. Para jamaah harus bisa untuk tidak mengalihkan dari ibadah yang sedang dijalankan dan bisa mengabaikan keramaian dan hiruk pikuk di sekitar mereka. Dalam setiap langkah melakukan tawaf, para jamaah haji harus bisa merenungkan kebesaran Allah.
8. Mengajarkan Kesabaran dan Ketekunan
Ibadah tawaf juga mengajarkan mengenai kesabaran dan ketekunan. Alasannya karena proses melaksanakan tawaf bisa berlangsung lama terutama ketika padat jamaah haji.
Hal tersebut mungkin akan menyebabkan para jamaah merasa kelelahan. Namun, melalui tawaf ini para jamaah haji diajarkan untuk tetap bersabar, menjaga ketenangan hati, serta melakukan putaran tawaf hingga selesai.
Hal tersebut merupakan simbol dari ketekunan dan ketabahan untuk menjalani ibadah dan menghadapi ujian kehidupan.
9. Mengajarkan Cara Menghadapi Kehidupan
Tawaf juga mengajarkan jamaah haji tentang perjalanan hidup. Seperti putaran tawaf yang tidak ada henti-hentinya, kehidupan juga penuh dengan perubahan, tantangan, serta ujian.
Ibadah tawaf ini mengajarkan para jamaah haji untuk menghadapi kehidupan dengan tenang, teguh, dan pasrah akan kehendak Allah SWT. Setiap putaran tawaf merupakan peringatan terhadap siklus hidup yang terus berputar. Hal tersebut mengingatkan para jamaah haji untuk menyadari takdir serta peran mereka sebagai hamba yang taat pada Allah SWT.
Baca Juga : Apa Saja Yang Dilakukan Ketika Tawaf Saat Haji Atau Umrah?
Penutup
Itu dia beberapa makna spiritual tawaf serta hikmahnya. Dari beberapa makna dan hikmah di atas, dapat ditarik kesimpulan jika ketaatan dan penghambaan kepada Allah SWT harus menjadi fokus utama dalam setiap keputusan dan tindakan yang dilakukan.
Ibadah tawaf juga menjadi pengingat bagi jamaah haji untuk hidup dengan prinsip agama yang mengarahkan mereka pada kehidupan yang lebih bermakna.
Percayakan perjalanan umroh Anda dengan Rawda Travel. Rawda Travel telah menemani banyak jamaah haji dan umroh untuk beribadah ke tanah suci dengan lancar sejak tahun 2003. Untuk informasi mengenai biaya dan fasilitas, Anda dapat mengunjungi Promo Rawda Travel. Ada juga promo Paket Umroh Turki yang bisa Anda dapatkan di Rawda Travel.