Jumat dalam bahasa Arab disebut “Yawm al-Jummah,” yang secara harfiah berarti “hari berkumpul atau berkumpul.” Bahkan sebelum Islam, orang Arab biasa menyebut Jumat sebagai “Al-Arubah,” yang berarti “hari yang baik.”
Dikatakan bahwa kakek ketujuh Nabi Muhammad (SAW) yang mengubah nama tersebut menjadi “Al-Jummah.” Setelah matahari mencapai puncaknya, beliau juga biasa mengumpulkan suku Nabi Muhammad (SAW) dan suku Quraisy untuk beribadah.
Praktik ini diikuti oleh semua generasi yang datang dan pergi. Allah SWT dalam Surah Al-Jummah dalam Al-Quran menyatakan bahwa Jummah adalah hari yang suci untuk beribadah.
Lanjutkan untuk memahami lebih banyak tentang pentingnya Jumat dalam Islam dan keutamaan hari yang paling suci dalam seminggu.
Betapa Penting Hari Jumat Bagi Umat Muslim?
Meskipun mungkin terlihat seperti hari biasa, Jumat adalah hari yang paling suci dalam seminggu.
Alasan lain mengapa Jumat begitu penting adalah bahwa Nabi Muhammad (SAW) bersabda, “Tidak ada Muslim yang meninggal pada hari Jumat, atau malam Jumat, kecuali Allah SWT melindunginya dari cobaan kubur.” (Tirmidzi)
Abu Hurairah (RA), seorang sahabat terkenal dari Yaman, yang juga seorang teman dekat Nabi Muhammad (SAW), meriwayatkan bahwa, “Rasulullah (SAW) pernah ditanya, ‘Mengapa hari itu disebut Jumat?’ Beliau menjawab, ‘Karena pada hari itu, tanah liat dibentuk dari mana bapakmu, Adam [AS], dibuat, dan pada hari itu akan terdengar terompet (pada Hari Kiamat), kebangkitan dan penangkapan besar (bagi orang-orang kafir). Dan dalam tiga jam terakhirnya, ada satu jam di mana siapa pun yang memohon kepada Allah di dalamnya, akan dijawab.'” [Ahmad]
Hari Jumat Sebagai Hari Paling Suci
Ada beberapa peristiwa dalam sejarah Islam yang menandai Jumat sebagai hari paling utama. Nabi Muhammad (SAW) secara eksplisit menetapkan Jumat sebagai hari paling suci dalam seminggu.
Beliau (SAW) bersabda, “Hari terbaik di mana matahari terbit adalah Jumat; pada hari itu, Adam (AS) diciptakan. Pada hari itu, ia dimasukkan ke dalam Surga dan pada hari itu, ia dikeluarkan dari sana.” (Muslim)
Pangkat Jummah begitu tinggi sehingga melampaui semua keutamaan tujuh hari lain dalam seminggu.
Rasulullah SWT bersabda, “Sesungguhnya Jumat adalah pemimpin dari semua hari, yang terbesar di antaranya di sisi Allah SWT. Ia lebih besar di sisi Allah SWT daripada Hari Raya Haji dan Hari Raya Fitri.” (Ibn Majah)
Berkah di Hari Jumat
Nikmat terbesar dari Jumat adalah bahwa umat Islam akan dapat melihat Allah SWT – karena itu akan menjadi Hari Kiamat.
Allah SWT dalam Al-Quran berfirman, “Pada hari itu, beberapa wajah akan bersinar, memandang Tuhannya.” (Al-Quran, 75: 22-23)
1. Allah SWT Memberi Nama Surah Sesuai dengan Jumat
Allah SWT hanya menyebutkan dua hari dalam Al-Quran; Jumat dan Sabtu. Allah Yang Maha Kuasa dalam satu Surah menyatakan pentingnya Jumat dalam Islam:
“Wahai orang-orang yang beriman, apabila diseru untuk menunaikan salat pada hari Jumat, maka bersegeralah kamu kepada mengingat Allah dan tinggalkanlah jual beli. Yang demikian itu lebih baik bagimu jika kamu mengetahui.” (Al-Quran, 62:9)
Tidak hanya itu, tetapi Allah SWT juga menurunkan sebuah Surah yang mencakup nama hari yang suci ini, “Surah Al-Jumu’ah,” yang merupakan surah ke-62 dalam Al-Quran.
2. Sabda Rasulullah Tentang Kesucian Hari Jumat
Rasulullah (SAW) bersabda, “Allah SWT menyesatkan orang-orang yang datang sebelum kita dari hari Jumat. Sabtu untuk orang-orang Yahudi dan Minggu untuk orang-orang Nasrani.” (Ibn Majah)
Nabi (SAW) kemudian menambahkan, “Kami (umat Islam) adalah yang terakhir (datang) tetapi (akan menjadi) yang terdepan di Hari Kiamat, meskipun umat-umat sebelumnya telah diberikan Kitab sebelum kita.
Maka, ini adalah hari mereka (yaitu Jumat) yang ditetapkan untuk mereka, tetapi mereka berselisih tentang itu.
Jadi Allah SWT memberikan petunjuk kepada kita untuk itu (Jumat), dan semua orang lain berada di belakang kita dalam hal ini: hari (suci) Yahudi adalah besok dan orang-orang Nasrani adalah lusa.” (Bukhari dan Muslim)
3. Hari Penghakiman Jatuh di Hari Jumat
Nabi Muhammad (SAW) telah beberapa kali menyatakan bahwa hari kiamat akan terjadi pada hari Jumat: “Jam Kiamat tidak akan terjadi kecuali pada hari Jumat.” (Muslim)
Rasul (SAW) Allah SWT juga mengatakan bahwa ciptaan Allah Yang Maha Kuasa takut pada hari Jumat: “Tidak ada malaikat yang ditarik dekat (kepada Allah SWT), tidak ada surga, tidak ada bumi, tidak ada angin, tidak ada gunung, dan tidak ada laut yang tidak takut pada hari Jumat.” (Ibn Majah)
Aws ibn Aws (RA) juga melaporkan, “Rasul Allah SWT bersabda, ‘Salah satu dari hari-hari terbaikmu adalah Jumat. Pada hari itu Adam (AS) diciptakan, pada hari itu dia meninggal, pada hari itu sangkakala terakhir akan ditiup dan pada hari itu teriakan akan dibuat, maka berikan lebih banyak salam bagiku pada hari itu, karena salammu akan disajikan padaku.'”
Oleh karena itu, disarankan bagi umat Islam untuk mengirimkan sebanyak mungkin salam kepada Nabi Muhammad (SAW).
Muslim juga seharusnya meminta ampunan dan bersiap-siap untuk Hari Kiamat, karena akan ada Jumat saat sangkakala terakhir ditiup, orang-orang mati akan dibangkitkan, dan setiap orang akan dihadiahi Surga atau dihukum dengan Neraka.
4. Janji Allah SWT di Hari Jumat
Allah Yang Maha Kuasa dalam Al-Quran menyatakan, “Demi langit yang mempunyai gugusan-gugusan (bintang). Dan (demi) Hari Pembalasan, dan (demi) saksi dan yang disaksikan.” (Al-Quran, 85: 1-3)
Merujuk kepada ayat di atas, Nabi Muhammad (SAW) bersabda, “Hari yang dijanjikan adalah Hari Kiamat, dan yang disaksikan adalah Hari Arafah, dan yang menjadi saksi adalah Jumat. Matahari tidak terbit atau terbenam pada hari yang lebih utama daripadanya.
Di dalamnya, ada satu waktu di mana setiap penyembah yang beriman berdoa kepada Allah SWT untuk kebaikan, kecuali Allah mengabulkan doanya, dan dia tidak memohon perlindungan Allah dari keburukan, kecuali Allah melindunginya daripadanya.” (Tirmidzi)
Selain itu, Allah SWT tidak hanya bersumpah dengan Jumat tetapi juga menyebutkan waktu tertentu (jam terakhir sebelum matahari terbenam) di mana semua doa dikabulkan.
5. Allah SWT Menyempurnakan Agama Islam di Hari Jumat
Tariq ibn Shihab (RA) melaporkan bahwa “Seorang Yahudi datang kepada Umar [RA] dan berkata,
‘Wahai Amirul Mukminin, jika ayat berikut telah diturunkan kepada kami – ‘Pada hari ini telah Kusempurnakan untuk kamu agamamu, dan telah Ku-cukupkan kepadamu nikmat-Ku, dan telah Ku-ridhai Islam sebagai agama untuk kamu [Al-Quran, 5:3] – (maka) kami akan menjadikan hari itu sebagai hari Eid.'”
Ini berarti bahwa pada hari Jumatlah Nabi Muhammad (SAW) menyampaikan khutbah terakhir dan Allah SWT menurunkan ayat yang menyatakan bahwa hari ini agama Islam telah sempurna untuk semua manusia.
- Penciptaan Adam (AS) terjadi pada hari Jumat.
- Hari Jumat mengandung satu waktu yang diterima doanya. (Entah itu pada jam terakhir setelah Asar atau setelah shalat Jumat berakhir).
- Jika seorang Muslim meninggal pada hari Jumat, mereka akan terhindar dari ujian kubur.
- Orang-orang Muslim di Surga akan melihat Allah SWT pada hari Jumat. Neraka tidak dipanaskan pada hari Jumat.
- Ini adalah hari pengampunan.
Apa yang Terjadi di Hari Jumat Menurut Agama Islam?
Nabi Muhammad (SAW) bersabda, “Orang yang mandi pada hari Jumat, membersihkan dirinya sejauh mungkin, mengoleskan minyak pada rambutnya, menggunakan minyak wangi, pergi ke masjid, ketika dia tiba di masjid dia tidak duduk dengan menggusur orang dari tempatnya, menawarkan sebanyak mungkin salat sunnah, ketika imam memberikan khutbah, dia tetap diam – maka dosanya dari Jumat sebelumnya hingga sekarang akan diampuni.” (Bukhari)
Dalam kejadian lain, Rasulullah SWT bersabda, “Orang yang mandi pada hari Jumat, pergi ke masjid dengan berjalan kaki, bukan dengan kendaraan, mendengarkan khutbah dan tidak melakukan perbuatan bodoh saat itu diucapkan, akan mendapatkan pahala ibadah selama satu tahun, puasa satu tahun, dan salat satu tahun untuk setiap langkah yang dia ambil.” (Tirmidhi).
Umat Muslim disarankan untuk menjalankan sunnah berikut ini:
- Mandi
- Memotong kuku
- Gunakan pakaian bersih
- Gunakan parfum non-alkohol
- Bersalawat Nabi Muhammad SAW
- Pergi ke Masjid
- Sampai lebih awal
- Mendengarkan Khutbah
- Berdoa
Kesimpulan
Keutamaan Jumat telah secara eksplisit disebutkan dalam Islam. Baik itu penciptaan Adam (AS) maupun akhir dunia (Hari Kiamat), diyakini bahwa setiap peristiwa penting terjadi dan akan terjadi pada hari Jumat.
Allah SWT dalam Al-Quran dan Nabi Muhammad (SAW) dalam hadisnya telah beberapa kali menekankan bahwa umat Islam seharusnya memanfaatkan sebaik-baiknya hari yang diberkati ini melalui salat, taubat, dan memberikan sedekah.
Segera wujudkan impian Anda untuk melaksanakan Umrah di kota suci dengan layanan terbaik bersama Umrah Bandung. Nikmati pengalaman ibadah yang berkesan dan nyaman.
Manfaatkan juga Promo Umrah Bandung eksklusif kami! Dapatkan fasilitas dan pelayanan terbaik dengan harga mulai dari 24,9 juta.
Buat Anda yang ingin menjelajahi keindahan destinasi wisata unggulan di Turki bisa dengan Promo Umrah Plus Turki Bandung. Temukan pengalaman perjalanan yang penuh makna dan berkesan bersama kami!
Baca Juga:
- Sejarah Ibadah Haji dan Umroh
- 32 Doa Untuk Orang Umroh Mabrur yang Dapat Dipanjatkan
- Hikmah Pelaksanaan Ibadah Haji dan Umroh
- Hikmah Haji dan Umroh
- Mengenal Jannatul Baqi
- 7 Tips Menghadapi kerumunan Saat sedang Tawaf di…
- 15 Sebutan Nama Lain Al Qur'an yang Diperbolehkan…
- 16 Tempat bersejarah di Mekkah dan Madinah
- Idul Adha: Makna Kurban Idul Adha dan Perbedaannya…
- Merencanakan Umroh Keluarga: Tips dan Saran