Kisah Haji Wada, Haji Perpisahan Nabi Muhammad Dengan Umat Muslim

kisah haji wada

Sebelum Nabi Muhammad SAW wafat, beliau menunaikan ibadah haji bersama umat muslim lainnya yang dikenal dengan haji wada. Kisah haji wada ini merupakan peristiwa penting dan bersejarah bagi peradaban umat Islam. 

Dalam bahasa Arab, kata wada memiliki arti perpisahan. Mengapa disebut haji wada? Karena ibadah haji ini merupakan ibadah pertama sekaligus terakhir Nabi Muhammad SAW sebelum wafat. 

Tanda Wafatnya Nabi Muhammad SAW

Pada sekitar akhir tahun 10 Hijriah, Nabi Muhammad SAW mulai menunjukkan tanda-tanda jika ajalnya sudah semkain dekat. Hal tersebut terlihat dari tanda-tanda takluknya kota Makkah, beberapa tokoh Bani Tsaqif yang mulai memeluk agama Islam, datangnya delegasi dari negara non-muslim ke kota Madinah untuk belajar serta memeluk agama Islam, dan haji wada yang dilakukan oleh Nabi Muhammad SAW. 

Haji wada merupakan haji perpisahan yang menandai perpisahan Nabi Muhammad SAW dengan umatnya. Perjalanan haji ini merupakan haji pertama sekaligus haji terakhir bagi Nabi Muhammad SAW. 

Setelah beliau mengabarkan jika akan melaksanakan ibadah haji, banyak umat muslim dari penjuru Arab datang ke kota Madinah untuk ikut serta melaksanakan ibadah haji bersama Nabi Muhammad SAW. 

kisah haji wada

Baca Juga : Apa Saja Ciri-Ciri Haji Mabrur Itu?

Kisah Haji Wada

Kisah haji wada dimulai ketika Nabi Muhammad SAW berangkat melaksanakan ibadah haji bersama istri-istrinya pada tanggal 25 Dzulqa’dah tahun 10 Hijriah. Beliau berangkat dari Madinah setelah menunaikan ibadah sholat dzuhur. 

Sebelum keberangakatannya, Rasulullah mempercayakan pemerintahan di Madinah kepada Abu Dujanah As-Sa’idi. Namun, ada juga yang mengatakan kepada Siba’bin Urfujah Al-Ghifari.

Setidaknya ada sekitar 90.000 hingga 114.000 jamaah yang ikut serta dalam perjalanan ibadah haji ini. Sebelum waktu ashar, Nabi Muhammad SAW beserta rombongan haji ini sampai di Dzul Hulaifa. 

Mereka berhenti dan bermalam selama satu hari di sana. Pada keesokan harinya, Nabi Muhammad SAW mengenakan pakaian ihram yang diikuti oleh umat muslim lainnya. 

Nabi Muhammad SAW dan rombongan umat muslim yang ikut serta dalam ibadah haji sampai di kota Makkah setelah delapan hari perjalanan. Kemudian, beliau melakukan ibadah tawaf lalu ibadah sa’i di antara bukit Shafa dan Marwa. 

Nabi Muhammad SAW kemudian berangkat ke Mina pada 8 Dzulhijjah dan bermalam disana. Kemudian setelah matahari terbit, Nabi Muhammad dan rombongan umat muslim berangkat menuju Arafah. 

Di Arafah, Nabi Muhammad SAW menyampaikan khotbah. Setelah itu, beliau mencukur rambutnya dan berangkat menuju Makkah lagi. 

Di Makkah, Nabi Muhammad SAW melakukan tawaf ifadha dan shalat dzuhur. Beliau juga meminum air zam-zam lalu kembali dan bermalam di Mina. 

Pada tanggal 11 Dzulhijjah ketika matahari mulai ke barat, Nabi Muhammad SAW melempar jumrah di jamarat. Di tempat ini, beliau juga menyampaikan khotbahnya lagi. 

Setelah dari Mina, Nabi Muhammad SAW melaksanakan thawaf wada di Makkah kemudian melanjutkan perjalanan menuju Madinah. 

Baca Juga : Mengenal Hajar Aswad

Wafatnya Nabi Muhammad SAW

Nabi Muhammad SAW wafat di umur 63 tahun pada Senin, 12 Rabi’ul Awal tahun 11 hijriah. Beliau wafat 3 bulan setelah melaksanakan ibadah haji wada. 

Setelah wafatnya Rasulullah SAW, Abu Bakar ash-Shiddiq menyampaikan pidato kepada umat muslim. Ia memperingatkan umat muslim agar tetap teguh dengan keyakinan mereka untuk menyembah Allah SWT. 

Abu Bakar juga membacakan firman Allah SWT dalam surat Ali Imran ayat 114. Surat tersebut berisi tentang sosok Nabi Muhammad SAW yang merupakan seorang manusia biasa meskipun mendapat mukjizat dan menjadi utusan Allah untuk menyempurnakan akidah umat muslim. 

وَمَا مُحَمَّدٌ اِلَّا رَسُوْلٌۚ قَدْ خَلَتْ مِنْ قَبْلِهِ الرُّسُلُ ۗ اَفَا۟ىِٕنْ مَّاتَ اَوْ قُتِلَ انْقَلَبْتُمْ عَلٰٓى اَعْقَابِكُمْ ۗ وَمَنْ يَّنْقَلِبْ عَلٰى عَقِبَيْهِ فَ يَّضُرَّ اللّٰهَ شَيْـًٔا ۗوَسَيَجْزِى اللّٰهُ الشّٰكِرِيْنَ

Artinya : “(Nabi) Muhammad hanyalah seorang rasul. Sebelumnya telah berlalu beberapa rasul. Apakah jika dia wafat atau dibunuh, kamu berbalik ke belakang (murtad)? Siapa yang berbalik ke belakang, maka ia tidak akan mendatangkan mudharat kepada Allah sedikit pun. Allah akan memberi balasan kepada orang-orang yang bersyukur.” 

Ayat tersebut menjelaskan jika Nabi Muhammad SAW merupakan utusan Allah SWT. Para rasul sebelum Nabi Muhammad SAW juga telah wafat. Itu artinya, Rasulullah SAW juga akan wafat seperti rasul-rasul terdahulu. 

Dalam keterangan Ibnul Musayyab, Umar bin Khattab kemudian berkata, “Demi Allah, setelah mendengar Abu Bakar membacakan ayat tersebut, aku menjadi linglung, hingga aku tak kuasa mengangkat kedua kakiku, hingga aku terduduk di tanah saat mendengarnya. Kini, aku sadar bahwa Nabi Muhammad SAW telah meninggal dunia.”

Haji Wada

Berdasarkan sebuah buku yang ditulis oleh Syaikh Hanafi Al-Mahlawi, haji wada disebut juga dengan haji ta’lim, talqin, dan bayan. Meskipun pernah menunaikan umrah atau haji kecil hingga empat kali, Nabi Muhammad SAW belum pernah melakukan haji akbar. 

Pada sumber lain juga menyebutkan jika Rasulullah tidak pernah melaksanakan haji dari Madinah kecuali pada tahun 10 Hijriah. Perjalanan haji tersebut kemudian dikenal dengan istilah haji balagh (haji penyampaian dakwah Allah), haji islam (haji penyerahan diri), dan haji wada (haji perpisahan). 

Pada ibadah haji wada ini, Rasulullah SAW menyampaikan khotbah mengenai ajaran-ajaran Allah kepada umat muslim. Di Padang Arafah, Nabi Muhammad SAW menyampaikan kewajiban menunaikan ibadah haji bagi seluruh umat muslim. Kemudian, Allah SWT menurunkan surat Al-Maidah ayat 3 yang artinya, “Pada hari ini telah Aku sempurnakan agamamu untukmu, telah Aku cukupkan nikmat-Ku bagimu, dan telah Aku ridhoi Islam sebagai agamamu.” 

Baca Juga : Mengenal Raudhah

Penutup

Demikian penjelasan mengenai kisah haji wada yang dilakukan Nabi Muhammad SAW sebelum wafat. Haji wada ini menjadi haji pertama sekaligus terakhir bagi Rasulullah SAW. Semoga kisah dari Rasulullah SAW ini bisa menjadi teladan bagi umat muslim. 

Percayakan perjalanan umroh Anda dengan Rawda Travel. Rawda Travel telah menemani banyak jamaah haji dan umroh untuk beribadah ke tanah suci dengan lancar sejak tahun 2003. Untuk informasi mengenai biaya dan fasilitas, Anda dapat mengunjungi Promo Rawda Travel.

You cannot copy content of this page