Bagaimana Sejarah Masjid Quba?

masjid quba

Selain Masjidil Haram dan Masjid Nabawi, Masjid Quba juga merupakan salah satu tempat ibadah yang kental akan sejarah. Masjid Quba ini menjadi masjid pertama yang dibangun oleh Nabi Muhammad SAW. 

Masjid Quba dibangun pada tahun 1 Hijriah atau 622 Masehi. Lokasinya berada di tepi kota Madinah, tepatnya 5 km di sebelah tenggara kota Madinah. 

Di dalam Al-Qur’an, Masjid Quba dijelaskan sebagai masjid yang dibangun atas dasar takwa. 

Baca Juga : Sejarah Masjid Nabawi

Sejarah Masjid Quba

Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, Masjid Quba merupakan masjid yang dibangun langsung oleh Nabi Muhammad SAW. Beliau memerintahkan untuk membangun masjid ini begitu menyelesaikan perjalanan hijrahnya dari kota Mekkah. 

Dalam Al-Qur’an surat At-Taubah ayat 108, Allah SWT berfirman mengenai kehebatan Masjid Quba.

لَا تَقُمْ فِيْهِ اَبَدًاۗ لَمَسْجِدٌ اُسِّسَ عَلَى التَّقْوٰى مِنْ اَوَّلِ يَوْمٍ اَحَقُّ اَنْ تَقُوْمَ فِيْهِۗ فِيْهِ رِجَالٌ يُّحِبُّوْنَ اَنْ يَّتَطَهَّرُوْاۗ وَاللّٰهُ يُحِبُّ الْمُطَّهِّرِيْنَ

Artinya : “Janganlah engkau melaksanakan salat dalam masjid itu selama-lamanya. Sungguh, masjid yang didirikan atas dasar takwa, sejak hari pertama adalah lebih pantas engkau melaksanakan salat di dalamnya. Di dalamnya ada orang-orang yang ingin membersihkan diri. Allah menyukai orang-orang yang bersih.”

Masjid Quba dibangun pada 8 Rabiul Awal atau 23 September 622 Masehi. Luasnya mencapai 1.200 meter persegi. 

Masjid Quba ini telah mengalami beberapa kali renovasi. Orang pertama yang membangun menara Masjid Quba adalah Khalifah Umar bin Abdul Aziz.

Saat ini, renovasi masjid ini ditangani oleh keluarga Saud. Berdasarkan buku yang ditulis Dr. Muhammad Ilyas Abdul Ghani yang berjudul Sejarah Madinah al-Munawarah, Masjid Quba telah mengalami renovasi dan diperluas pada masa Raja Fahd ibn Abdul Aziz pada tahun 1986. 

Renovasi tersebut memakan biaya hingga 90 juta riyal. Karena renovasi ini, Masjid Quba dapat menampung hingga 20 ribu jamaah. 

masjid quba

Baca Juga : Cara Memakai Kain Ihram Yang Sesuai Syariat

Bangunan Masjid Quba

Masjid Quba terlihat sangat sederhana. Namun, masjid ini menjadi contoh bentuk untuk masjid-masjid yang dibangun di kemudian hari. 

Alasannya, karena bangunan masjid ini sudah memenuhi syarat untuk pendirian masjid. Bangunan ini telah memiliki suatu ruang berbentuk persegi empat dan berdinding di sekelilingnya. 

Di bagian utara terdapat serambi untuk tempat sembahyang. Serambi tersebut bertiang pohon kurma, beratap datar yang terbuat dari pelepah dan daun kurma, bercampur tanah liat. 

Di dalam masjid ini terdapat ruang terbuka yang disebut sahn. Di ruang terbuka tersebut terdapat sebuah sumur tempat wudhu. 

Masjid Quba memiliki 19 pintu yang terdiri dari 3 pintu utama dan 16 pintu. Tiga pintu utama yang menjadi tempat masuk para jamaah ke dalam masjid memiliki daun pintu yang besar. 

Baca Juga : Sejarah Jabal Rahmah

Penutup

Demikian penjelasan mengenai Masjid Quba. Sebagai tambahan informasi, ketika akan memasuki masjid, usahakan untuk memperhatikan petunjuk di dinding luar masjid. 

Sebab ada pintu masuk yang dikhususkan untuk jamaah laki-laki dan khusus untuk jamaah perempuan. Agar tidak salah masuk, maka para jamaah perlu memperhatikan plakat yang ditempelkan di dinding pintu masuk. 

Percayakan perjalanan umroh Anda dengan Rawda Travel. Rawda Travel telah menemani banyak jamaah haji dan umroh untuk beribadah ke tanah suci dengan lancar sejak tahun 2003. Untuk informasi mengenai biaya dan fasilitas, Anda dapat mengunjungi Promo Rawda Travel.

You cannot copy content of this page