Pergi ke tanah suci dan melaksanakan ibadah haji atau umroh merupakan cita-cita setiap umat muslim. Bagi perempuan, salah satu hal yang perlu Anda perhatikan yaitu pakaian ihram wanita.
Memakai pakaian ihram merupakan salah satu yang perlu diperhatikan ketika melaksanakan ibadah haji atau umroh. Ada beberapa peraturan yang boleh ataupun tidak boleh dilakukan ketika mengenakan pakaian ihram.
Pakaian ihram untuk jamaah haji dan umroh telah ditetapkan oleh syariat. Ada beberapa perbedaan ketentuan mengenai pakaian ihram untuk laki-laki dan perempuan. Busana ihram ini harus dikenakan oleh jamaah haji dan umroh ketika sampai di miqatnya masing-masing.
Berikut ini adalah penjelasannya.
Baca Juga : 7 Keutamaan Umroh Dengan Pahala Yang Sangat Melimpah
Pakaian Ihram Laki-Laki
Ada beberapa peraturan untuk pakaian ihram laki-laki. Salah satunya larangan untuk mengenakan pakaian berjahit.
Contoh pakaian berjahit tersebut yaitu kaos dalam, celana dalam, jubah, dan sebagainya. Pakaian ihram yang digunakan pun hanya berupa dua lembar kain yang tidak dijahit.
Lembar kain pertama yang lebih panjang dan tebal digunakan untuk menutup aurat bagian bawah. Hal tersebut bertujuan agar tidak menyulitkan jamaah ketika melaksanakan ibadah salat. Sementara itu, satu kain lainnya digunakan untuk selendang.
Ketika mengenakan pakaian ihram, laki-laki harus memastikan jika aurat mereka telah tertutup. Untuk bagian atas, batas aurat laki-laki yaitu pusar.
Sementara untuk bagian bawah, batas aurat laki-laki yaitu lutut. Namun, ingat jangan sampai menutup maka kaki Anda.
Untuk jamaah haji atau umroh laki-laki dapat memakai pakaian ihram dari pusar hingga betis.
Baca Juga : Ikuti 2 Cara Cek Porsi Haji Melalui HP Android Ini
Pakaian Ihram Wanita
Berbeda dengan pakaian ihram laki-laki, pakaian ihram wanita tidak ada yang khusus. Jamaah haji atau umroh perempuan dapat menggunakan pakaian biasa yang menutup seluruh aurat kecuali wajah dan kedua telapak tangan.
Namun, alangkah baiknya apabila jamaah haji atau umroh perempuan tidak menggunakan pakaian dengan warna yang mencolok. Jamaah haji atau umroh disunnahkan untuk memakai pakaian berwarna putih.
Dalam salah satu hadis, Ibnu Umar berkata :
سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَنْهَى النِّسَاءَ فِي الْإِحْرَامِ عَنْ الْقُفَّارِ وَالبَقَابِ وَمَا مَسَّ الْوَرْسُ وَالزَّعْفَرَانُ مِنْ القِيَابِ وَلْتَلْبَسُ بَعْدَ ذَلِكَ مَا أَحَبَّتْ مِنْ أَلْوَانِ القِيَابِ مُعَصْفَرًا أَوْ خَزًا أَوْ حُلِيًّا أَوْ سراويل أو قبيصًا
Artinya : “Aku mendengar Rasulullah SAW melarang wanita yang sedang ihram memakai sarung tangan, penutup muka, pakaian yang dicelup waras dan ja’faran, ia boleh memakai selain dari itu dari apa yang ia suka dari macam-macam pakaian yang dicelup warna kuning atau sutra, perhiasan atau celana atau baju.” (HR. Ahmad, Tirmidzi, & Abu Dawud).
Meskipun demikian, masih ada beberapa larangan atau pantangan yang harus dipatuhi oleh jamaah haji atau umroh perempuan ketika memakai pakaian ihram. Larangan pertama yaitu jamaah tidak diperkenankan untuk mengenakan sarung tangan. Selain itu, jamaah haji atau umroh juga tidak diperkenankan untuk menutup wajahnya dengan menggunakan niqab atau burqa ketika mengenakan pakaian ihram wanita.
Namun, jamaah perempuan masih diperbolehkan untuk mengenakan kaos kaki. Hal tersebut dikarenakan kaki perempuan masih termasuk salah satu aurat yang wajib ditutup.
Bagi jamaah haji dan umroh perempuan yang melanggar larangan atau pantangan tersebut padahal mereka mengetahui atau ingat ketika melanggarnya, maka mereka harus membayar fidyah berupa sembelihan, memberi makan enam orang fakir miskin, atau puasa selama tiga hari.
Baca Juga : Apa Doa Di Depan Ka’bah Yang Harus Dipanjatkan?
Penutup
Demikian penjelasan mengenai pakaian ihram wanita. Ketentuan ketika mengenakan pakaian ihram perlu Anda ketahui apabila Anda ingin pergi dan melaksanakan ibadah haji atau umroh ke tanah suci.
Percayakan perjalanan umroh Anda dengan Rawda Travel. Rawda Travel telah menemani banyak jamaah haji dan umroh untuk beribadah ke tanah suci dengan lancar sejak tahun 2003. Untuk informasi mengenai biaya dan fasilitas, Anda dapat mengunjungi Promo Rawda Travel.
Baca Juga:
- 7 Seluk Beluk Perbedaan Haji dan Umroh
- Merencanakan Umroh Keluarga: Tips dan Saran
- 32 Doa Untuk Orang Umroh Mabrur yang Dapat Dipanjatkan
- Hikmah Haji dan Umroh
- Sejarah Ibadah Haji dan Umroh
- Pentingnya Mencari Biro Umroh Terpercaya dan Terlisensi
- Hikmah Pelaksanaan Ibadah Haji dan Umroh
- Mengenali Etika dan Adab Saat Berinteraksi dengan…
- 7 Tips Menghadapi kerumunan Saat sedang Tawaf di…
- 16 Tempat bersejarah di Mekkah dan Madinah