Musim panas di Arab Saudi dikenal dengan suhu ekstrem yang bisa menyentuh lebih dari 45°C. Tapi jangan khawatir, umrah tetap bisa dijalankan dengan aman asal mengikuti panduan resmi dari Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi.
Lewat akun resmi mereka di platform X (dulu Twitter), Kementerian Haji menekankan pentingnya menjaga kesehatan dan adab selama beribadah, terutama di tengah suhu yang menyengat. Berikut ini panduan dan tips penting yang wajib diketahui calon jemaah umrah musim panas.
1. Konsultasi Medis Sebelum Berangkat
Sebelum berangkat ke Tanah Suci, sebaiknya jemaah memeriksakan kondisi kesehatan terlebih dahulu. Bila memiliki riwayat penyakit jantung, hipertensi, atau rentan dehidrasi, sangat dianjurkan untuk berkonsultasi dengan dokter. Gejala heatstroke seperti pusing, mual, atau tubuh terasa panas harus segera ditangani secara medis.
2. Pilih Waktu Umrah di Luar Jam Terik
Kementerian menyarankan agar jemaah menghindari waktu ibadah antara pukul 10.00 hingga 16.00 waktu setempat. Waktu terbaik untuk melaksanakan tawaf dan sa’i adalah malam hari atau dini hari saat suhu lebih bersahabat.
Dengan memilih waktu yang tepat, ibadah akan terasa lebih tenang dan tidak terganggu kondisi cuaca ekstrem.
3. Istirahat yang Cukup Sebelum dan Sesudah Ibadah
Tiba di Makkah bukan berarti langsung harus melakukan ibadah. Istirahatkan tubuh terlebih dahulu, makan makanan bergizi, dan cukupi cairan tubuh sebelum memulai umrah. Begitu pula setelah selesai, pastikan tubuh kembali fit dan tidak langsung beraktivitas berat.
4. Etika dan Perilaku Selama di Masjidil Haram
Selain aspek fisik, jemaah juga diingatkan untuk menjaga adab selama berada di area Masjidil Haram. Berikut beberapa poin penting:
- Hormati privasi orang lain: Jangan memotret atau merekam tanpa izin.
- Ikuti jalur dan instruksi petugas: Jangan duduk di jalur lalu lintas jamaah, jalur evakuasi, atau jalur khusus penyandang disabilitas.
- Gunakan waktu di depan Ka’bah untuk berdoa: Hindari selfie berlebihan atau sibuk main ponsel.
5. Tips Aman dan Nyaman Melakukan Tawaf dan Sa’i
Berikut adalah panduan teknis agar rangkaian ibadah berlangsung lancar:
Saat Tawaf
- Gunakan lantai atas jika mataf (area melingkar di sekitar Ka’bah) padat.
- Ikuti arus perputaran dan jangan memotong jalan jemaah lain.
- Bagi lansia dan penyandang disabilitas, tersedia skuter listrik dan jalur khusus.
Setelah Tawaf
- Gunakan jalur keluar yang sesuai arah masuk. Jangan berhenti mendadak.
Sa’i (Shafa – Marwah)
- Pilih lantai atas jika lantai dasar padat.
- Jangan memotong antrean atau kerumunan.
- Minumlah air zamzam secukupnya.
6. Panduan Tahalul yang Sesuai
Tahalul atau mencukur rambut harus dilakukan dengan benar. Jangan mencukur rambut di tempat umum. Carilah salon resmi atau layanan potong rambut yang tersedia di hotel atau sekitar al-Haram.
Untuk perempuan, pastikan proses tahalul tetap menjaga aurat. Idealnya dilakukan di tempat tertutup oleh tenaga yang amanah.
7. Izin Umrah Masih Wajib Diurus
Meski cuaca panas, semua jemaah tetap wajib memiliki izin umrah resmi.
- Untuk jemaah lokal, izin bisa diajukan lewat aplikasi Nusuk.
- Untuk jemaah luar negeri, pastikan visa, vaksinasi, dan akomodasi sudah diverifikasi lewat platform yang sama.
Pelanggaran bisa dikenakan sanksi seperti denda hingga larangan beribadah di masa depan.
Penutup: Umrah Nyaman Saat Panas Bukan Mustahil
Dengan mengikuti panduan dari Kementerian Haji Arab Saudi, jemaah tetap bisa melaksanakan umrah secara khusyuk dan aman meski cuaca panas. Kuncinya adalah persiapan fisik, menjaga etika, dan patuh pada arahan resmi.
Semoga ibadah umrah Anda diterima dan menjadi perjalanan spiritual yang penuh berkah.
Jika Anda merencanakan umrah dari Indonesia, pastikan memilih biro umrah terpercaya yang sudah memahami prosedur terbaru dan memberikan fasilitas terbaik — termasuk waktu pelaksanaan yang mempertimbangkan faktor cuaca ekstrem.
Ingin info lengkap umrah musim panas yang nyaman?
📞 Hubungi Rawda Travel Umroh Bandung sekarang dan dapatkan paket umrah terbaik untuk keluarga Anda.