Merupakan salah satu kota yang suci, Madinah menjadi tujuan bagi banyak jamaah ketika melaksanakan ibadah haji dan umroh. Namun, apakah Anda sudah mengetahui bagaimana sejarah kota Madinah ini?
Kota Madinah disebut juga dengan Al-Madinah Al-Munawwarah yang berarti kota yang bercahaya. Madinah merupakan kota penting dalam kehidupan Nabi SAW sekaligus tempat penyebaran agama Islam.
Kota Madinah menjadi tempat tujuan Nabi Muhammad SAW untuk berhijrah dari Mekkah. Kemudian, kota Madinah ini berangsur-angsur berubah menjadi ibu kota Kekaisaran Muslim dimana Nabi Muhammad menjadi pemimpin pertamanya.
Selama berabad-abad, Madinah menjadi pusat kekuatan Islam. Selain itu, di kota Madinah ini terdapat tiga masjid tertua, yaitu Masjid Quba, Masjid Nabawi, dan Masjid Qiblatain.
Sama seperti kota Mekkah, Madinah juga merupakan kota yang suci. Oleh karena itu, non Muslim tidak diperkenankan untuk memasuki wilayah kota Madinah ini.
Baca Juga : 10 Perlengkapan Umroh Pria Yang Tidak Boleh Ketinggalan
Sejarah Kota Madinah
Kota Madinah terletak sekitar 453 kilometer dari kota Mekkah. Madinah dikelilingi bukit-bukit tandus dari Pegunungan Hijaz. Puncak tertinggi dari bukit tandus ini yaitu Gunung Uhud.
Sebelum masa perkembangan Islam, kota Madinah bernama Yatsrib. Dulunya, kota ini dikenal sebagai pusat perdagangan.
Meskipun awal mula kehidupan di kota Madinah belum diketahui, tetapi pemukiman Yahudi sudah terdeteksi sejak zaman pra-Kristen. Beberapa suku Yahudi yang mendiami kota ini adalah Bani Qaynuqa’, Bani Qurayza, dan Bani Al-Nadir.
Suku Arab, termasuk suku Aws dan Khazraj baru tiba di Madinah setelah bendungan Marib di Yaman runtuh. Tentunya, kedatangan suku Arab ini menyebabkan perselisihan dengan orang Yahudi. Akan tetapi, kedua suku tersebut akhirnya sepakat untuk melindungi Madinah dari serangan luar.
Ketika Nabi Muhammad SAW hijrah dari kota Mekkah pada 622 Masehi, kota Yatsrib ini diubah menjadi Madinah dan menjadi pusat perkembangan Islam. Nabi Muhammad juga wafat dan dimakamkan di kota ini.
Kota Madinah kemudian menjadi pusat kekhalifahan. Ada tiga khalifah yang memerintah dari kota Madinah, yaitu Abu Bakar, Umar bin Khattab, dan Utsman bin Affan.
Pada masa Ali bin Abi Thalib, terdapat gejolak politik yang terjadi akibat terbunuhnya khalifah Utsman oleh kaum pemberontak. Oleh karena itu, pada masa ini pemerintahan dipindahkan ke Kufah di Irak.
Lalu, pada masa kekuasaan Bani Umayyah, pemerintahan dipindahkan ke Damaskus. Kemudian berpindah lagi ke kota Baghdad ketika masa pemerintahan Bani Abbasiyah.
Pada masa Nabi Muhammad SAW, penduduk di kota Madinah adalah orang yang beragama Islam. Namun, orang-orang Yahudi tetap dilindungi keberadaannya.
Akibat tetapi, kaum Yahudi ini akhirnya diusir dari Madinah akibat pengkhianatan yang mereka lakukan terhadap penduduk Madinah ketika perang Ahzab.
Pada masa awal hijrah ke Madinah ini, Nabi Muhammad SAW membuat Piagam Madinah atau disebut juga Mitsaq al-Madinah. Piagam Madinah ini bertujuan untuk mengatur kehidupan sosial, ekonomi, serta politik di kota Madinah.
Adanya konstitusi tersebut, membawa perubahan positif pada kehidupan penduduk di Madinah. Beberapa penduduk dari suku dan agama yang berbeda di kota tersebut dapat hidup dengan adil dan harmonis.
Kemudian, kota Madinah menjadi ibu kota administrasi dari pusat pemerintahan Islam hingga tahun 661 Masehi.
Kini, Madinah dan Mekkah berada di bawah pemerintahan kerajaan Arab Saudi.
Baca Juga : Pakaian Ihram Wanita Yang Sesuai Sunnah Rasulullah SAW
Situs Islam di Madinah
Di kota Madinah terdapat beberapa situs penting. Setidaknya ada tiga situs penting di kota ini yang menjadi saksi perjalanan Islam, yaitu Masjid Nabawi, Masjid Quba, dan Gunung Uhud.
1. Masjid Nabawi
Situs penting yang pertama yaitu Masjid Nabawi. Masjid Nabawi menjadi tempat peristirahatan terakhir Nabi Muhammad SAW.
Selain itu, Masjid Nabawi ini juga bisa menampung hingga 1 juta jamaah. Masjid Nabawi juga merupakan bangunan pertama di Jazirah Arab yang memiliki lampu listrik yang dipasang pada tahun 1909.
2. Masjid Quba
Selain masjid Nabawi ada juga Masjid Quba. Masjid ini merupakan masjid pertama yang dibangun oleh Nabi Muhammad SAW ketika hijrah menuju Madinah.
Nabi Muhammad SAW beserta para pengikutnya, berhenti di Quba lalu meletakkan batu pondasi pertama masjid tersebut.
3. Gunung Uhud
Situs penting yang terakhir yaitu Gunung Uhud. Letaknya berada di timur laut pusat kota Madinah.
Gunung Uhud merupakan medan peperangan umat Islam yang dipimpin Nabi SAW. Peperangan ini melawan pasukan dari Mekkah.
Gunung dengan tinggi mencapai 1.077 meter ini dapat didaki untuk mengamati medan perang dengan lebih baik. Di dekat gunung ini terdapat pemakaman pasukan Muslim yang gugur dalam Perang Uhud.
Baca Juga : 7 Keutamaan Umroh Dengan Pahala Yang Sangat Melimpah
Penutup
Demikian penjelasan mengenai sejarah kota Madinah. Semoga kita bisa menjadi orang-orang beruntung yang bisa berkunjung ke kota suci ini.
Percayakan perjalanan umroh Anda dengan Rawda Travel. Rawda Travel telah menemani banyak jamaah haji dan umroh untuk beribadah ke tanah suci dengan lancar sejak tahun 2003. Untuk informasi mengenai biaya dan fasilitas, Anda dapat mengunjungi Promo Rawda Travel.
Baca Juga:
- 16 Tempat bersejarah di Mekkah dan Madinah
- Sejarah Ibadah Haji dan Umroh
- 32 Doa Untuk Orang Umroh Mabrur yang Dapat Dipanjatkan
- Hikmah Haji dan Umroh
- Pentingnya Mencari Biro Umroh Terpercaya dan Terlisensi
- 7 Seluk Beluk Perbedaan Haji dan Umroh
- Merencanakan Umroh Keluarga: Tips dan Saran
- Hikmah Pelaksanaan Ibadah Haji dan Umroh
- Mengenal Jannatul Baqi
- Ini Dia Foto Dokumentasi Perkembangan Kota Mekkah…