Kota Al Ula, sebuah tempat yang secara historis dihindari oleh Rasulullah SAW, kini memikat pengunjung dengan pesonanya yang memikat. Terletak sekitar 380 km sebelah utara Madinah di Arab Saudi, kota ini memiliki sejarah yang kompleks dan menarik.
Sejarah Kota Al Ula
Al Ula dikenal sebagai kota “terkutuk” karena azab yang menimpa kaum Tsamud, penduduk asli yang terkenal dengan keahlian mereka dalam seni memahat dan mengukir. Kota ini penuh dengan peninggalan bersejarah dari masa lalu, yang menjadi saksi bisu dari kejayaan dan kemerosotan peradaban Tsamud. Pada masa itu, Rasulullah SAW, dalam perjalanan hijrahnya ke Madinah, memilih untuk tidak berlama-lama di kota ini, bahkan menolak untuk meminum airnya, sebagai tanda dari peringatan akan azab yang menimpa kaum Tsamud.
Diketahui Nabi Muhammad SAW saat itu singgah di Al Ula ketika menempuh perjalanan ke Tabuk. Meskipun singgah di kota tersebut, Nabi Muhammad SAW tidak ingin meminum air dari kota tersebut dan ingin segera pergi dari tempat tersebut.
Bahkan, Nabi Muhammad SAW sering mempercepat langkahnya dan tidak ingin menoleh ke kanan atau ke kiri saat melintasi kota Al Ula. Konon hal tersebut dilakukan karena azab yang pernah menimpa kota tersebut.
Sementara itu, dalam mitologi Arab, kota Al Ula dianggap sebagai daerah yang berhantu dan dihuni oleh bangsa jin dan roh jahat. Selain itu, stigma dari hal tersebut tidak terlepas karena kaitannya dengan kisah kaum Tsamud.
Kisah kaum Tsamud adalah kisah dari kaum Nabi Saleh AS yang dianggap menentang serta enggan menyembah Allah SWT. Saat itu kaum Tsamud juga merupakan kaum yang meminta Nabi Saleh AS untuk mendatangkan azab dan akhirnya dikabulkan oleh Allah SWT.
Nabi Saleh AS saat itu diutus kepada bangsa Tsamud untuk menyembah Allah SWT namun mendapatkan penolakan. Akibatnya, kaum Tsamud mendapatkan hukuman dari Allah SWT berupa gempa bumi yang menghancurkan mereka.
Sehingga, karena kisah tersebut dan larangan untuk mendekati tempat-tempat yang terkait dengan kebinasaan sebelumnya membuat Nabi Muhammad SAW memilih untuk menghindari kota Al Ula.
Hal tersebut juga menunjukkan kepatuhan dari Nabi Muhammad SAW terhadap ajaran Allah SWT dan kesungguhannya dalam menjalankan tugas dakwaannya.
Transformasi Menjadi Destinasi Wisata
Meskipun dihindari selama berabad-abad, Al Ula sekarang mengalami transformasi yang luar biasa menjadi salah satu destinasi wisata yang paling menarik di Arab Saudi. Dengan dukungan penuh dari pemerintah, kota ini sedang menjalani serangkaian proyek pengembangan yang bertujuan untuk mengungkapkan potensi wisata dan sejarahnya yang kaya.
Keindahan Alam dan Warisan Sejarah
Alam yang memukau dan warisan sejarah yang megah membuat Al Ula menjadi magnet bagi para pelancong. Dari situs arkeologi hingga Madain Saleh, yang diakui UNESCO sebagai Situs Warisan Dunia, setiap sudut kota ini dipenuhi dengan cerita-cerita masa lalu yang mengesankan.
Masa Depan Kota Al Ula
Diharapkan bahwa Al Ula akan menjadi salah satu agenda utama dalam visi Arab Saudi 2030 untuk transformasi perekonomian. Dengan terus menggali potensi wisata dan sejarahnya, Al Ula diharapkan dapat menjadi pusat pariwisata yang berkelas dunia.
Fakta Menarik tentang Al Ula:
- Kota ini pernah menjadi ibu kota kerajaan Lihyanites (Dedanites) pada abad ke-6 SM.
- Al Ula terkenal dengan Mada’in Saleh, sebuah situs arkeologi yang memiliki 131 makam yang dipahat di tebing batu pasir.
- Pada tahun 2008, Mada’in Saleh diakui UNESCO sebagai Situs Warisan Dunia.
- Pemerintah Arab Saudi meluncurkan Royal Commission for AlUla (RCU) pada tahun 2017 untuk mengembangkan Al Ula menjadi destinasi wisata kelas dunia.
- RCU berencana untuk membangun berbagai proyek wisata di Al Ula, termasuk museum, hotel, dan resort.
- Al Ula diharapkan menjadi salah satu destinasi wisata utama di Arab Saudi dalam beberapa tahun mendatang.
Kesimpulan
Kota Al Ula, yang pernah dihindari oleh Rasulullah SAW karena azab yang menimpa penduduknya, kini telah menjadi destinasi wisata yang mengagumkan. Dengan keindahan alamnya yang memukau dan warisan sejarah yang kaya, Al Ula adalah tempat yang memikat bagi siapa pun yang ingin menjelajahi keajaiban masa lalu sambil menikmati pesona masa kini. Melalui upaya pengembangan yang terus-menerus, Al Ula siap untuk mengambil tempatnya di peta pariwisata global sebagai salah satu tujuan yang tidak boleh dilewatkan.
Baca Juga:
- Sejarah Ibadah Haji dan Umroh
- 32 Doa Untuk Orang Umroh Mabrur yang Dapat Dipanjatkan
- 16 Tempat bersejarah di Mekkah dan Madinah
- Hikmah Haji dan Umroh
- Hikmah Pelaksanaan Ibadah Haji dan Umroh
- Mengenal Jannatul Baqi
- 7 Tips Menghadapi kerumunan Saat sedang Tawaf di…
- Oleh-oleh Haji dan Umrah
- Merencanakan Umroh Keluarga: Tips dan Saran
- Doa Haji dan Umroh Lengkap