Aturan baru, Umrah Bisa Pakai Segala Jenis Visa

Aturan baru, Umrah Bisa Pakai Segala Jenis Visa

Umrah kini bisa pakai segala jenis bisa ! Sesuai dengan yang telah diumumkan oleh pihak Arab Saudi, bahwa setiap individu yang memegang berbagai visa diizinkan untuk melakukan umrah dengan mudah.

“Kedatangan dari mana saja dan dengan visa apa saja dapat melakukan umrah dengan mudah dan nyaman,” kata Kementerian Haji dan Umrah dalam sebuah unggahan di media sosial, dilansir dari Gulf News, Selasa (30/4/2024).

Kementerian menekankan bahwa ibadah umrah dapat diakses oleh pemegang semua jenis visa, termasuk visa pribadi, keluarga, transit, tenaga kerja, dan visa elektronik.

“Apa pun jenis visa Anda, Anda dapat melakukan umrah,” tambahnya.

Para jemaah dianjurkan untuk menggunakan aplikasi Nusuk untuk mendapatkan izin umrah dan mematuhi waktu yang ditentukan untuk ritual di Masjidil Haram di Mekkah, tempat tersuci dalam Islam.

Aturan untuk menjalankan ibadah umrah boleh menggunakan visa apa pun sebenarnya sudah cukup lama, namun kembali jadi perbincangan setelah Saudi mengunggah soal izin ini melalui akun X mereka para 24 April lalu.

Baca juga: Mengenal Pintu Kabah dan Hal-hal Penting yang Perlu Anda Ketahui

Platform Nusuk

Platform Nusuk telah diluncurkan yang termasuk salah satu fasilitas yang dibuat oleh kerajaan Arab Saudi untuk memudahkan jamaah dalam melaksanakan perjalanan ibadah haji.

Berbagai fitur yang dapat diakses dari platform Nusuk, termasuk pengaturan akomodasi. Tujuannya untuk mengakomodasi jutaan Muslim di seluruh dunia yang telah melakukan Umrah.

Salah satu peningkatan terbaru adalah perpanjangan durasi visa Umrah dari 30 menjadi 90 hari, kemampuan untuk memasuki semua pelabuhan darat, udara, dan laut, dan penghapusan kewajiban bagi jemaah perempuan untuk didampingi oleh wali laki-laki.

Selain itu, aplikasi Nusuk sekarang dapat digunakan untuk memesan janji temu Umrah sebelum tiba di Arab Saudi bagi warga negara AS, Inggris, dan negara-negara Dewan Kerjasama Teluk.

Apa Bedanya dengan Visa Umrah?

Yusron Ambary, Konjen RI di Jedda telah mengutarakan perbedaan antara visa umrah dengan visa wisata ini yaitu adalah sponsornya.

Visa Wisata bersifat pribadi sehingga tidak memerlukan sponsor. Sedangkan visa umrah memilki sponsor yang berasal dari perusahaan yang ditunjuk oleh Kementerian Haji Arab Saudi sebagai penganggung jawab, istilah lainnya muassasah.

“Buat kami ini sangat membantu. Dalam beberapa kasus di mana travel umrah di Indonesia menelantarkan jemaahnya di Saudi, maka perusahaan sponsor itulah yang bertanggung jawab untuk memulangkan jemaah kembali ke Tanah Air. Alhamdulillah prosesnya sudah berjalan dengan baik dalam penanganan kasus jemaah telantar,” Yusron.

Baca juga: Mengenal Masjidil Aqsa dan Urgensinya untuk Umat Islam

Kasus Visa Palsu

Aturan untuk menggunakan visa apapun ini ternyata masih saja menggiring kasus kecurangan. Banyak kasus calon jemaah haji yang terjaid menggunakan visa palsu untuk masuk ke Saudi Arabia.

“Betul, disinyalir visanya palsu atau tidak terbaca sistem. Hingga hari ini sudah ada lebih dari 50 pemegang visa turis yang ditolak masuk,” ucap Yusron.
Yusron berpesan kepada jemaah umrah untuk benar-benar memastikan keabsahan visa, baik visa umrah, wisata, atau kunjungan.

Dibatasi Saat Musim Haji

Saat Musim Haji tiba, aturan untuk menggunakan visa apapun akhirnya perlu dibatasi. Terutama jumlah jamaah yang hendak melaksanakan ibadah umrah.

Kemenag Indonesia mengimbau untuk para jemaah Umrah yang hendak pergi ke Saudi Arabia saat Musim Haji untuk lebih baik menyiapkan visa umrah.

Pengalaman Jamaah Menggunakan Visa Transit

Nurreza Rachman, warga asal Jakarta, menceritakan pengalamannya umrah mandiri dengan menggunakan visa transit. Saat itu, pada Maret 2024 lalu, Reza berangkat bersama enam orang temannya dari berbagai daerah selama 10 hari.

“Penerbangan dengan rute Jakarta-Jeddah-Istanbul dengan Saudi Airlines. Dan kita melakukan ibadah umrahnya itu pada saat transit pulang,” ucap Reza.

Reza dan teman-temannya tiba di Turki pada tanggal 29 Maret. Mereka melakukan perjalanan selama empat hari tiga malam sebelum kembali ke Indonesia melalui Jeddah, di mana mereka transit selama empat hari.

“Karena tadi kami menggunakan visa transit, artinya kita sebetulnya punya tujuan destinasi utama yang kami pilih saat itu adalah ke Istanbul. Jadi kami Alhamdulillah tidak hanya mendapatkan pengalaman ibadah umrahnya saja, tapi kami juga dapat kesempatan untuk berkunjung ke negara tujuan yang memang kami gunakan dalam penerbangan, yakni ke Turki,” jelas Reza.

Menurut Reza, pengalaman menggunakan visa umrah independen ini biayanya jauh lebih murah daripada menggunakan travel.

Reza hanya mengingatkan untuk memastikan jika visa yang digunakan adalah asli, persiapkan juga perencanaan perjalanan yang detail agar ibadah umrah berjalan nyamana dan lancar.

“Perencanaan di awalnya total itu kurang dari Rp 20 juta. Kalau saya detailin menggunakan rincian, totalnya sekitar Rp 19,5 juta, yang di mana dari Rp 19,5 juta itu komponen terbesarnya tentu saja tiket pesawat, yang nominalnya mencapai Rp 11,5 juta atau sekitar 60% dari total biaya yang kemarin dikeluarkan,” bebernya.

Baca juga: Apa itu Mahram? Siapa Saja yang Termasuk Mahram dan Bukan Mahram?

4 Jenis Visa yang Bisa Dipakai Masuk ke Mekkah untuk Umrah

Melansir dari Khaleej Times, ada empat visa yang bisa digunakan untuk masuk Tanah Suci Makkah dan Madinah.

Termasuk di antaranya adalah visa kunjungan transit (transit visit visa), visa kunjungan keluarga (family visit visa), visa kunjungan pribadi (personal visit visa), dan visa saat kedatangan (visa on arrival).

1. Visa Kunjungan Keluarga

Jamaah yang memiliki Visa kunjungan keluarga masih dapat melaksanakan ibadah umrah, tapi patikan juga untuk membuat janji temu melalui platform Nusuk.

Mereka dapat menggunakan visa kunjungan keluarga ini jika memilki kerabat yang tinggal di Kerajaab Saudi Arabia.

Sedang pemohon adalah berstatus warga negara/penduduk.

2. Visa Kunjungan Pribadi

Seseorang yang berstatus penduduk Arab Saudi juga bisa mengundang teman mereka untuk melaksanakan umrah dengan visa kunjungan pribadi.

Visa ini memiliki beberapa keuntungan, seperti visa pilihan masuk tunggal atau ganda. Peziarah juga dapat melaksanakan umrah di Makkah atau mengunjungi Masjid Nabawi di Madinah.

Mereka juga bisa mengunjungi situs sejarah dan destinasi budaya lainnya di berbagai kota, dan berwisata ke seluruh wilayah dalam Kerajaan Saudi.

Visa masuk tunggal berlaku selama 90 hari dan durasi tinggal adalah 90 hari.

Visa multiple entry berlaku selama satu tahun dengan durasi tinggal 90 hari

3. Visa Kunjungan Transit

Visa kunjungan transit dapat digunakan jika pengunjung menggunakan pesawat. Selanjutnya dapat dipakai juga untuk mengunjungi Masjid Nabawi.

Visa ini berlakua 90 hari, lalu memberikan kesempatan bagi pengunjung untuk tinggal selama 40 hari di negara tersebut. Visa ini juga gratis diberikan segera setelah membeli tiket pesawat.

4. Visa Kedatangan

Warga Inggris Raya, negara-negara Uni Eropa, Amerika Serikat dan Kanada dari Amerika Utara, Australia dan Selandia Baru dari wilayah Oseania, dan Jepang, Cina Singapura, Korea Selatan, Brunei, Malaysia, dan Kazakhstan dapat mengajukan visa pada saat kedatangan.

Syarat visa adalah usia jamaah umrah mandiri termuda tidak boleh kurang dari 18 tahun; Validitas paspor tidak kurang dari enam bulan

Kesimpulan

Segera wujudkan impian Anda untuk melaksanakan Umrah di kota suci dengan layanan terbaik bersama Umrah Bandung. Nikmati pengalaman ibadah yang berkesan dan nyaman.

Manfaatkan juga Promo Umrah Bandung eksklusif kami! Dapatkan fasilitas dan pelayanan terbaik dengan harga mulai dari 24,9 juta.

Buat Anda yang ingin menjelajahi keindahan destinasi wisata unggulan di Turki bisa dengan Promo Umrah Plus Turki Bandung. Temukan pengalaman perjalanan yang penuh makna dan berkesan bersama kami!

You cannot copy content of this page