Ibadah haji dan umroh merupakan dua bentuk ibadah yang sangat istimewa dalam Islam karena keduanya dilaksanakan langsung di Tanah Suci, yakni Makkah dan sekitarnya. Meski sama-sama termasuk ibadah ziarah ke Baitullah, masih banyak umat Islam yang belum sepenuhnya memahami perbedaan haji dan umroh secara mendalam.
Pemahaman mengenai perbedaan haji dan umroh menjadi penting, terutama bagi umat Islam yang sedang merencanakan perjalanan ibadah ke Tanah Suci. Dengan mengetahui perbedaan ini, calon jamaah dapat mempersiapkan diri dengan lebih baik, baik dari sisi ilmu, mental, fisik, maupun finansial. Selain itu, pemahaman yang benar juga membantu menghindari kesalahan dalam pelaksanaan ibadah yang dapat memengaruhi keabsahannya.
Artikel ini akan membahas secara lengkap dan rinci 10 perbedaan haji dan umroh paling mencolok, mulai dari hukum, rukun, waktu pelaksanaan, lokasi, hingga biaya dan persiapannya. Penjelasan ini juga sekaligus menjawab berbagai pertanyaan populer seputar perbedaan haji dan umroh yang sering dicari oleh masyarakat.
Baca Juga: Simak Cara Cek Travel Umroh yang Terdaftar Resmi Kemenag
1. Perbedaan Hukum Haji dan Umroh
Perbedaan haji dan umroh yang paling mendasar terletak pada hukumnya. Haji memiliki kedudukan hukum yang sangat kuat dalam Islam. Berdasarkan penjelasan dari nu.or.id, ibadah haji termasuk perkara al-mujma’ alaihi al-ma’lum min al-din bi al-dlarurah, yaitu kewajiban yang telah disepakati oleh seluruh mazhab dan diketahui secara luas oleh umat Islam, baik kalangan awam maupun ulama.
Karena statusnya yang wajib dan disepakati, seseorang yang dengan sengaja mengingkari kewajiban haji dapat dianggap keluar dari Islam (murtad), kecuali jika ia benar-benar tidak mengetahui kewajiban tersebut karena keterbatasan pengetahuan dan akses informasi keagamaan. Hal ini menunjukkan bahwa haji bukan sekadar ibadah sunnah, melainkan rukun Islam kelima yang memiliki konsekuensi hukum sangat serius.
Berbeda dengan haji, hukum umroh masih menjadi perbedaan pendapat di kalangan ulama. Berdasarkan baznas.go.id, terdapat dua pandangan utama. Pendapat yang lebih kuat (al-adhhar) menyatakan bahwa umroh hukumnya wajib sekali seumur hidup. Namun, pendapat lain yang lebih lemah (muqabil al-adhhar) menyebutkan bahwa umroh hukumnya sunnah. Inilah salah satu perbedaan umroh dan haji yang sering menjadi bahan diskusi di kalangan umat Islam.
2. Perbedaan Rukun Haji dan Umroh
Perbedaan rukun haji dan umroh juga menjadi aspek yang sangat penting untuk dipahami. Rukun adalah unsur utama yang menentukan sah atau tidaknya suatu ibadah. Jika salah satu rukun ditinggalkan, maka ibadah tersebut tidak sah.
Rukun haji terdiri dari lima perkara utama, yaitu niat ihram, wukuf di Arafah, tawaf, sa’i, dan tahallul. Di antara rukun tersebut, wukuf di Arafah menjadi pembeda paling utama antara haji dan umroh. Bahkan, haji sering disebut tidak sah tanpa wukuf di Arafah, karena wukuf merupakan inti dari ibadah haji.
Sementara itu, rukun umroh hampir sama dengan rukun haji, namun tidak mencakup wukuf di Arafah. Jamaah umroh hanya melaksanakan niat ihram, tawaf, sa’i, dan tahallul. Dengan demikian, perbedaan antara haji dan umroh terletak pada rukunnya, khususnya pada keberadaan wukuf di Arafah yang hanya ada dalam ibadah haji.
3. Perbedaan Waktu Pelaksanaan Haji dan Umroh
Jika ditinjau dari waktu pelaksanaan, beda haji dan umroh juga sangat jelas. Haji hanya bisa dilaksanakan pada waktu-waktu tertentu yang telah ditetapkan secara syariat. Berdasarkan nu.or.id, waktu pelaksanaan haji dimulai sejak 1 Syawal hingga 10 Dzulhijjah, dengan puncak ibadah haji terjadi pada hari raya Idul Adha.
Keterbatasan waktu ini menjadikan ibadah haji bersifat eksklusif dan tidak bisa dilakukan sembarangan. Jamaah harus menyesuaikan jadwal keberangkatan dengan kalender haji yang telah ditentukan.
Sebaliknya, umroh memiliki waktu pelaksanaan yang jauh lebih fleksibel. Berdasarkan bpkh.go.id, umroh dapat dilakukan kapan saja sepanjang tahun, kecuali pada tanggal 10 Dzulhijjah dan hari-hari Tasyrik (11–13 Dzulhijjah). Fleksibilitas ini menjadi salah satu alasan mengapa banyak umat Islam memilih melaksanakan umroh terlebih dahulu sebelum haji.
4. Perbedaan Lokasi Pelaksanaan Haji dan Umroh
Perbedaan haji dan umroh juga terlihat dari lokasi pelaksanaannya. Ibadah haji tidak hanya dilakukan di Makkah, tetapi juga melibatkan beberapa lokasi penting lainnya di sekitarnya. Jamaah haji wajib melaksanakan wukuf di Arafah, mabit di Muzdalifah, serta melontar jumrah di Mina.
Rangkaian lokasi ini membuat ibadah haji menjadi lebih kompleks dan menuntut kesiapan fisik yang lebih besar. Jamaah harus berpindah-pindah tempat dalam waktu tertentu sesuai dengan tuntunan ibadah.
Berbeda dengan haji, umroh hanya dilaksanakan di Makkah, tepatnya di sekitar Masjidil Haram. Tidak ada kewajiban untuk pergi ke Arafah, Muzdalifah, atau Mina. Karena itu, perbedaan antara haji dan umroh terletak pada cakupan wilayah ibadahnya.
5. Perbedaan Durasi Pelaksanaan Haji dan Umroh
Dari segi durasi, perbedaan haji dan umroh sangat terasa. Secara teknis, rangkaian inti ibadah haji berlangsung sekitar 4–5 hari. Namun, bagi jamaah Indonesia, total perjalanan haji bisa mencapai sekitar 40 hari. Hal ini disebabkan adanya berbagai agenda tambahan seperti ziarah ke Madinah dan pelaksanaan Arbain.
Sebaliknya, ibadah umroh secara inti hanya membutuhkan waktu sekitar 2–3 jam. Namun, paket perjalanan umroh dari Indonesia biasanya berlangsung antara 9 hingga 12 hari, tergantung pada fasilitas dan agenda perjalanan. Durasi yang lebih singkat ini membuat umroh terasa lebih ringan dibandingkan haji.
6. Perbedaan Penyelenggara Haji dan Umroh
Perbedaan umroh dan naik haji juga terletak pada penyelenggaranya. Berdasarkan kemenag.go.id, haji reguler diselenggarakan oleh Kementerian Agama melalui Ditjen PHU. Sementara haji khusus seperti ONH Plus dan furoda diselenggarakan oleh PIHK yang telah mendapatkan izin resmi.
Di sisi lain, umroh sepenuhnya diselenggarakan oleh agen travel resmi yang memiliki izin sebagai Penyelenggara Perjalanan Ibadah Umroh (PPIU). Agen ini bertanggung jawab penuh atas seluruh kebutuhan jamaah umroh.
7. Perbedaan Biaya Haji dan Umroh
Dari segi biaya, haji jelas membutuhkan dana yang lebih besar dibandingkan umroh. Biaya haji reguler tahun 2024 mencapai lebih dari Rp93 juta per jamaah, meskipun sebagian disubsidi oleh pemerintah. Untuk haji plus dan furoda, biayanya bahkan bisa melampaui Rp100 juta.
Sebaliknya, biaya umroh relatif lebih terjangkau. Paket umroh rekomendasi Kemenag dimulai dari sekitar Rp29 juta. Perbedaan biaya ini menjadi salah satu faktor utama yang membedakan haji dan umroh.
8. Perbedaan Kewajiban dalam Haji dan Umroh
Dalam ibadah haji, terdapat lima kewajiban yang harus dilaksanakan, seperti mabit di Muzdalifah dan Mina, melempar jumrah, serta thawaf wada’. Jika salah satu kewajiban ini ditinggalkan, jamaah wajib membayar dam.
Sedangkan dalam umroh, kewajiban hanya dua, yaitu niat ihram dari miqat dan menjauhi larangan ihram. Inilah perbedaan haji dan umroh dari sisi kewajiban tambahan selain rukun.
9. Perbedaan Persiapan Haji dan Umroh
Haji membutuhkan persiapan yang jauh lebih matang karena sifatnya yang wajib dan hanya sekali seumur hidup. Persiapan haji mencakup pemahaman manasik secara mendalam serta kesiapan fisik dan mental yang optimal.
Sementara itu, persiapan umroh cenderung lebih ringan dan fleksibel. Meskipun tetap membutuhkan perencanaan, intensitas persiapannya tidak seberat haji.
10. Perbedaan Doa dan Zikir dalam Haji dan Umroh
Doa dan zikir dalam haji lebih terfokus pada penghayatan makna ibadah dan permohonan ampunan secara kolektif, terutama saat wukuf di Arafah. Sedangkan dalam umroh, doa dan zikir lebih fleksibel dan dapat disesuaikan dengan kebutuhan pribadi jamaah.
Penutup
Demikian penjelasan lengkap mengenai 10 perbedaan haji dan umroh paling mencolok. Dengan memahami perbedaan ini, umat Islam diharapkan dapat menjawab berbagai pertanyaan seperti apa perbedaan antara haji dan umroh, perbedaan rukun haji dan umroh, serta perbedaan haji dan umroh terletak pada apa. Pemahaman yang baik akan membantu jamaah menjalankan ibadah dengan lebih khusyuk, tertib, dan sesuai tuntunan syariat.
Jika Anda sedang mencari layanan perjalanan travel umroh Bandung, Rawda Travel & Umroh adalah pilihan yang sangat direkomendasikan. Sebagai agen perjalanan terpercaya, kami menyediakan layanan berkualitas dengan harga yang bersahabat. Sejak tahun 2003, kami telah menjadi mitra utama bagi jemaah yang ingin menunaikan ibadah umrah ke tanah suci, didukung oleh reputasi dan pengalaman yang solid.
Kami juga menawarkan paket eksklusif “Umroh Plus Turki Bandung” dan ” Umroh Plus Dubai Bandung” yang tidak kalah menarik. Langsung saja kunjungi website resmi kami untuk mendapatkan pengalaman ibadah yang berkah dan berkesan.
Baca Juga: Ini Dia Sejarah Islam Masuk Indonesia Pertama Kali
Baca Juga:
- 7 Seluk Beluk Perbedaan Haji dan Umroh
- Merencanakan Umroh Keluarga: Tips dan Saran
- 32 Doa Untuk Orang Umroh Mabrur yang Dapat Dipanjatkan
- Hikmah Haji dan Umroh
- Pentingnya Mencari Biro Umroh Terpercaya dan Terlisensi
- Sejarah Ibadah Haji dan Umroh
- Hikmah Pelaksanaan Ibadah Haji dan Umroh
- 55 Contoh Titip Doa Umroh
- 15 Rekomendasi Hadiah Untuk Mereka Yang Akan Pergi Umrah
- Peraturan Kementerian Haji dan Umroh: Apa yang…