Bagi setiap jamaah yang hendak menunaikan ibadah umroh atau haji, memahami tentang miqat adalah hal yang penting. Miqat adalah batas waktu dan tempat yang telah ditetapkan bagi siapa pun yang ingin memasuki Tanah Haram dengan niat melaksanakan ibadah haji atau umroh.
Rasulullah SAW telah menetapkan lima lokasi miqat sesuai sunnah Rasulullah SAW. Mengetahui dan memahami lokasi-lokasi ini akan membantu jamaah dalam melaksanakan ibadah dengan benar, sesuai tuntunan yang diajarkan.
Apa Itu Miqat?
Secara bahasa, miqat berarti batas waktu atau tempat. Dalam konteks ibadah haji dan umroh, yang dimaksud adalah batas tempat di mana jamaah wajib mengenakan pakaian ihram dan berniat untuk haji atau umroh.
Rasulullah SAW bersabda dalam hadits yang diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim:
“Tempat-tempat itu adalah untuk orang-orang yang datang kepadanya, baik yang ingin menunaikan haji atau umrah, dan bagi yang berada di dalamnya, maka dia berihram dari tempat tinggalnya.”
Lima Lokasi Miqat Sesuai Sunnah Rasulullah SAW
Berikut ini adalah lima lokasi miqat sesuai sunnah Rasulullah SAW, sebagaimana disebutkan dalam berbagai riwayat:
1. Dzul Hulaifah (Bir Ali)
- Lokasi: Sekitar 9 km dari Kota Madinah, dan ± 450 km dari Mekkah.
- Miqat bagi: Jamaah dari Madinah dan yang datang melewati Madinah.
Dzul Hulaifah adalah miqat yang paling jauh dari Mekkah. Jamaah dari Madinah biasanya singgah di sini untuk mandi sunah, mengenakan ihram, dan berniat umroh atau haji.
Tempat ini juga dikenal sebagai Bir Ali, karena di sini terdapat sumur yang dahulu dimanfaatkan oleh para sahabat.
2. Al-Juhfah
- Lokasi: Sekitar 183 km barat laut Mekkah.
- Miqat bagi: Jamaah dari Syam (sekarang wilayah Suriah, Yordania, Palestina, Lebanon).
Saat ini, karena Al-Juhfah agak sepi, jamaah biasanya berihram di tempat yang lebih ramai, yaitu Rabigh, yang masih masuk dalam wilayah miqat.
3. Qarnul Manazil (As-Sail Al-Kabir)
- Lokasi: Sekitar 75-85 km dari Mekkah, di jalur menuju Thaif.
- Miqat bagi: Jamaah dari arah Najd (wilayah pedalaman Arab, termasuk Riyadh dan sekitarnya).
Saat ini dikenal dengan nama As-Sail Al-Kabir. Banyak jamaah dari Asia yang menggunakan jalur udara ke Jeddah lalu mengambil miqat di pesawat sesuai posisi Qarnul Manazil.
4. Yalamlam
- Lokasi: Sekitar 92 km dari Mekkah, arah selatan.
- Miqat bagi: Jamaah dari arah Yaman dan sekitarnya.
Sekarang banyak jamaah dari Asia Tenggara (termasuk Indonesia dan Malaysia) yang mengambil miqat di posisi Yalamlam saat penerbangan mendekati Mekkah.
5. Dzat ‘Irq
- Lokasi: Sekitar 94 km dari Mekkah.
- Miqat bagi: Jamaah dari Irak dan sekitarnya.
Dzat ‘Irq ditetapkan pada masa pemerintahan Umar bin Khattab untuk mempermudah jamaah dari wilayah timur.
Kapan Harus Berniat?
Setelah melewati salah satu dari lima lokasi miqat sesuai sunnah Rasulullah SAW, jamaah wajib:
- Mengenakan pakaian ihram.
- Berniat umroh atau haji.
- Melafalkan talbiyah:
“Labbaikallahumma labbaik…”
Jamaah yang datang dengan pesawat biasanya berniat di atas pesawat saat pilot mengumumkan posisi mendekati miqat.
Apa Hukumnya Jika Terlewat Miqat?
Jika seorang jamaah melewati miqat tanpa berihram, maka ia wajib:
- Kembali ke miqat untuk memulai ihram, atau
- Membayar dam (denda) jika tidak kembali.
Karena itu, sangat penting mengetahui lima lokasi miqat sesuai sunnah Rasulullah SAW agar tidak terjadi pelanggaran dalam tata cara haji atau umroh.
Pelajaran Penting dari Penetapan Miqat
Mengapa Rasulullah SAW menetapkan lima lokasi miqat sesuai sunnah Rasulullah SAW?
- Memudahkan umat Islam dari berbagai penjuru dunia.
- Menjaga keseragaman syariat.
- Memberikan momen persiapan mental sebelum masuk Tanah Haram.
- Mengingatkan bahwa setiap ibadah dimulai dengan niat yang tulus.
Tips Praktis Untuk Jamaah Umroh & Haji
Agar tidak bingung saat di perjalanan:
- Pelajari rute penerbangan atau jalur darat.
- Tanya pada pembimbing atau travel kapan saat berihram.
- Siapkan ihram sejak dari hotel atau bandara.
- Perhatikan pengumuman miqat jika naik pesawat.
Penutup
Memahami lima lokasi miqat sesuai sunnah Rasulullah SAW sangat penting bagi setiap jamaah. Dengan memahami lokasi dan ketentuannya, insya Allah ibadah umroh dan haji akan berjalan sesuai tuntunan.
Bagi yang ingin melaksanakan umroh dengan bimbingan yang jelas dan sesuai sunnah, Rawda Umroh Bandung menyediakan program yang dilengkapi dengan manasik dan edukasi tentang miqat agar jamaah siap secara fisik maupun spiritual. Semoga Allah memudahkan setiap langkah kita menuju Baitullah.
Baca Juga:
- 7 Seluk Beluk Perbedaan Haji dan Umroh
- Merencanakan Umroh Keluarga: Tips dan Saran
- 32 Doa Untuk Orang Umroh Mabrur yang Dapat Dipanjatkan
- Hikmah Haji dan Umroh
- Pentingnya Mencari Biro Umroh Terpercaya dan Terlisensi
- Sejarah Ibadah Haji dan Umroh
- 15 Rekomendasi Hadiah Untuk Mereka Yang Akan Pergi Umrah
- Hikmah Pelaksanaan Ibadah Haji dan Umroh
- 55 Contoh Titip Doa Umroh
- Mengenali Etika dan Adab Saat Berinteraksi dengan…