8 Larangan yang Harus Dipatuhi Saat Berada di Masjidil Haram

 – Masjidil Haram di Makkah bukan sekadar masjid biasa. Ini adalah tempat paling suci bagi umat Islam, pusat ibadah utama yang dikunjungi jutaan jemaah haji dan umrah setiap tahunnya. Karena itu, ada aturan-aturan khusus yang harus dijaga dengan serius demi menghormati kesakralan tempat ini dan menjaga kenyamanan seluruh jemaah.

Bagi Anda yang akan atau sedang beribadah di Masjidil Haram, penting untuk mengetahui larangan-larangan penting yang tidak boleh dilanggar. Melanggar bisa berakibat pada gangguan ibadah jemaah lain, bahkan bisa dikenai sanksi sesuai hukum setempat.

Berikut adalah 8 aturan penting yang harus dipatuhi saat berada di Masjidil Haram:


1. Melakukan Ibadah atau Ritual di Luar Tuntunan Syariat

Di Masjidil Haram, semua bentuk ibadah harus mengikuti ajaran Islam yang sesuai syariat. Ritual mistik, bid’ah, atau amalan yang tidak berdasar dalil yang shahih dilarang keras dilakukan.

Selain bisa menimbulkan kesalahpahaman, praktik-praktik semacam itu juga bisa mengganggu kekhusyukan ibadah jemaah lain dan mencemari kemurnian tempat suci.


2. Melangsungkan Akad Nikah

Melangsungkan akad nikah di Masjidil Haram merupakan pelanggaran. Otoritas Arab Saudi secara tegas melarang warga negara asing, termasuk WNI yang berangkat menggunakan visa haji atau umrah, untuk melakukan akad nikah di sana.

Larangan ini bertujuan agar para jemaah tetap fokus pada ibadah, bukan aktivitas duniawi. Selain itu, menikah dalam kondisi berihram juga hukumnya haram menurut syariat.


3. Membawa atau Membentangkan Bendera, Spanduk, atau Banner

Atribut semacam bendera, spanduk, maupun banner dilarang keras dibawa dan dibentangkan di dalam area Masjidil Haram. Tujuannya adalah untuk mencegah politisasi, propaganda, atau pengelompokan yang bisa memecah konsentrasi jemaah dan mengganggu suasana ibadah.

Masjidil Haram adalah tempat persatuan seluruh umat Islam, bukan ajang menunjukkan identitas kelompok, negara, atau organisasi tertentu.


4. Mengambil Video Berdurasi Panjang

Banyak jemaah tergoda untuk merekam aktivitas ibadah sebagai dokumentasi pribadi. Namun, pengambilan video berdurasi lama, apalagi jika dilakukan di tempat ramai seperti area tawaf, bisa menyebabkan gangguan pergerakan jemaah lain.

Selain mengganggu, fokus merekam justru bisa mengurangi kekhushukan ibadah itu sendiri. Gunakan kamera secukupnya, dan utamakan momen spiritual daripada konten digital.


5. Merokok di Area Masjid

Merokok di area Masjidil Haram sangat dilarang, termasuk di area terbuka. Larangan ini diterapkan untuk menjaga kebersihan udara, mencegah potensi kebakaran, dan menghormati kesehatan jemaah lain.

Jemaah yang memiliki kebiasaan merokok sebaiknya menahan diri atau melakukannya jauh dari area masjid. Kesucian tempat ibadah harus diutamakan dari kebiasaan pribadi.


6. Mengambil atau Memindahkan Barang Temuan

Jika menemukan barang yang tertinggal, jangan langsung diambil atau disimpan, meskipun niat Anda baik. Di Masjidil Haram, mengambil barang temuan bisa dianggap sebagai pelanggaran serius dan menimbulkan kesalahpahaman.

Yang harus Anda lakukan adalah segera melaporkannya ke petugas keamanan atau otoritas resmi di area masjid agar bisa dikembalikan ke pemiliknya secara sah.


7. Berkerumun dalam Kelompok Besar

Berkumpul lebih dari lima orang di satu titik dalam waktu lama di dalam Masjidil Haram tidak diperbolehkan. Hal ini berisiko menyebabkan kemacetan arus jemaah, terutama di area tawaf atau pintu masuk/keluar.

Untuk kenyamanan bersama, hindari berlama-lama dalam satu titik, dan teruslah bergerak sesuai arah arus jemaah.


8. Membuang Sampah Sembarangan

Menjaga kebersihan adalah bagian dari iman, apalagi di tempat suci seperti Masjidil Haram. Membuang sampah sembarangan bisa mencemari lingkungan, membuat lantai licin, dan mengganggu kekhusyukan ibadah.

Pihak masjid telah menyediakan tempat sampah di berbagai sudut, dan petugas kebersihan juga siaga 24 jam. Mari bantu mereka dengan disiplin membuang sampah pada tempatnya.


Penutup: Hormati Kesucian Masjidil Haram

Menunaikan ibadah di Masjidil Haram adalah anugerah besar dan impian setiap Muslim. Maka, mari jaga adab, etika, dan aturan yang berlaku. Dengan begitu, kita bukan hanya menjaga ibadah kita sendiri, tapi juga turut menjaga kenyamanan dan kekhusyukan jutaan saudara sesama Muslim yang datang ke sana.

Semoga perjalanan ibadah Anda diberkahi, diterima, dan membawa pulang pengalaman spiritual yang luar biasa.


Butuh bimbingan umrah yang nyaman dan sesuai tuntunan?
Rawda Biro Umroh Bandung hadir mendampingi ibadah Anda ke Tanah Suci dengan pelayanan profesional dan pilihan paket umrah unggulan seperti Umrah Plus Turki, Umrah Plus Dubai, dan Umrah Reguler.
Yuk wujudkan niat suci Anda bersama Rawda Umroh!

You cannot copy content of this page