Banyak yang mengira ibadah haji berakhir ketika pesawat mendarat di tanah air. Padahal, justru di situlah perjalanan spiritual sebenarnya dimulai. Kembali dari Tanah Suci bukanlah titik akhir, tapi awal dari misi menjaga kemabruran haji seumur hidup.
Rasulullah SAW telah memberikan contoh dan petunjuk berupa amalan sunnah yang sebaiknya dilakukan oleh para jemaah sepulang dari ibadah haji. Amalan-amalan ini bukan hanya menambah pahala, tapi juga menjaga semangat spiritual agar tidak luntur saat kembali ke rutinitas duniawi.
Berikut ini adalah 7 amalan sunnah setelah haji yang bersumber dari hadits sahih dan pendapat ulama, sebagaimana tercantum dalam Fiqih Sunnah karya Sayyid Sabiq dan Fiqih Islam wa Adillatuhu karya Wahbah Az-Zuhaili:
1. Membaca Doa Pulang dari Perjalanan
Setibanya di kampung halaman, Rasulullah SAW menganjurkan membaca doa khusus sebagai bentuk syukur dan pengingat atas perlindungan Allah selama perjalanan:
لَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ،…
“Tiada Tuhan selain Allah, tiada sekutu bagi-Nya. Milik-Nya segala kerajaan dan pujian. Dia Mahakuasa atas segala sesuatu. Kami pulang dengan bertaubat, beribadah, bersujud, dan memuji Tuhan kami…”
(HR Bukhari dan Muslim)
Doa ini bisa dibaca sambil bertakbir saat kendaraan mendekati rumah atau kota asal.
2. Mengabari Keluarga Sebelum Sampai di Rumah
Meskipun tampak sepele, memberi kabar sebelum tiba merupakan sunnah yang menunjukkan adab dan kasih sayang kepada keluarga. Ini juga memberi waktu bagi keluarga untuk mempersiapkan penyambutan dan menghindari keterkejutan.
3. Berdoa Saat Memasuki Kota/Kampung Halaman
Rasulullah SAW membaca doa penuh makna ketika memasuki suatu daerah:
اللَّهُمَّ رَبَّ السَّمَاوَاتِ السَّبْعِ…
“Ya Allah, aku memohon kepada-Mu kebaikan desa ini dan penduduknya serta segala yang ada di dalamnya. Dan aku berlindung kepada-Mu dari keburukannya…”
Doa ini mengajarkan bahwa tempat tinggal pun punya pengaruh spiritual, sehingga kita harus memohon perlindungan dan keberkahan ketika kembali pulang.
4. Tidak Masuk Rumah di Malam Hari
Dalam sebuah hadits disebutkan bahwa Rasulullah SAW tidak masuk rumah malam hari setelah safar, kecuali pagi atau sore. Ini menunjukkan kepedulian terhadap keluarga agar mereka tidak terkejut atau belum siap.
“Beliau mendatangi keluarganya pada waktu pagi atau sore.” (HR Muslim)
5. Salat Dua Rakaat di Masjid
Salah satu amalan yang sangat dianjurkan ketika sampai di kota asal adalah salat dua rakaat di masjid terdekat. Ini bisa salat tahiyatul masjid atau sebagai bentuk syukur karena telah sampai dengan selamat dari Tanah Suci.
6. Membaca Doa Masuk Rumah
Setelah masuk rumah, bacalah doa pendek penuh makna yang diajarkan Nabi Muhammad SAW:
تَوْبًا تَوْبًا، لِرَبِّنَا أَوْبًا، لَا يُغَادِرُ حُوْبًا
“Kami kembali dengan taubat yang sempurna kepada Tuhan kami, semoga tak tersisa lagi dosa yang kami perbuat.”
(HR Ibnu Abbas)
7. Menjadi Pribadi yang Lebih Baik
Amalan terpenting setelah haji adalah menjaga transformasi akhlak. Haji mabrur tercermin dari perilaku sehari-hari: lebih sabar, lebih jujur, lebih dermawan, dan lebih dekat kepada Allah.
Rasulullah SAW bersabda:
“Haji mabrur itu balasannya adalah surga.” (HR Bukhari dan Muslim)
Mabrurnya haji bukan hanya dinilai dari kesempurnaan ritual, tapi dari perubahan karakter yang terus dijaga sepulang dari Baitullah.
Penutup
Momen setelah haji adalah waktu emas untuk membangun versi terbaik dari diri sendiri. Dengan menjalankan amalan-amalan sunnah ini, insya Allah kemabruran haji akan tetap terjaga, bahkan menjadi cahaya yang menerangi sisa hidup.
Jika Anda sedang merencanakan perjalanan suci ke Tanah Haram, pastikan Anda memilih biro perjalanan terpercaya.
Rawda Travel Umroh Bandung siap menemani ibadah Anda dengan layanan terbaik, pembimbing berpengalaman, dan fasilitas yang mendukung kekhusyukan sepanjang perjalanan.
💼 Temukan paket terbaiknya di website resmi Rawda Umroh, dan raih haji atau umrah yang mabrur dan bermakna.