11 Tips Umroh Untuk Para Wanita

tips umroh

Apakah Anda akan melaksanakan umroh? Simak informasi dari Rawda Umrohbandung.id tentang tips umroh wanita.

Seringkali umroh terdapat beberapa hal yang sering diabaikan oleh para wanita. Memakai pakaian, menjaga akhlak, dan berwudhu merupakan hal yang penting dan perlu diperhatikan ketika melaksanakan ibadah Umroh.

Umroh merupakan kegiatan mengunjungi kota Mekkah dan Madinah untuk melaksanakan ibadah dengan beberapa tata cara tertentu. Mekkah dan Madinah merupakan dua kota suci tanpa cela. Umroh ini berbeda dengan ibadah Haji yang harus dilakukan pada bulan Zulhijah, sedangkan umroh dapat dilakukan kapan saja.

Perjalanan umroh biasanya berlangsung selama 9-14 hari, namun membutuhkan perencanaan yang matang. Calon jemaah, terutama wanita, perlu memperhatikan tips khusus yang berlaku untuk wanita dalam menjalankan umroh.

tips umroh

Ketika berangkat umroh terdapat hal-hal yang harus diperhatikan, terlebih pada wanita seperti menjaga aurat, dan lain-lain. Simak tips umroh untuk para wanita yang dapat menjadi ilmu bermanfaat bagi para pembaca.

1. Menjaga Kesehatan Rohani

tips umroh pertama untuk wanita adalah menjaga kesehatan rohani. Kesehatan rohani adalah hal yang penting yang perlu disiapkan sebelum keberangkatan umroh. Anda perlu mempersiapkan hati supaya dapat belajar ikhlas dan sabar. Selain itu, jangan lupa banyak berdo’a supaya umroh dapat berjalan dengan lancar

2. Menjaga Kesehatan Badan

Tips umroh wanita kedua adalah menjaga kesehatan badan. Kesehatan tubuh sangatlah penting. Sebelum berangkat umroh, Anda perlu melakukan rutin olahraga seperti jalan kaki atau jogging untuk persiapan sebelum keberangkatan. Hal ini dilakukan karena selama umroh, nantinya Anda akan melakukan tawaf, sai, dan berjalan kaki menuju masjid untuk beribadah.

3. Persiapan Panduan Do’a Umroh

Tips umroh wanita ketiga yaitu mempersiapkan panduan do’a umroh. Baik pria maupun wanita diharapkan untuk membaca dan mempelajari buku panduan umroh yang berisi rukun-rukun umroh dan larangannya, doa-doa yang harus dibaca saat menjalankan rukun umroh, serta panduan salat sunnah, termasuk salat jenazah.

Perlu diketahui bahwa di Masjid Nabawi dan Masjidil Haram, hampir setiap kali salat wajib selesai, dilakukan salat jenazah. Oleh sebab itu, penting untuk membawa buku doa saku atau Al- Quran kecil agar dapat mengikuti salat jenazah tersebut.

4. Mempersiapkan Pakaian Umroh

Persiapan perlengkapan umroh sebaiknya dilakukan setidaknya seminggu sebelum keberangkatan. Beberapa pakaian yang dapat dibawa umroh adalah baju gamis atau pakaian terusan. Hal tersebut memudahkan, supaya tidak perlu membawa mukena terpisah saat melaksanakan salat.

Selain itu, perlu untuk menyiapkan sandal, sepatu, kaos tangan, kaos, kaki, dan kerudung untuk menutup aurat. Syaikh bin Baz telah menyatakan bahwa tidak ada ketentuan yang khusus terkait pakaian umroh bagi wanita. Namun, umumnya wanita muslimah mengenakan pakaian putih yang sedikit menerawang.

Ketika Berihram, wanita disarankan untuk memakai pakaian hitam dan perlu untuk memeriksa supaya aurat tertutup baik termasuk rambut.

5. Perlengkapan Mandi dan Perlindungan Lainnya

Selain membawa koper besar yang umumnya diberikan oleh agen perjalanan, pastikan Anda membawa tas tangan berisi baju ganti, perlengkapan mandi, handuk, pelembap wajah dan bibir, serta tabir surya.

Penting untuk membawa kacamata hitam dengan perlindungan UV serta payung kecil atau topi untuk melindungi mata dari sinar matahari yang terik di tanah Suci. Apabila Anda melakukan umroh pada musim dingin, Anda juga perlu membawa syal atau jaket karena akan diperlukan saat melakukan tawaf dan ziarah, serta saat berada di pesawat.

6. Menjaga Adab dan Tutur Kata

Di Indonesia, beberapa Wanita, terutama Ibu-ibu, memiliki kebiasaan mencicipi buah atau menambah berat timbangan tanpa izin saat berbelanja.

Namun, saat berada di Mekkah atau Madinah, sebaiknya tindakan tersebut dihindari sebagai bentuk menjaga adab, bahkan ketika berhubungan dengan pedagang.

Selain itu, menjaga tutur kata perlu diperhatikan karena Tanah Suci merupakan negeri tanpa cela setiap kesalahan langsung dibalas ketika berada di kota ini. Oleh sebab itu, perlu untuk menjaga tutur kata seperti tidak ghibah, mencela, marah, maupun merendahkan orang.

7. Menjaga Aurat

Saat di tanah suci, hal yang wajib diperhatikan oleh wanita adalah menjaga aurat seperti memakai kaos kaki, mengenakan gamis, memakai kerudung lebar supaya tertutup seluruh badan, mengenakan rok dalam seperti legging, dan menghindari pakaian ketat.

Hindari menggunakan kerudung punuk unta. Jika rambut Anda sering keluar coba gunakan pengikat rambut dalam kerudung supaya ramput tidak terlihat. Wanita wajib memastikan seluruh auratnya tertutup baik.

8. Cara Menjaga Wudhu

Ketika melakukan umroh, seringkali para muslimah menghadapi kesulitan dalam mengakses fasilitas wudhu karena jarak yang jauh atau tempat wudhu yang berada di luar area terbuka masjid.

Dalam situasi seperti itu, cara melakukan wudhu dapat dengan menggunakan air dari botol semprot. Cukup semprotkan air tersebut ke bagian tubuh seperti melakukan wudhu dengan air biasa.

9. Penggunaan Make up

Saat melakukan umroh, Anda dapat menggunakan make up tipis seperti memakai lipgloss, sunblock untuk perlindungan tubuh sebelum berniat untuk ihram.

10. Perbekalan Biaya

Jika Anda suka berbelanja dan membeli oleh-oleh. Anda dapat menyiapkan biaya secukupnya dan ingat agar tidak mudah tergoda untuk berbelanja.

11. Persiapan Komunikasi

Tips umroh wanita terakhir adalah menyiapkan alat komunikasi. Alat komunikasi seperti smartphone sangat dibutuhkan ketika umroh. Saat di tanah Suci, Anda dapat menggunakan tarif roaming atau dengan menggunakan sim card operator seluler Saudi Arabia untuk menghemat biaya telepon.

Sekian informasi dari Rawda umrahbandung.id tentang 11 tips umroh untuk para wanita. Semoga informasi ini bermanfaat bagi para pembaca.

Rawda umrahbandung.id merupakan jasa travel umroh yang berada di Bandung berpengalaman mengantarkan calon jamaah umroh. Pelayanan dari Rawda umroh terpercaya selama beberapa tahun memberangkatkan para jamaah.

You cannot copy content of this page