Sobat umroh, Ketika menunaikan ibadah ke Tanah suci, jamaah hendaknya menjaga adab saat melaksanakan umroh. Berikut ini simak penjelasannya terkait menjaga adab saat melaksanakan umroh untuk menghargai setiap langkah ibadah di Tanah Suci.
Melangkah ke Tanah Suci, yaitu rumah Allah merupakan anugerah besar. Saat menunaikan ibadah umroh yang menjadi kunci tidak hanya rukun sah dari umroh tersebut tetapi juga adab saat melakukan umroh.
Adab mencerminkan kualitas hati, lisan, dan perbuatan yang menyertai setiap rangkaian kegiatan umroh seperti thawaf, sa’i, dan doa. Ibadah akan semakin bermakna bila dijalankan dengan hati yang bersih, ikhlas, serta penuh penghayatan, sebagaimana teladan Rasulullah yang menekankan kebersihan batin di samping ketepatan dalam melaksanakan rangkaian umroh.
Mekkah dan Madinah sebagai pusat melaksanakan umroh bukan hanya sekedar tempat ibadah, namun juga tempat yang sanga dimuliakan oleh Allah SWT. Disini jamaah akan memusatkan diri pada ibadah seperti sholat, do’a, dzikir dengan penuh keikhlasan. Hal ini yang menjadi fondasi menjaga adab saat melakukan umroh tidak hanya sekedar mengikuti rangkaian ibadah namun juga menata niat murni karena Allah SWT.
Adab sangat penting untuk dijaga tidak hanya di rumah Allah SWT melainkan dimanapun kita berada. Adab berarti menjaga setiap perkataan maupun perbuatan. Tentunya ini juga mencakup sikap sopan, rendah hati, dan menghindari hal – hal yang dapat mengganggu ketertiban jamaah lain termasuk dalam menjaga kebersihan, ketenangan, dan kesantunan.
Dengan menjaga adab saat melakukan umroh, jamaah tidak hanya menunaikan ibadah dalam aspek fisik melainkan juga menumbuhkan kedekatan spiritual yang lebih dalam dengan Allah SWT. Berikiut ini beberapa tips menjaga adab saat melakukan umroh sesuai dengan ajaran islam diantaranya:
1. Menjernihkan niat dan menjaga hati

Menjaga adab saat melaksanakan umroh yang pertama dengan menjernihkan niat dan menjaga hati. Umroh yang berkualitas dimulai dari niat yang lurus.
Tumbuhkan kesadaran bahwa tujuan utama adalah ridho Allah SWT bukan pencitraan, bukan wisata semata. Latih diri untuk memperbanyak istighfar, zikir, dan doa agar hati tetap lembut, serta hindari pembicaraan sia-sia yang mengeraskan batin. Tentunya hal ini sejalan dengan nasihat agar fokus pada kebersihan hati di sepanjang perjalanan ibadah.
Dalam Hadits Riwayat Bukhari & Bukhari, Rasulullah SAW bersabda “Sesungguhnya amal tergantung niatnya dan setipa orang hanya mendapatkan sesuai dengan apa yang diniatkan”.
Dalam berniat jamaah harus ikhlas karena Allah SWT. Hindari bahwa umroh hanya untuk keinginan dunia seperti pamer untuk mencari pengakuan. Ketulusan niat dengan hati yang tulus akan membawa ketenangan dan keberkahan selama ibadah.
2. Menjaga Lisan dan Emosi di Keramaian
Menjaga adab saat melaksanakan umroh dengan menjaga lisan dan emosi di keramaian. Saat menjalankan umroh jamaah akan dihadapkan dengan kerumunan yang justru memicu emosi.
Allah SWT berfirman dalam Q.S Ali Imran 134:
الَّذِيْنَ يُنْفِقُوْنَ فِى السَّرَّۤاءِ وَالضَّرَّۤاءِ وَالْكٰظِمِيْنَ الْغَيْظَ وَالْعَافِيْنَ عَنِ النَّاسِۗ وَاللّٰهُ يُحِبُّ الْمُحْسِنِيْنَۚ ١٣٤
Artinya: “Dan orang-orang yang menahan amarahnya dan memaafkan (kesalahan) orang lain, Allah mencintai orang-orang yang berbuat kebajikan.”
Ketika menjalankan ibadah umroh di keramaian, di sinilah adab diuji. Jamaah dapat mengendalikan amarah, pilih kata yang menenangkan, dan utamakan isyarat sopan saat berdesakan.
Ketika mulai tersulut emosi harap tidak memaki, tidak membentak petugas, dan tidak menyinggung jamaah lain adalah bentuk penghormatan terhadap Tanah Suci. Hal yang tidak kalah penting dalam menjaga adab yaitu menahan lisan dari ghibah serta membiasakan dzikir akan menyelamatkan kualitas ibadah.
3. Menjaga Sopan santun di Masjidil Haram, Nabawi, dan Tempat – Tempat Lain
Menjaga adab saat melaksanakan umroh dengan mengedepankan sopan santun saat menjalankan ibadah di Masjidil haram, Nabawi, dan tempat – tempat lain. Ketika berada di area masjid, jamaah dapat menjaga kebersihan dan ketertiban.
Jika menemukan atau membawa sampah, harap buang sampah pada tempatnya. Jamaah juga tidak mengganggu orang yang shalat, serta merapikan barang agar tidak menghalangi jalur.
Saat mengantre minum zamzam atau menyentuh Hajar Aswad, dahulukan keselamatan diri dan orang lain. Menghormati antar sesama ibadah seperti ini merupakan bentuk adab yang dianjurkan, sekaligus menjaga kekhusyukan jamaah.
4. Memahami Larangan dan Etika Ihram
Menjaga adab saat melaksanakan umroh dengan memahami larangan dan etika ihram. Jamaah dapat mempelajari hal – hal yang dilarang ketika berihram seperti memakai wewangian tertentu, memotong kuku atau rambut, hubungan suami istri, serta menggunakan pakaian sesuai syariat.
Dengan memahami larangan dan etika umroh, dilakukan supaya umroh sah dan pahala tidak berkurang. Sebab ketaatan ini berkaitan dengan adab. Jamaah juga wajib memahami batasan yang memberi ketenangan sepanjang rangkaian ibadah.
Baca Juga: Menjaga Kesehatan Saat Umroh Tubuh Tetap Bugar untuk Jamaah
5. Empati, tolong-menolong, dan keteladanan
Menjaga adab saat melaksanakan umroh dengan membantu jamaah lain yang merasa bingung atau kesusahan seperti jamaah yang lanjut usia, menuntun yang tersesat arah, atau meminjamkan alas kaki cadangan.
Senyum yang tulus dan sapa yang ramah melapangkan hati banyak orang. Sifat ini ditekankan sebagai akhlak mulia yang memperkaya pengalaman umroh, membuat kita pulang dengan karakter yang lebih matang. Jamaah dapat mengucapkan salam, memberi senyum, dan bersikap santun kepada sesama jamaah.
6. Menata waktu ibadah dan prioritas
Menjaga adab saat melaksanakan umroh dengan menata waktu ibadah dan prioritas. Jamaah dapat menyusun jadwal yang realistis: fokus pada shalat berjamaah, tilawah, zikir pagi–petang, dan doa di momen mustajab.
Kurangi aktivitas yang tidak perlu, seperti berbelanja berlebihan di jam-jam utama ibadah. Jaga kondisi tubuh untuk menjaga stamina agar tidak kehabisan energi ketika melaksanakan rangkaian ibadah yang justru membutuhkan energi seperti tawaf dan sa’i.
7. Sikap Muhasabah dan Menjaga Sikap Tawadhu
Menjaga adab saat melaksanakan umroh yaitu dengan sikap muhasabah dan menjaga sikap tawadhu. Hal ini dapat dilakukan saat menjalankan umroh yaitu ketika setelah tahallu dengan menyempatkan muhasabah terkait apa yang sudah baik dan apa yang perlu ditingkatkan.
Tanah suci merupakan tempat terbaik untuk menundukkan hati dengan tidak merasa lebih baik dari jamaah lain sebab umat manusia di dunia ini memiliki kesamaan di mata Allah SWT.
Jamaah juga dapat memperbanyak syukur karena diberi kesempatan berziarah ke dua kota suci. Jaga kesan sakral itu dengan melanjutkan akhlak baik saat kembali ke tanah air ramah pada keluarga, disiplin beribadah, dan peduli pada sesama.
Baca Juga: Umroh pada Bulan Ramadhan: Keutamaan dan Hikmah dari Ibadah Umroh
Menjaga adab saat melakukan umroh merupakan cara menghormati Allah, Rasul, tempat suci, serta sesama jamaah. Dengan menjaga adab, membuat umroh bukan hanya perjalanan namun juga pendidikan hati yang mengubah cara kita memandang hidup.
Demikian penjelasan mengenai menjaga adab saat melakukan umroh. Semoga dari penjelasan ini dapat bermanfaat bagi para jamaah yang menjalankan ibadah umroh.
Sebelum keberangkatan umroh, tentunya wajib melakukan pemilihan penyelenggara umroh yang akan berpengaruh pada kelancaran ibadah. Calon jamaah dapat memilih biro yang terdaftar resmi, transparan dalam biaya, menyediakan bimbingan manasik, memiliki rekam jejak baik, dan mengutamakan pendampingan jamaah.
Biro yang amanah akan membantu menjaga ketertiban rombongan dan menumbuhkan suasana ibadah yang kondusif sehingga kita lebih mudah mempraktikkan adab di lapangan. Biro yang amanah salah satunya adalah Umroh Bandung.
Umroh Bandung telah berpengalaman dalam membantu jamaah ke tanah suci dengan layanan dan fasilitas yang memuaskan. Biro ini menawarkan paket pilihan terbaik seperti umroh plus Turki Bandung dan umroh plus Dubai Bandung. Dapatkan perjalanan umroh terbaik bersama umroh Bandung!
Baca Juga:
- 32 Doa Untuk Orang Umroh Mabrur yang Dapat Dipanjatkan
- Merencanakan Umroh Keluarga: Tips dan Saran
- Pentingnya Mencari Biro Umroh Terpercaya dan Terlisensi
- 7 Seluk Beluk Perbedaan Haji dan Umroh
- Pahala Tak Terputus: Makna Badal Umroh Untuk Orang…
- Hikmah Haji dan Umroh
- 29 Ucapan Berangkat Umroh Untuk Keluarga, Teman,…
- 55 Contoh Titip Doa Umroh
- Memahami Rukun dan Wajib Umroh: Panduan Praktis
- Mitos dan Fakta Seputar Umroh yang Harus Anda Tahu