umrahbandung.id – Masjidil Haram: Lokasi, Gerbang, dan Akses Masuk
Masjidil Haram adalah masjid terbesar dan paling suci dalam Islam, terletak di kota Mekkah, Arab Saudi. Masjid ini menjadi pusat ibadah umat Muslim di seluruh dunia dan menjadi tujuan utama dalam ibadah haji serta umrah. Selain memiliki sejarah panjang, Masjidil Haram juga mengalami berbagai ekspansi dan renovasi untuk menampung jumlah jemaah yang terus bertambah setiap tahunnya.
Letak Geografis dan Batas Wilayah Masjidil Haram
Masjidil Haram dikelilingi oleh beberapa gunung (jabal), yang menjadi batas alami kawasan ini. Beberapa gunung yang mengelilingi Masjidil Haram antara lain:
- Jabal Abu Qubais di sebelah timur
- Jabal Ajyad di sebelah selatan
- Jabal Umar di sebelah barat
- Jabal Hindi di sebelah utara
- Jabal Syubaikah dan Jabal Syamiah juga berada dalam lingkup wilayah ini
Batas wilayah Masjidil Haram yang ditetapkan saat ini mencakup area luas yang memungkinkan pengelolaan jemaah dengan lebih baik.
Jarak dari Beberapa Titik ke Masjidil Haram
Berbagai titik di sekitar Mekkah memiliki jarak yang berbeda ke Masjidil Haram, sebagai berikut:
- Tan’im: 6.150 meter
- Ji’ranah: 18.000 meter
- Jalur Thaif (Huda): 15.500 meter
- Jalur Lits: 17.000 meter
- Jalan Raya: 11.000 meter
Jarak ini menunjukkan bahwa beberapa tempat seperti Tan’im sering dijadikan lokasi miqat bagi jemaah yang ingin melaksanakan umrah, karena lokasinya relatif dekat dengan Masjidil Haram.
Pintu Masuk Masjidil Haram
Sebelum dilakukan revitalisasi, Masjidil Haram memiliki sekitar 120 pintu masuk, masing-masing diberi nama untuk memudahkan jemaah mengingatnya. Beberapa yang terkenal di antaranya adalah Bab Shafa, Bab Ali, Bab Alfath, Bab Marwah, Bab Umrah, dan Bab Abu Bakar Shidiq.
Lima Kelompok Pintu Masuk Utama
Saat ini, terdapat lima kelompok pintu masuk utama, yaitu:
- Bab King Fahad (pintu nomor 70-93)
- Bab Umrah
- Bab King Abdul Aziz
- Bab King Abdullah
- Bab Safa Marwah (pintu nomor 20-25)
Pintu King Fahd, King Abdul Aziz, dan King Abdullah mengarah ke masjid baru hasil revitalisasi yang berhadapan langsung dengan Hotel Dar at Tauhid Continental dan Zam-zam Tower. Sementara itu, Bab Safa Marwah lebih sering digunakan oleh jemaah yang tinggal jauh dari Masjidil Haram, seperti di Mafazin, Aziziyah, dan Raudhah. Untuk mempermudah akses, tersedia bus berwarna merah dan hijau bagi jemaah.
Gerbang Ikonik di Masjidil Haram
1. Bab Abdullah
Bab Abdullah merupakan gerbang utama menuju Perluasan Area Ibadah Raja Abdullah. Gerbang ini adalah versi yang diperbarui dari perluasan sebelumnya oleh Raja Fahad dan kini menjadi salah satu dari sekitar 210 gerbang di Masjidil Haram.
2. Bab Fatah
Bab Fatah terletak di sisi selatan Kompleks Haram. Menurut tradisi, inilah pintu tempat Nabi Muhammad SAW memasuki kota Mekkah saat Fathu Makkah atau penaklukan Mekkah. Oleh karena itu, pintu ini dinamakan “Gerbang Kemenangan.” Bab Fatah juga telah direnovasi bersama dengan empat gerbang utama lainnya.
3. Bab Fahad (Raja Fahd)
Bab Fahad terletak di tepi timur Masjidil Haram dan mengarah ke area shalat luar. Gerbang ini dibangun selama proyek perluasan Saudi kedua (1982-1988) dan memiliki dua menara di kedua sisinya.
4. Bab Umrah
Gerbang ini dikenal sebagai pintu masuk Nabi Muhammad SAW ke Mekkah saat Umrah Wada’ pada tahun 629 M. Selama perluasan Raja Abdullah, pintu ini direnovasi dan kini memberikan akses langsung ke area Mataf dari barat laut.
5. Bab Shafa
Bab Shafa berada di sisi utara Masjidil Haram dan menjadi akses langsung ke area Masa’a, tempat ibadah sa’i antara Bukit Shafa dan Marwah.
Fungsi Pintu sebagai Titik Temu
Di beberapa sisi Masjidil Haram, di atas pintu-pintu masuk terdapat jam digital serta penunjuk suhu udara. Nama-nama pintu yang sering dijadikan titik temu oleh jemaah antara lain:
- Babussalam (pintu utama yang terkenal)
- Bab Darul Aqram
- Bab Ali
- Bab Abbas
- Bab Nabi
- Bab Marwah
- Bab Quraisy
- Bab Umar bin Abdul Aziz
- Bab Abu Bakar Ash-Shiddiq
Pintu utama Babussalam sering dijadikan tempat pertemuan bagi jemaah yang terpisah saat melakukan thawaf.
Perkembangan dan Renovasi Masjidil Haram
Pemerintah Arab Saudi terus melakukan renovasi dan ekspansi Masjidil Haram untuk meningkatkan kapasitas dan kenyamanan jemaah. Beberapa proyek besar yang telah dilakukan meliputi:
- Perluasan Raja Fahd pada tahun 1982-1988 yang menambahkan ruang salat dan infrastruktur modern.
- Perluasan Raja Abdullah, yang merupakan proyek ekspansi terbesar, menambahkan lebih banyak ruang ibadah, infrastruktur, dan teknologi canggih.
- Penambahan area Mataf, sehingga memungkinkan lebih banyak jemaah untuk melakukan thawaf dengan lebih nyaman.
Fasilitas Modern di Masjidil Haram
Untuk mendukung kenyamanan jemaah, Masjidil Haram kini dilengkapi dengan berbagai fasilitas modern seperti:
- Lantai berpendingin untuk mengurangi panas saat jemaah berjalan di area terbuka.
- Sistem pencahayaan dan tata suara canggih untuk memastikan setiap bagian masjid mendapat penerangan dan suara yang jelas.
- Jalur khusus bagi penyandang disabilitas, termasuk lift dan kursi roda.
- Area parkir luas yang dapat menampung ribuan kendaraan.
Dengan adanya banyak gerbang dan jalur masuk, memahami pintu-pintu Masjidil Haram sangat penting bagi jemaah agar lebih mudah dalam beribadah dan bernavigasi di dalam masjid yang luas ini. Pemerintah Arab Saudi terus berupaya meningkatkan kapasitas dan fasilitas Masjidil Haram agar setiap jemaah dapat beribadah dengan lebih nyaman dan khusyuk. baca juga : travel umrah jogja.
Baca Juga:
- Sejarah Ibadah Haji dan Umroh
- 32 Doa Untuk Orang Umroh Mabrur yang Dapat Dipanjatkan
- 16 Tempat bersejarah di Mekkah dan Madinah
- 55 Contoh Titip Doa Umroh
- 7 Seluk Beluk Perbedaan Haji dan Umroh
- Hikmah Haji dan Umroh
- 7 Tips Menghadapi kerumunan Saat sedang Tawaf di…
- Merencanakan Umroh Keluarga: Tips dan Saran
- Hikmah Pelaksanaan Ibadah Haji dan Umroh
- 15 Rekomendasi Hadiah Untuk Mereka Yang Akan Pergi Umrah