Manasik Umroh? Apa itu?

manasik umroh

Apakah Anda mengenal manasik umroh? Berikut informasi tentang manasik umroh dari umrahbandung.id, simak penjelasan dibawah ini.

Sebelum melaksanakan ibadah umroh, jamaah perlu mengikuti proses dan panduan mengenai aturan dan tata cara umroh. Hal ini bertujuan untuk memastikan bahwa pelaksanaan ibadah umroh berjalan dengan baik dan sesuai dengan rukun-rukun umroh yang telah ditetapkan.

Proses bimbingan sebelum berangkat umroh dikenal sebagai manasik umroh. Selama sesi manasik, Anda akan mendapatkan informasi yang diperlukan selama berada di tanah suci. informasi tersebut meliputi penjelasan mengenai rukun-rukun ibadah umroh serta larangan-larangan yang berlaku selama berada di tanah suci.

Proses manasik umroh biasanya dimulai dengan tahap persiapan dan dilanjutkan dengan simulasi berbagai kegiatan seperti mengenakan ihram, melaksanakan tawaf, sa’i, dan lain-lain.

Mengenal Manasik Umroh

Manasik Umroh adalah simulasi ibadah umroh yang nantinya akan dilakukan saat berada di tanah suci. Manasik umroh juga dikenal sebagai panduan atau tahapan yang harus menjalani calon jamaah sebelum melakukan ibadah umroh. Melakukan manasik umroh dapat dikatakan sebagai latihan sebelum berangkat umroh pada tanggal yang sudah ditentukan.

Kegiatan manasik umroh bertujuan untuk mempersiapkan mental, fisik dan spiritual calon jamaah sebelum jamaah melakukan ibadah umroh sehingga calon jamaah siap menghadapi berbagai situasi selama proses ibadah berlangsung di tanah suci.

Persiapan Manasik Umroh

Sebelum melakukan manasih umroh, biasanya melakukan persiapan dengan pengenalan do’a- do’a sehari-hari untuk diamalkan di tanah suci. Calon jamaah juga akan dikenalkan dengan sunnah ihram, cara mandi besar yang benar, berwudhu lebih sempurna, dan macam-macam sunnah yang dapat diamalkan di tanah suci.

Pelaksanaan Manasik Umroh

Manasik umroh dipandu oleh seorang pembimbing khusus yang disediakan oleh agen perjalanan umroh tempat Anda mendaftar. Pembimbing atau pemandu akan memberikan penjelasan mengenai tata cara berihram, doa-doa yang harus dibaca selama beribadah, rukun-rukun umroh, serta prosedur thawaf dan sa’i.

Dalam beberapa kegiatan manasik, akan diadakan praktik simulasi thawaf dan sa’i, misalnya jamaah akan mencoba mengelilingi replika Ka’bah sebanyak 7 kali putaran. Tujuan dari simulasi manasik umroh adalah agar jamaah dapat memiliki gambaran mengenai proses ibadah umroh di Tanah Suci Mekkah.

Selain itu, Pembimbing juga akan menjelaskan etika dan tata cara berperilaku yang baik selama berada di Tanah Suci sesuai dengan hukum yang berlaku di Arab Saudi.

manasik umroh

Tata Cara Umroh Sesuai dengan Sunnah

Proses kegiatan manasik dimulai dengan penjelasan mengenai rukun-rukun umroh sesuai dengan sunnah, yaitu ihram (niat) dari miqat, tawaf, sa’i, dan tahalul.

Proses dimulai dengan melakukan niat di miqat, yang merupakan titik batas yang telah ditentukan untuk memulai ibadah umroh.

Setelah membaca niat, langkah kedua dalam melaksanakan ibadah umroh adalah melakukan thawaf, yaitu mengelilingi Ka’bah sebanyak 7 kali, dimulai dari Hajar Aswad dan diakhiri di tempat yang sama.

Kemudian, tahap ketiga dalam tata cara umroh adalah melakukan sa’i, yang melibatkan lari-lari kecil antara bukit Shafa dan bukit Marwah sebanyak 7 kali.

Saat melakukan sa’i, disarankan untuk mengangkat tangan seperti yang dicontohkan oleh Rasulullah Sallallahu Alaihi Wasallam. Terakhir, kegiatan manasik umroh adalah tahalul, yaitu mencukur rambut sebanyak 3 helai.

Latihan Simulasi Ibadah Umroh

Jamaah akan mendapatkan pelatihan berupa praktik beribadah seperti simulasi thawaf, dan sa’i agar jamaah dapat memahami secara langsung tata cara beribadah secara khusyuk. Berikut simulasi yang dilakukan sebelum melakukan ibadah umroh.

1. Simulasi Ihram

Pada simulasi ihram calon jamaah akan melakukan niat di tempat miqat atau batas luar dari tanah suci untuk membaca niat ketika melakukan ihram. Ihram merupakan rukun umroh yang pertama yaitu membaca atau melafalkan niat untuk melaksanakan ibadah umroh.

Bacaan niat di Miqat:

“Labaika Umrotan”

Ya Allah, aku penuhi panggilan-Mu untuk melaksanakan Umroh.

Setelah membaca niat, jamaah diwajibkan untuk menjaga diri dari larangan ihram. Beberapa larangan ihram seperti mencukur rambut dan memotong kuku, menggunakan wangi-wangian, melukai atau membunuh binatang, m enikah, melamar, menjadi saksi pernikahan, m melakukan hubungan suami istri, b ermaksiat, m encabut pohon dan m engambil barang barang tanpa dilaporkan ke pihak berwajib.

2. Simulasi Tawaf

Simulasi melakukan tawaf, jamaah seakan – akan dibawa ke tempat untuk tawaf di Masjidil Haram. Jamaah harus membaca bacaan saat melihat Ka’bah.

“Labbaik Allahuma labbaiik, labaiiika laa syarika laka labbaiik. Innal hamda wanni’mata laka wal mulk laa syarika laik.”

Jamaah pria akan diarahkan untuk menggeser posisi kain ihram mereka sehingga ditumpangkan di bahu sebelah kiri. Dengan demikian, bahu kanan jamaah pria akan terbuka. Jamaah akan dipandu untuk membaca doa-doa sunnah, seperti doa masuk masjid, doa ketika melihat Ka’bah, dan doa-doa lainnya. Setelah itu, simulasi tawaf akan dimulai.

Tawaf merupakan salah satu rukun umroh yang mengharuskan jamaah untuk mengelilingi Ka’bah sebanyak 7 kali. Tawaf dimulai dari Hajar Aswad dan berakhir di tempat yang sama. Jika memungkinkan, setiap putaran dimulai dengan mencium Hajar Aswad. Namun, jika situasinya terlalu ramai, jamaah dapat melakukan isyarat dengan tangan sambil membaca :

“Bismillah Allahu akbar” 

Kemudian dilanjutkan dengan membaca bacaan Dzikir:

“subhanallahu walhamdulillah walaa illa hailallahu Allahu akbar. Wala haula wala quwwata illa billahil ‘aliyyil adziim”.

Ketika sudah sampai pada ruku yamani, Jamaah akan membaca:

“Robbana, atina fiddunnya hasanah, wafil ‘aakhiroti hasanah waqina adzabannar”

Bacaan tersebut diamalkan secara berulang-ulang hingga kembali ke Hajar Aswad serta dilakukan sebanyak 7 kali. Tiga putaran awal dilakukan dengan berlari – lari kecil. Kemudian 4 putaran sisanya dilakukan dengan cara berjalan. Setelah melakukan putaran ketujuh, jamaah akan menuju ke makam Nabi Ibrahim AS untuk melakukan sholat 2 rakaat serta membaca:

“wat takhidzuw min maqomi ibrahiyma musholla”

3. Simulasi Sa’i

Sa’i berlari kecil dari bukit shafa ke bukit Marwah sambil membaca do’a:

“inna shoffa wal marwata min sya’aairillah. Abdau bimaa bada a Allahu bih”

“Allahu Akbar 3x, laa illaha ilallah wahdahu laa syarikallah, lahul mulku walahul hamdu yuhyi wayumitu, wahuwal alla kulli syai’in qodir. Laa illaha ilallah wahdahu laa syarikallah anjaza wa’dah wa nashara abdah wahazamal ahzaaba wahdah”

Jamaah akan turun dari bukit Shafa ke Bukit Marwah membaca:

“Robbighfir warham innaka antal a’azzul akram”

Prosesi tersebut dilakukan sebanyak 7 kali kemudian ditutup dengan tahalul atau memotong sebagian rambut atau seluruhnya. 

4. Calon Jamaah dikenalkan dengan Sejarah dan Keagamaan Islam

Pembimbing akan mengenalkan tentang sejarah dan keagamaan Islam yang terkait dengan ibadah umroh, sehingga calon jamaah umroh dapat memperdalam pengetahuan mengenai agama Islam.

5. Do’a dan dzikir

Proses manasik umroh akan diakhiri dengan berdoa kepada Allah Subhanahu Wa Ta’ala untuk memohon agar pelaksanaan umroh berjalan lancar. Selain itu, terdapat kegiatan dzikir bersama yang akan dipimpin oleh pembimbing. Para calon jamaah umroh akan merasakan suasana spiritual yang penuh dengan rasa kebersamaan dan keimanan.

Sekian informasi dari umrahbandung.id tentang penjelasan manasik umroh. Semoga informasi yang diberikan dapat memberikan wawasan dan ilmu yang bermanfaat bagi para pembaca.

umrahbandung.id Rawda Travel Umroh Bandung merupakan agen perjalanan sahabat Anda bertamu ke Baitullah. Rawda travel terpercaya dan berpengalaman mengantarkan calon jamaah umroh menuju tanah suci selalu memastikan perjalanan berjalan dengan lancar dan sesuai dengan harapan para jamaah.

You cannot copy content of this page