Ingin Umroh Backpacker? Ini Resikonya Yang Wajib Diketahui

Ingin Umroh Backpacker? Ini Resikonya Yang Wajib Diketahui

Menyempurnakan ibadah dengan mengunjungi Tanah Suci adalah dambaan tiap umat Muslim.

Kendati tidak semua memiliki kesempatan untuk pergi dengan paket umroh mewah atau tanpa menunggu bertahun-tahun, biaya perjalanan umroh masih menjadi beban berat bagi sebagian besar orang, terutama mereka yang memiliki penghasilan sebatas Upah Minimum Regional (UMR).

Beruntung, ada alternatif yang dapat membantu mengurangi biaya perjalanan Anda ke Tanah Suci, yaitu dengan menerapkan konsep umroh backpacker.

Namun, memilih cara ini juga berarti Anda harus siap menghadapi berbagai risiko. Untuk memastikan perjalanan umroh mandiri ini berjalan dengan lancar, ada beberapa langkah penting yang perlu Anda pertimbangkan.

Risiko Ibadah Umroh dengan Backpackeran

1. Barang Rentan Hilang 

Ada potensi bahwa dalam proses pemeriksaan keimigrasian di bandara, barang-barang yang Anda bawa bisa jadi tertukar atau bahkan hilang. Dalam situasi seperti ini, Anda akan menanggung tanggung jawab sendirinya.

Ini bisa menjadi pengalaman yang sangat menegangkan dan memakan waktu, terutama jika Anda tidak akrab dengan prosedur dan birokrasi keimigrasian di negara tujuan Anda.

2. Akomodasi

Apabila Sahabat  Rawda memutuskan untuk pergi umroh bersama agen perjalanan, akan ada banyak keuntungan yang dapat dinikmati.

Salah satunya adalah bebas dari segala macam kekhawatiran terkait akomodasi dan pengaturan perjalanan.

Agen perjalanan akan mengambil alih semua urusan ini, mulai dari pemilihan maskapai penerbangan, reservasi hotel, pengorganisasian transportasi selama di Mekah dan Madinah, hingga menyediakan konsumsi sehari-hari yang diperlukan selama perjalanan umroh.

3. Kendala Bahasa dan Budaya

Salah satu tantangan utama yang mungkin dihadapi dalam pengalaman umroh backpacker adalah kesulitan dalam berkomunikasi, terutama jika Sahabat tidak memiliki kemampuan berbahasa Arab dan ini merupakan perjalanan pertama ke Arab Saudi.

Perbedaan bahasa dan budaya dapat menjadi hambatan yang signifikan dalam berinteraksi dengan penduduk setempat dan memahami berbagai aspek kehidupan sehari-hari di Tanah Suci.

4. Jadwal City Tour Tidak Menentu

Apabila Sahabat memilih untuk berangkat umroh secara independen, maka Sahabat akan menjadi pengatur sendiri dalam menyusun itinerary atau daftar tempat-tempat yang akan dikunjungi selama perjalanan.

Selain itu, Sahabat juga harus memiliki pemahaman mendalam tentang jalan-jalan di Mekah dan Madinah agar bisa mencapai lokasi-lokasi yang dituju dengan lancar.

5. Umrah Backpacker Terancam Delay

Jika Sahabat memutuskan untuk menjalani umroh dalam gaya backpacker, maka salah satu tugas yang perlu diemban adalah mengurus dan membeli tiket pesawat sendiri. Tentu saja, dalam upaya menghemat biaya, pilihan biasanya jatuh pada tiket pesawat dengan tarif terendah yang bisa ditemukan.

Namun, perlu diingat bahwa tiket pesawat dengan harga terjangkau menuju Jeddah biasanya akan melibatkan beberapa kali transit di negara-negara tertentu sebelum mencapai tujuan akhir.

Hal ini berarti perjalanan Anda akan memakan lebih banyak waktu, karena waktu yang dihabiskan selama proses transit biasanya berkisar antara 1 hingga 3 jam. Belum lagi, risiko pesawat mengalami keterlambatan (delay) yang dapat menambah waktu tunggu Anda.

Sekian informasi dari Rawda travel umroh bandung mengenai Risiko Umroh Backpacker . Semoga dari informasi yang diberikan dapat bermanfaat dan menambah wawasan bagi para pembaca.

Mengenal Rawda travel merupakan biro keberangkatan umroh yang ada di Bandung. Dapatkan harga promo umroh bandung bersama rawda travel yang sudah berpengalaman melayani keberangkatan ke Tanah Suci. Paket Umroh dari Rawda travel adalah Paket Umroh Plus Turki.

You cannot copy content of this page