Sholat adalah tiang agama dan amalan pertama yang akan dihisab pada hari kiamat. Di antara bentuk kesempurnaan sholat adalah melaksanakannya secara berjamaah. Rasulullah ﷺ tidak hanya mencontohkan sholat secara berjamaah, namun juga memotivasi umatnya untuk senantiasa menghadirinya, terutama bagi laki-laki yang mampu datang ke masjid.
Salah satu motivasi yang paling masyhur adalah sabda Rasulullah ﷺ bahwa sholat berjamaah memiliki keutamaan 27 derajat dibanding sholat sendiri. Keutamaan ini telah menjadi dorongan bagi kaum muslimin selama berabad-abad untuk memakmurkan masjid, meraih pahala berlipat, serta menumbuhkan persaudaraan dalam ketaatan.
Namun, apakah arti sebenarnya dari keutamaan 27 derajat tersebut? Apakah sekadar angka simbolis, atau terdapat kedalaman makna yang mencerminkan rahasia spiritual-sosial ibadah dalam Islam?
Untuk menjawab pertanyaan tersebut, mari kita memahami hadisnya, syarah para ulama klasik, serta hikmah praktis yang relevan bagi kehidupan umat hari ini.
Baca Juga: Ini 7 Peristiwa di Bulan Rabi’ul Akhir Paling Penting
Hadis Tentang Keutamaan 27 Derajat Sholat Berjamaah
Hadis shahih riwayat Imam Bukhari menyebutkan:
صَلَاةُ الْجَمَاعَةِ تَفْضُلُ صَلَاةَ الْفَذِّ بِسَبْعٍ وَعِشْرِينَ دَرَجَةً
Transliterasi:
Ṣalātul-jamā‘ati tafḍulu ṣalātal-fażżi bisab‘in wa ‘išrīna darajah.
Artinya:
“Sholat berjamaah lebih utama daripada sholat sendirian dengan (keutamaan) 27 derajat.” (HR. Bukhari)
Dalam riwayat lain disebutkan angka 25 derajat. Ulama menjelaskan bahwa variasi redaksi ini bukanlah pertentangan, tetapi menunjukkan bahwa:
- Dalam kondisi sempurna → pahala 27 derajat
- Dalam kondisi kurang sempurna → pahala 25 derajat
Maka, keutamaan 27 derajat adalah puncak kesempurnaan pahala sholat berjamaah.
Angka 27 Bersifat Ta‘abbudi
Dalam ajaran Islam, terdapat beberapa perkara ibadah yang ketentuannya tidak didasarkan pada perhitungan logika manusia, melainkan murni pada perintah wahyu. Salah satunya adalah angka 27 derajat dalam keutamaan shalat berjamaah. Imam Al-Munawi dalam Faidl al-Qadir menjelaskan bahwa angka tersebut bukan hasil rumus atau perbandingan matematis, melainkan ketetapan ilahi yang hanya diketahui hikmahnya oleh Allah dan Rasul-Nya.
Sifat ketentuan ini disebut ta‘abbudi, yakni bentuk ibadah yang dijalankan bukan karena alasan rasional yang kita pahami sepenuhnya, tetapi karena dasar perintah agama. Dalam perkara ta‘abbudi, seorang muslim menunjukkan penghambaan dengan menerima dan melaksanakan perintah Allah tanpa syarat, sekalipun hikmahnya belum terbuka secara jelas bagi akal manusia. Sikap ini menjadi bukti ketundukan dan keikhlasan dalam beragama.
Konsep ini sekaligus mengajarkan bahwa tidak semua hal dalam ibadah dapat diukur dengan logika duniawi. Ada hikmah yang lebih tinggi, yang hanya dipahami oleh hati yang tunduk dan yakin pada kebenaran wahyu. Dengan kata lain, shalat berjamaah tidak hanya mendatangkan pahala besar, tetapi juga melatih jiwa untuk merendah di hadapan ketetapan Allah.
Maka dari itu, ketika kita mendengar bahwa shalat berjamaah bernilai 27 derajat lebih utama, kita menerimanya sebagai bentuk iman dan cinta kepada Allah. Kita tidak mempertanyakan “mengapa bukan 20 atau 30,” melainkan memahami bahwa menjalankan perintah-Nya dengan penuh keyakinan adalah esensi dari penghambaan. Itulah makna sejati ta‘abbudi — taat karena iman, bukan semata karena logika.
Tafsir Ulama Tentang Makna Keutamaan 27 Derajat
Dilansir dari nu.or.id, Syekh Abu Bakar Syatho dalam I’anatut Thalibin merinci bahwa angka 27 didasarkan pada fadhilah yang tercapai melalui sholat berjamaah. Penjelasan beliau bersumber dari Imam Kurdi (Hawasyi Madaniyah), yang mengutip Imam Ibnu Hajar Al-Asqalani (Fathul Bari).
Inilah 27 Keutamaan Yang Dimaksud
- Menjawab panggilan muazin
- Mendapat takbiratul ihram awal waktu
- Langkah menuju masjid bernilai ibadah
- Menunggu jamaah (ihtisab pahala)
- Mendapat doa malaikat
- Menyambut panggilan iqamah
- Terlindungi dari setan
- Menunggu imam bertakbir
- Takbir bersama imam
- Merapatkan saf
- Menjawab tasmi’ imam
- Terhindar dari lupa
- Bisa mengingatkan imam
- Meraih kekhusyukan lebih dalam
- Menyempurnakan adab sholat
- Dilindungi malaikat
- Berguru tajwid dari imam
- Menjaga kesempurnaan rukun & sunnah
- Menampakkan syiar Islam
- Meruntuhkan bisikan setan pada jamaah
- Saling kuatkan dalam taat
- Melenyapkan malas & su’uzhan
- Mengikuti salam imam dengan niat
- Doa bersama lebih berkah
- Menambah kasih sayang dengan tetangga
- Mendengar bacaan imam
- Amin bersama imam & malaikat
Setiap poin adalah satu derajat keutamaan — ini bukan sekadar angka, tetapi lapisan hikmah yang dalam.
Dalil Pendukung Kuatnya Perintah Sholat Berjamaah
Selain hadis 27 derajat, banyak dalil yang menegaskan keutamaan jamaah:
1. Ancaman Bagi Yang Meninggalkannya (tanpa uzur)
Rasulullah ﷺ bersabda:
لَقَدْ هَمَمْتُ أَنْ آمُرَ بِالصَّلَاةِ فَتُقَامَ، ثُمَّ آمُرَ رَجُلًا فَيُصَلِّي بِالنَّاسِ، ثُمَّ أَنْطَلِقَ مَعِي بِرِجَالٍ مَعَهُمْ حِزَمٌ مِنْ حَطَبٍ إِلَى قَوْمٍ لَا يَشْهَدُونَ الصَّلَاةَ، فَأُحَرِّقَ عَلَيْهِمْ بُيُوتَهُمْ بِالنَّارِ
Artinya:
“Aku hampir saja memerintahkan seseorang untuk menjadi imam, lalu aku pergi membakar rumah orang-orang yang tidak hadir jamaah.” (HR. Bukhari & Muslim)
Ini menunjukkan beratnya meninggalkan jamaah tanpa alasan syar’i.
Dimensi Pendidikan & Psikologi dalam Keutamaan 27 Derajat
1. Pembentukan Karakter Taat & Disiplin
Sholat berjamaah mengajarkan:
- Ketepatan waktu
- Ketundukan kepada pemimpin (imam)
- Kebiasaan hidup tertib
2. Latihan Kerendahan Hati & Kebersamaan
Semua berdiri sejajar; kaya-miskin, pejabat-rakyat. Tidak ada kelas sosial di hadapan Allah.
3. Terapi Jiwa & Ketenteraman Hati
Masjid adalah ruang spiritual:
- Mengisi energi positif
- Menghilangkan kesepian jiwa
- Melingkupkan diri dalam lingkungan yang saleh
4. Pembersihan Mental dari Kemunafikan
Rasulullah ﷺ bersabda:
“Barangsiapa menjaga takbiratul ihram bersama imam selama 40 hari, Allah menjaganya dari kemunafikan.”
Sholat berjamaah adalah obat bagi penyakit hati tersembunyi: malas, riya, dan cinta dunia.
Refleksi Bagi Muslim Modern
Di tengah era serba cepat dan budaya produktivitas hari ini, kita sering terhanyut dalam pekerjaan, jadwal padat, dan distraksi digital. Rutinitas itu membuat sholat berjamaah terasa berat, padahal ia adalah momen untuk berhenti sejenak dan kembali mengingat tujuan hidup: mencari ridha Allah.
Banyak di antara kita memilih sholat sendirian di kantor atau rumah dengan alasan efisiensi waktu. Namun, keutamaan sholat berjamaah — yang Allah lipatgandakan hingga 27 derajat — menjadi pengingat bahwa waktu yang kita “hemat” sebenarnya adalah kesempatan besar pahala yang terlewat. Sholat berjamaah bukan beban, melainkan hadiah iman bagi hamba pilihan-Nya.
Pertanyaannya sederhana: apakah kita ingin menjadi bagian dari hamba yang Allah pilih untuk memperoleh kemuliaan ibadah ini? Jika iya, maka komitmen melangkahkan kaki ke masjid menjadi wujud nyata dari jawaban kita, bukan hanya kesadaran dalam hati.
Pada akhirnya, pilihan itu ada di setiap panggilan adzan. Setiap langkah menuju masjid adalah bukti cinta kepada Allah dan jihad melawan rasa malas. Semoga kita termasuk orang yang ketika dipanggil untuk sholat, tidak hanya mendengar… tetapi juga menjawab dengan langkah yang penuh keimanan.
Penutup
Keutamaan 27 derajat dalam sholat berjamaah menunjukkan betapa besar penghargaan Allah kepada hamba-Nya yang menghadirkan ketaatan dalam kebersamaan. Keutamaan ini tidak hanya berupa pahala, tetapi sarat makna akhlak, sosial, dan spiritual.
Semoga Allah memberi kita kekuatan untuk terus memakmurkan masjid dan menjaga sholat berjamaah hingga akhir hayat. آمِيْن.
Jika Anda sedang mencari layanan perjalanan travel umroh Bandung, Rawda Travel & Umroh adalah pilihan yang sangat direkomendasikan. Sebagai agen perjalanan terpercaya, kami menyediakan layanan berkualitas dengan harga yang bersahabat. Sejak tahun 2003, kami telah menjadi mitra utama bagi jemaah yang ingin menunaikan ibadah umrah ke tanah suci, didukung oleh reputasi dan pengalaman yang solid.
Kami juga menawarkan paket eksklusif “Umroh Plus Turki Bandung” dan ” Umroh Plus Dubai Bandung” yang tidak kalah menarik. Langsung saja kunjungi website resmi kami untuk mendapatkan pengalaman ibadah yang berkah dan berkesan.
Baca Juga: Deretan 7 Imam Masjidil Haram dengan Suara Qira’ Paling Merdu, Simak Biografinya!
Baca Juga:
- Mengenal 6 Pilar Bersejarah di Raudhah Masjid…
- Siapa Yakjuj dan Makjuj Dan Kaitannya Dengan Hari Kiamat
- Sejarah Ibadah Haji dan Umroh
- Inilah Keutamaan dan Manfaat Sholat Dhuha 2 Rakaat,…
- Hikmah Pelaksanaan Ibadah Haji dan Umroh
- Simak Amalan Jamaah Haji, Sunnah Dikerjakan Sebelum…
- 15 Sebutan Nama Lain Al Qur'an yang Diperbolehkan…
- Hikmah Haji dan Umroh
- 32 Doa Untuk Orang Umroh Mabrur yang Dapat Dipanjatkan
- Apa Saja Amalan-Amalan Haji pada Hari Nahr atau Idul Adha?