Ini 7 Peristiwa di Bulan Rabi’ul Akhir Paling Penting

peristiwa di bulan Rabi'ul Akhir

Bulan Rabi’ul Akhir merupakan salah satu bulan penting dalam kalender Hijriah yang menyimpan banyak kisah bersejarah bagi umat Islam. Membahas peristiwa di bulan Rabi’ul Akhir menjadi langkah untuk mengenal lebih dalam perjalanan dakwah dan perjuangan Rasulullah ﷺ serta para sahabat. Dalam periode ini, sejarah mencatat berbagai momentum besar yang memperkuat fondasi ajaran dan umat Islam.

Sebagai bulan keempat dalam kalender Hijriah, Rabi’ul Akhir hadir setelah Rabi’ul Awal dan sebelum Jumadil Ula. Di antara jejak historisnya, terdapat peperangan, ekspedisi penting, hingga turunnya wahyu Al-Qur’an. Karena itu, memahami peristiwa di bulan Rabi’ul Akhir juga menjadi bentuk penghargaan atas perjuangan Rasulullah ﷺ dan para sahabat yang tanpa lelah menegakkan agama Allah.

Nama bulan ini sendiri berasal dari bahasa Arab. Kata “rabbi” berarti musim semi, sedangkan “akhir” berarti penghujung. Dengan demikian, Rabi’ul Akhir dapat diartikan sebagai akhir dari musim semi. Dalam perjalanan sejarahnya, berbagai peristiwa di bulan Rabi’ul Akhir telah memberikan pelajaran spiritual, moral, dan strategis yang relevan bagi umat Islam hingga saat ini.

Baca Juga: Deretan 7 Imam Masjidil Haram dengan Suara Qira’ Paling Merdu, Simak Biografinya!

1. Kemenangan Umat Islam dalam Menghadapi Pemberontakan

Salah satu peristiwa di bulan Rabi’ul Akhir yang penting adalah kemenangan umat Islam atas kelompok yang membangkang terhadap ajaran Rasulullah ﷺ. Pada masa ini, kaum Muslim menghadapi beberapa musuh yang berusaha menggoyahkan kekuatan Islam.

Di antara catatan sejarah tersebut termasuk Perang Najran, pengusiran Bani Nadir, serta Perang Al-Ghabah dan Al-Ghamar. Serangkaian kemenangan ini menunjukkan ketegasan Rasulullah ﷺ dalam menjaga kestabilan umat serta keamanan Madinah.

Peristiwa ini juga menegaskan firman Allah ﷻ:

اِنْ تَنْصُرُوا اللّٰهَ يَنْصُرْكُمْ وَيُثَبِّتْ اَقْدَامَكُمْ
“Jika kamu menolong (agama) Allah, niscaya Dia akan menolongmu dan meneguhkan kedudukanmu.” (QS. Muhammad: 7)

Kemenangan ini menjadi bukti bahwa perjuangan yang dilandasi keimanan dan keikhlasan akan mendapatkan pertolongan Allah.

2. Penaklukan Damsyik (Damaskus)

Peristiwa penting lainnya adalah penaklukan Damsyik pada masa Khalifah Abu Bakar ash-Shiddiq ra. Peristiwa ini dipimpin oleh dua panglima besar, yaitu Abu Ubaidah bin Jarrah dan Khalid bin Walid, pada tahun ke-14 Hijriah.

Damsyik ketika itu merupakan salah satu kota besar yang penduduknya menolak ajaran Islam. Penaklukan tersebut menjadi tonggak penting ekspansi wilayah Islam ke wilayah Syam, sekaligus memperluas penyebaran dakwah Islam.

Keberhasilan pembebasan Damsyik menunjukkan kemampuan strategi militer Islam serta kecerdasan para sahabat dalam memimpin peperangan.

3. Diangkatnya Umar bin Khattab sebagai Khalifah

Salah satu peristiwa di bulan Rabi’ul Akhir yang sangat bersejarah adalah pengangkatan Umar bin Khattab ra sebagai khalifah menggantikan Abu Bakar ash-Shiddiq ra yang wafat. Peralihan kepemimpinan ini menjadi momen penting dalam perjalanan umat Islam, sebab Umar ra dikenal sebagai sosok pemimpin yang kuat, berwibawa, dan memiliki ketegasan luar biasa dalam menegakkan kebenaran.

Di bawah kepemimpinannya, umat Islam memasuki masa kejayaan baru. Wilayah kekuasaan Islam berkembang pesat, mencakup berbagai daerah besar hingga meluas ke berbagai penjuru. Tidak hanya dalam aspek ekspansi wilayah, kemajuan juga terlihat dalam sistem hukum, ekonomi, serta penegakan syariat yang semakin tertata dan terstruktur.

Umar bin Khattab ra juga dikenal sebagai pelopor sistem pemerintahan yang teratur. Beliau membangun birokrasi publik, memperkuat keamanan negara, dan merancang berbagai kebijakan untuk kesejahteraan rakyat. Dengan ketegasan dan keadilannya, Umar ra meninggalkan warisan pemerintahan yang menjadi contoh bagi generasi Muslim berikutnya.

4. Perang Bahrain

Perang Bahrain terjadi pada tahun ke-3 Hijriah, dipimpin langsung oleh Rasulullah ﷺ. Walaupun ekspedisi ini tidak berakhir dengan pertempuran, peristiwa ini tetap menunjukkan kesigapan umat Islam dalam menjaga wilayah kekuasaan dan menindak ancaman.

Rasulullah ﷺ serta pasukan yang berjumlah sekitar 300 orang tinggal di wilayah Bahrain selama dua bulan, yaitu Rabi’ul Akhir hingga Jumadil Ula, sebelum kembali ke Madinah.

Kehadiran pasukan Muslim ini bertujuan menjaga stabilitas kawasan dan mencegah potensi pemberontakan.

5. Turunnya Surah Al-Hasyr

Di bulan ini pula, salah satu surah penting Al-Qur’an diturunkan, yaitu Surah Al-Hasyr. Surah ke-59 yang terdiri dari 24 ayat ini memiliki arti “Pengusiran”. Surah ini turun di Madinah dan memuat kisah tentang pengusiran Bani Nadir karena pengkhianatan mereka terhadap Rasulullah ﷺ.

Salah satu ayat yang sangat masyhur dalam surah ini berbunyi:

لَوْ اَنْزَلْنَا هٰذَا الْقُرْاٰنَ عَلٰى جَبَلٍ لَّرَاَيْتَهٗ خَاشِعًا مُّتَصَدِّعًا مِّنْ خَشْيَةِ اللّٰهِ
“Sekiranya Kami turunkan Al-Qur’an ini kepada sebuah gunung, niscaya kamu akan melihatnya tunduk terpecah belah karena takut kepada Allah.” (QS. Al-Hasyr: 21)

Ayat ini menunjukkan keagungan Al-Qur’an serta kedahsyatan kalam Allah ﷻ.

6. Pasukan Ali bin Abi Thalib Menghancurkan Patung Al-Fals

Di penghujung bulan Rabi’ul Akhir, Ali bin Abi Thalib ra memimpin pasukan Muslim untuk menghancurkan patung Al-Fals milik suku Thayi’. Ekspedisi ini melibatkan 550 pasukan dengan membawa bendera hitam dan putih, menunjukkan wibawa kekuatan Islam.

Penghancuran patung tersebut menjadi simbol penghapusan syirik dan penyembahan berhala yang masih dilakukan sebagian masyarakat Arab. Misi ini menunjukkan komitmen Islam dalam memurnikan tauhid.

7. Perang Al-Ghabah

Perang Al-Ghabah terjadi pada tahun ke-6 Hijriah dan menjadi salah satu peristiwa penting di bulan Rabi’ul Akhir. Perang ini bermula ketika Uyainah bin Hishn melancarkan serangan mendadak ke wilayah Madinah dan berhasil mencuri unta-unta milik Rasulullah ﷺ. Meskipun kelompok penyerang hanya berjumlah sekitar 40 orang, mereka berhasil membawa kabur sekitar 20 ekor unta, tindakan yang jelas memprovokasi keamanan kota Madinah.

Serangan tersebut bukan hanya sekadar pencurian, tetapi bentuk ancaman nyata terhadap stabilitas wilayah Muslim saat itu. Rasulullah ﷺ menunjukkan respon cepat dan tegas dengan mengutus pasukan untuk mengejar para penyerang. Tindakan sigap ini mencerminkan kesiapan umat Islam menghadapi gangguan keamanan meski kondisi Madinah baru pulih dari berbagai peperangan sebelumnya.

Melalui pengejaran tersebut, pasukan muslim berhasil memukul mundur musuh dan mengembalikan situasi menjadi terkendali. Peristiwa ini memberikan pelajaran penting tentang kewaspadaan, ketegasan, dan kesiapan dalam menjaga keamanan wilayah Islam. Perang Al-Ghabah pun dikenang sebagai salah satu momen yang mengukuhkan komitmen umat Islam dalam mempertahankan kehormatan dan aset mereka.

Penutup

Bulan Rabi’ul Akhir menyimpan banyak peristiwa bersejarah yang sarat pelajaran bagi umat Islam. Mulai dari peperangan, penaklukan, hingga turunnya wahyu Allah ﷻ. Mengetahui peristiwa di bulan Rabi’ul Akhir bukan hanya menambah wawasan sejarah Islam, tetapi juga menjadi sumber inspirasi dalam menghadapi berbagai tantangan kehidupan.

Semoga dengan memahami kisah-kisah besar ini, kita semakin menghargai perjuangan Rasulullah ﷺ dan para sahabat, serta termotivasi untuk memperkuat iman dan kontribusi kita dalam kehidupan beragama.

Jika Anda sedang mencari layanan perjalanan travel umroh Bandung, Rawda Travel & Umroh adalah pilihan yang sangat direkomendasikan. Sebagai agen perjalanan terpercaya, kami menyediakan layanan berkualitas dengan harga yang bersahabat. Sejak tahun 2003, kami telah menjadi mitra utama bagi jemaah yang ingin menunaikan ibadah umrah ke tanah suci, didukung oleh reputasi dan pengalaman yang solid.

Kami juga menawarkan paket eksklusif “Umroh Plus Turki Bandung” dan ” Umroh Plus Dubai Bandung” yang tidak kalah menarik. Langsung saja kunjungi website resmi kami untuk mendapatkan pengalaman ibadah yang berkah dan berkesan.

Baca Juga: Cara Beli Tiket Kereta Cepat Haramain Arab Saudi, Simak Panduan Selengkapnya!