Sejumlah Keutamaan Kota Madinah, Kota Suci yang Dilindungi Allah SWT Penuh Keberkahan

keutamaan kota Madinah

Ada berbagai keutamaan kota Madinah yang penting seorang muslim memahaminya. Kota suci ini memiliki penuh keberkahan dan selalu dijaga oleh Allah SWT beserta para malaikat. Terlebih, kota ini juga menjadi kota umat muslim melakukan ibadah haji dan umroh.

Kota Madinah merupakan salah satu kota suci yang sangat dirindukan oleh seluruh umat Muslim di dunia. Selain menjadi tujuan utama dalam perjalanan ibadah haji dan umrah, Madinah juga memiliki kedudukan istimewa dalam sejarah Islam. Di kota inilah Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam berhijrah, membangun masyarakat Islam pertama, dan menanamkan nilai-nilai keimanan yang kokoh.

Setiap muslim yang pernah menapakkan kaki di Kota Madinah pasti merasakan ketenangan yang berbeda. Udara yang sejuk, lingkungan yang damai, dan suasana spiritual yang kuat menjadikan kota ini sebagai tempat penuh keberkahan. Tidak heran jika banyak umat Islam bermimpi untuk kembali ke sana, baik untuk beribadah di Masjid Nabawi maupun sekadar merasakan kedamaian yang tak tergantikan.

Kota Madinah memiliki banyak keutamaan sebagaimana disebutkan dalam hadis-hadis Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam. Allah subhanahu wa ta’ala telah menjadikan kota ini sebagai tanah yang suci, penuh perlindungan, dan dikelilingi keberkahan. Artikel ini akan membahas sejumlah keutamaan Kota Madinah yang menunjukkan betapa istimewanya tempat ini di sisi Allah SWT.

Baca Juga: Simak Tips Menabung Biaya Haji dan Umroh Mulai dari Nol!

Kota yang Diharamkan dan Dilindungi Allah SWT

Salah satu keutamaan utama Kota Madinah adalah statusnya sebagai tanah haram yang dilindungi Allah SWT. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

إِنَّ إِبْرَاهِيْمَ حَرَّمَ مَكَّةَ وَإِنِّي حَرَّمْتُ الْمَدِيْنَةَ
“Sesungguhnya Ibrahim telah menjadikan Makkah sebagai tanah yang diharamkan, dan aku menjadikan Madinah sebagai tanah yang diharamkan.”
(HR Muslim no. 1367)

Sebagaimana Makkah, di Madinah juga berlaku larangan untuk menumpahkan darah, membawa senjata untuk berperang, dan menebang pepohonan tanpa alasan syar’i. Dalam hadis lain, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam menegaskan:

وَإِنِّي حَرَّمْتُ الْمَدِينَةَ… أَنْ لَا يُهْرَاقَ فِيهَا دَمٌ، وَلَا يُحْمَلَ فِيهَا سِلَاحٌ لِقِتَالٍ
“Sesungguhnya aku telah mengharamkan Kota Madinah… agar tidak ditumpahkan darah, tidak diangkat senjata untuk berperang, dan tidak ditebang pohon-pohonnya kecuali untuk makanan ternak.”
(HR Muslim no. 1374)

Keharaman ini menunjukkan betapa Allah menjaga kesucian dan keamanan kota tersebut. Madinah adalah tempat kedamaian, di mana setiap jiwa merasa tenteram dan dilindungi.

Kota yang Diberi Nama Thabah dan Thayyibah

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam menamai kota ini dengan sebutan “Thabah” atau “Thayyibah”, yang berarti baik dan suci. Beliau bersabda:

إِنَّ اللهَ تَعَالَى سَمَّى الْمَدِيْنَةَ طَابَةً
“Sesungguhnya Allah Ta’ala telah menamai Madinah dengan sebutan Thabah.”
(HR Muslim no. 1385)

Makna kata Thayyibah berasal dari ath-thayyib yang berarti bersih dan suci. Kota Madinah dibersihkan dari segala bentuk kesyirikan dan kekotoran, baik secara fisik maupun spiritual. Udara dan tanahnya penuh kesucian, menjadikannya tempat yang layak dihuni oleh orang-orang beriman.

Tempat Kembalinya Iman

Salah satu keutamaan Kota Madinah yang sangat besar adalah menjadi tempat kembalinya iman. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

إِنَّ الْإِيمَانَ لَيَأْرِزُ إِلَى الْمَدِيْنَةِ كَمَا تَأْرِزُ الْحَيَّةُ إِلَى جُحْرِهَا
“Sesungguhnya iman akan kembali ke Madinah sebagaimana ular kembali ke sarangnya.”
(HR Al-Bukhari no. 1876)

Hadis ini menggambarkan bahwa Madinah akan selalu menjadi pusat keimanan dan tempat bersemayamnya hati orang-orang saleh. Hingga kini, kaum Muslim dari seluruh dunia datang ke Madinah dengan niat memperkuat iman, menuntut ilmu, dan memperbanyak ibadah di Masjid Nabawi.

Kota yang Menaklukkan Kota-Kota Lain

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam juga menyebut Madinah sebagai kota yang akan menaklukkan kota-kota lain. Beliau bersabda:

أُمِرْتُ بِقَرْيَةٍ تَأكُلُ القُرَى… وَهِيَ الْمَدِيْنَةُ
“Aku diperintahkan untuk berhijrah ke kota yang akan menaklukkan kota-kota lain, yaitu Madinah.”
(HR Al-Bukhari no. 1871 dan Muslim no. 1382)

Makna “menaklukkan” di sini bukan hanya secara militer, tetapi juga secara spiritual dan peradaban. Dari Madinah, Islam menyebar ke seluruh penjuru dunia, membawa keadilan, ilmu, dan kedamaian bagi umat manusia.

Keberkahan Kota Madinah

Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam mendoakan keberkahan bagi Madinah dengan doa yang agung:

اللَّهُمَّ بَارِكْ لَنَا فِي ثَمَرِنَا، وَبَارِكْ لَنَا فِي مَدِينَتِنَا…
“Ya Allah, berkahilah bagi kami buah-buahan kami, berkahilah kota kami, serta berkahilah takaran kami.”
(HR Muslim no. 1374)

Doa ini menunjukkan bahwa keberkahan Madinah meliputi seluruh aspek kehidupan: rezeki, keadilan, hasil bumi, hingga kesejahteraan penduduknya. Tak heran jika Madinah hingga kini menjadi kota yang makmur, nyaman, dan penuh kedamaian bagi setiap orang yang datang berziarah.

Kota yang Dijaga dari Wabah dan Dajjal

Salah satu keistimewaan luar biasa dari Madinah adalah penjagaan Allah melalui para malaikat. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

عَلَى أَنْقَابِ الْمَدِيْنَةِ مَلَائِكَةٌ لَا يَدْخُلُهَا الطَّاعُوْنُ وَلَا الدَّجَّالُ
“Di jalan-jalan Madinah ada malaikat yang menjaganya; wabah dan Dajjal tidak akan masuk ke dalam kota itu.”
(HR Al-Bukhari no. 1880 dan Muslim no. 1379)

Hal ini menjadi bukti nyata bahwa Madinah adalah kota yang berada di bawah perlindungan langsung dari Allah SWT.

Madinah Mengeluarkan Orang-Orang Buruk

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam juga bersabda:

أَلَا إِنَّ الْمَدِيْنَةَ كَالْكِيْرِ تُخْرِجُ الْخَبِثَ
“Ketahuilah, kota Madinah itu seperti alat peniup api tukang besi yang menghilangkan kotoran.”
(HR Muslim no. 1381)

Hadis ini menggambarkan bahwa Madinah hanya akan menjadi tempat bagi orang-orang saleh. Mereka yang berniat buruk akan tersingkir dengan sendirinya, karena keberkahan kota ini tidak akan menerima kejahatan.

Ancaman bagi yang Berniat Jahat kepada Penduduk Madinah

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam memperingatkan keras terhadap siapa pun yang ingin berbuat jahat kepada penduduk Madinah:

وَلَا يُرِيْدُ أَحَدٌ أَهْلَ الْمَدِيْنَةِ بِسُوْءٍ إِلَّا أَذَابَهُ اللهُ
“Tidaklah seseorang berniat jahat kepada penduduk Madinah kecuali Allah akan melelehkannya seperti lelehnya timah atau garam.”
(HR Muslim no. 1363)

Ini menunjukkan betapa besar perlindungan Allah bagi penduduk Madinah dan betapa berat hukuman bagi yang berusaha merusak kedamaian kota ini.

Keutamaan Meninggal di Kota Madinah

Bagi kaum Muslimin, meninggal di Madinah merupakan kemuliaan besar. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

مَنِ اسْتَطَاعَ أَنْ يَمُوْتَ بِالْمَدِيْنَةِ فَلْيَفْعَلْ، فَإِنِّي أَشْفَعُ لِمَنْ يَمُوْتُ بِهَا
“Barangsiapa mampu meninggal di Madinah, maka lakukanlah, karena aku akan memberi syafaat bagi orang yang meninggal di sana.”
(HR At-Tirmidzi no. 3917)

Doa Umar bin Khattab juga menunjukkan kecintaan mendalam terhadap Madinah. Beliau berdoa agar Allah menganugerahkan syahid dan wafat di negeri Rasul-Nya.

Kecintaan Nabi terhadap Madinah

Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam sangat mencintai kota ini. Beliau berdoa:

اللَّهُمَّ حَبِّبْ إِلَيْنَا الْمَدِينَةَ كَحُبِّنَا مَكَّةَ أَوْ أَشَدَّ
“Ya Allah, jadikanlah kami mencintai Madinah sebagaimana cinta kami kepada Makkah, atau bahkan lebih dari itu.”
(HR Al-Bukhari no. 1888)

Kecintaan Nabi kepada Madinah menjadi teladan bagi umat Islam untuk senantiasa mencintai, menghormati, dan menjaga kesucian kota ini.

Kota Madinah bukan sekadar tempat bersejarah dalam perjalanan dakwah Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, tetapi juga simbol keberkahan, keimanan, dan perlindungan Ilahi. Setiap langkah di kota ini mengandung makna spiritual yang mendalam. Bagi umat Islam, mencintai Madinah berarti mencintai tempat yang juga dicintai Rasulullah.

Semoga Allah SWT senantiasa menjaga dan memberkahi Kota Madinah, serta memberi kesempatan bagi kita semua untuk menapakkan kaki di tanah suci yang penuh rahmat ini.

Jika Anda sedang mencari layanan perjalanan travel umroh Bandung, Rawda Travel & Umroh adalah pilihan yang sangat direkomendasikan. Sebagai agen perjalanan terpercaya, kami menyediakan layanan berkualitas dengan harga yang bersahabat. Sejak tahun 2003, kami telah menjadi mitra utama bagi jemaah yang ingin menunaikan ibadah umrah ke tanah suci, didukung oleh reputasi dan pengalaman yang solid.

Kami juga menawarkan paket eksklusif “Umroh Plus Turki Bandung” dan ” Umroh Plus Dubai Bandung” yang tidak kalah menarik. Langsung saja kunjungi website resmi kami untuk mendapatkan pengalaman ibadah yang berkah dan berkesan.

Baca Juga: Simak Perbedaan Manasik Haji dan Umroh yang Penting Kamu Ketahui