Assalamualaikum sobat Umroh, Apakah Anda tahu tentang perbedaan haji dan umroh? Yuk simak penjelasannya agar lebih paham terkait dengan hukum, waktu pelaksanaan, rukun, biaya, serta durasi pelaksanaannya sebelum menunaikan ibadah ke Tanah suci.
Menunaikan ibadah ke Tanah Suci merupakan impian umat Islam. Sebelum berangkat, penting bagi calon jamaah untuk mengenali perbedaan haji dan umroh supaya persiapan sebelum keberangkatan lebih matang.
Banyak calon jamaah yang belum paham jelas tentang apa saja yang membedakan kedua ibadah yaitu haji dan umroh. Dengan memahami perbedaan tersebut, tentunya persiapan perjalanan spiritual lebih matang dan sesuai dengan tuntunan syariat Islam.
Definisi Haji dan Umroh
Sebelum jauh tentang perbedaan haji dan umroh, berikut ini definisi dari kedua ibadah yang pelaksanaannya di Tanah suci ini.
Haji didefinisikan sebagai ibadah yang menjadi rukun Islam kelima wajib untuk ditunaikan oleh seorang muslim setidaknya sekali dalam seumur hidup. Ibadah haji wajib bagi yang mampu.
Ibadah haji juga didefinsikan sebagai ibadah tahunan yang dilakukan dengan mengunjungi atau menziarahi Baitullah atas niat beribadah kepada Allah pada waktu yang telah ditentukan.
Ketentuan mampu ialah mampu secara finansial dan kesehatan. Seseorang muslim wajib menunaikan rukun Islam kelima ini apabila mampu. Sedangkan umroh didefinisikan sebagai aktivitas ziarah.
Ibadah umroh melakukan ziarah ke Baitullah (Ka’bah) untuk menunaikan amalan tertentu yang sudah ditetapkan. Amalan atau rukun umroh ini meliputi rangkaian thawaf, sa’i. dan tahallul.
Baca Juga: Memaknai Bacaan Talbiyah Umroh
Apa Perbedaan Haji dan Umroh?

Perbedaan haji dan umroh, haji adalah ibadah wajib bagi mereka yang telah memenuhi syarat sedangkan umroh bersifat sunnah dan dapat dilakukan berkali – kali sepanjang hidup seorang Muslim.
Kedua ibadah ini yaitu haji dan umroh memiliki perbedaan diantaranya :
1. Hukum
Perbedaan haji dan umroh yaitu pada hukumnya. Haji termasuk dalam rukun Islam kelima yang wajib dikerjakan setidaknya sekali dalam seumur hidup bagi yang mampu secara finansial, fisik, dan mental. Allah memerintahkan haji melalui firman dalam Al‑Quran yang menegaskan kewajiban ini bagi mereka yang punya kemampuan yaitu QS Ali Imran Ayat 97:
فِيْهِ اٰيٰتٌۢ بَيِّنٰتٌ مَّقَامُ اِبْرٰهِيْمَ ەۚ وَمَنْ دَخَلَهٗ كَانَ اٰمِنًاۗ وَلِلّٰهِ عَلَى النَّاسِ حِجُّ الْبَيْتِ مَنِ اسْتَطَاعَ اِلَيْهِ سَبِيْلًاۗ وَمَنْ كَفَرَ فَاِنَّ اللّٰهَ غَنِيٌّ عَنِ الْعٰلَمِيْنَ
Artinya : Di dalamnya terdapat tanda-tanda yang jelas, (di antaranya) Maqam Ibrahim. Siapa yang memasukinya (Baitullah), maka amanlah dia. (Di antara) kewajiban manusia terhadap Allah adalah melaksanakan ibadah haji ke Baitullah, (yaitu bagi) orang yang mampu mengadakan perjalanan ke sana. Siapa yang mengingkari (kewajiban haji), maka sesungguhnya Allah Mahakaya (tidak memerlukan sesuatu pun) dari seluruh alam.
Sedangkan ibadah umroh hukumnya tidak wajib seperti haji. Hukum umroh adalah sunnah muakkad yang sangat dianjurkan dan bisa dilakukan lebih dari sekali ketika ada kesempatan. Meskipun demikian, keduanya memiliki pahala besar bagi yang menjalankannya.
2. Waktu Pelaksanaan
Perbedaan haji dan umroh yaitu terletak pada waktu pelaksanaannya. Ibadah haji hanya bisa dilakukan pada waktu tertentu setiap tahun, yaitu sejak awal Syawal hingga awal Dzulhijjah dengan puncaknya wukuf di Arafah pada tanggal 9 Dzulhijjah. Oleh sebab itu, ibadah haji hanya bisa dilaksanakan sekali satu tahun.
Berbeda dengan haji, umroh dapat dilakukan kapan saja sepanjang tahun sesuai kesiapan dan kesempatan. Fleksibilitas waktu ini memberikan ruang besar bagi umat Muslim untuk segera merasakan pengalaman spiritual di tempat suci tanpa harus menunggu musim haji tiba.
3. Rukun Ibadah
Perbedaan haji dan umroh terletak pada rukunnya. Rukun haji terdapat beberapa rangkaian ibadah yaitu ihram atau berniat untuk melaksanakan haji di miqat, wukuf di Arafah, Thawaf ifadhah, sa’i, tahallul, dan tertib. Sedangkan rukun umroh tidak ada wukuf di arafah.
Rukun umroh meliputi ihram atau berniat, thawaf, sa’i antara bukit shafa dan marwah, mencukur (tahallul), dan tertib.
4. Durasi Pelaksanaan
Perbedaan haji dan umroh terdapat pada durasi pelaksanaan. Haji berlangsung lebih lama sebab rangkaian kegiatannya lebih lengkap. Biasanya jamaah haji reguler dari Indonesia sering menghabiskan sekitar 40 hari di Tanah suci.
Sedangkan untuk durasi pelaksanaan umroh relatif singkat dengan ritual utama selesai dalam hitungan jam meskipun keseluruhan perjalanan bisa 9–12 hari tergantung paket.
4. Kuota dan Perencanaan
Perbedaan haji dan umroh terdapat pada kuota dan perencanaan. Pelaksanaan haji mengharuskan pendaftaran jauh – jauh hari sebab kuota haji terbatas dan waktu tunggunya bisa bertahun – tahun. Sedangkan umroh tidak memiliki kuota ketat sehingga bisa merencanakan kapanpun sesuai kesiapan.
5. Biaya Ibadah
Perbedaan haji dan umroh terletak pada biaya yang dikeluarkan. Biaya haji umumnya lebih tinggi sebab rangkaian ibadah dan fasilitas layanan yang diberikan lebih banyak sedangkan untuk biaya umroh lebih variatif tergantung paket travel dan fasilitas yang dipilih.
Baca Juga: Mengikuti Jejak Rasulullah Ketika Umroh, Perjalanan yang Penuh Makna
Tips Praktis Sebelum Berangkat Haji atau Umroh
Ibadah haji dan umroh meskipun dilaksanakan di Tanah suci keduanya memiliki perbedaan. Walaupun berbeda calon jamaah harus mempersiapkan dengan baik sebelum keberagkatan. Hal ini agar ibadah ke Tanah Suci lebih tertata dan tentunya siap secara fisik maupun mental.
Berikut ini tips praktis sebelum berangkat haji atau umroh yang dapat dilakukan.
1. Perencanaan Tabungan
Perjalanan haji dan umroh ke tanah suci memerlukan biaya yang tidak murah. Oleh sebab itu, penting untuk merencanakan tabungan khusus agat tidak membebani kondisi finansial harian.
2. Penuhi Persyaratan Administrasi
Tips sebelum keberangkatan umroh yaitu menyiapkan dokumen penting lebih awal. Beberapa persyaratan seperti paspor, visa, sertifikat vaksin, dan persyaratan identitas sesuai aturan yang meliputi KTP, kartu identitas lain, surat keterangan domisili, dan sebagainya.
3. Persiapan Diri
Tips sebelum berangkat umroh adalah persiapan diri. Calon jamaah wajib menyiapkan kesehatan fisik maupun mental.
Aktivitas haji dan umroh melibatkan aktivitas fisik. Oleh sebab itu, calon jamah dapat meningkatkan kebugaran fisik dengan berjalan kaki jarak jauh dan olahraga rutin supaya tubuh mampu menjalani rangkaian ibadah yang memerlukan tenaga lebih, seperti tawaf dan sa’i.
4. Mengenali Rukun dan Tata Cara
Tips pelaksanaan umroh dengan mengenali rukun dan tata cara sampai tuntas agar setiap ritual dapat berjalan dengan lancar tanpa bingung dan tiada aktivitas yang tertinggal.
Dengan mengetahui perbedaan haji dan umroh akan membantu dalam merencanakan ibadah tersebut ke tanah suci. Kedua ibadah yaitu haji dan umroh meskipun memiliki perbedaan namun nilai – nilai spiritual yang dimiliki tinggi dan dapat memberikan pengalaman yang berbeda bagi jamaah.
Sebelum menunaikan ibadah haji dan umroh sudah seharusnya memiliki niat kuat dan kesiapan yang matang termasuk dalam memilih biro keberangkatan umroh.
Salah satu biro keberangkatan umroh terbaik adalah umroh Bandung yang menawarkan paket umroh plus Turki Bandung dan umroh plus Dubai Bandung. Biro ini telah memiliki izin legalitas dan pengalaman yang baik dalam mengantarkan jamaah ke tanah suci. Semoga ketika waktunya tiba, Anda dapat menjalankan ibadah haji atau umroh dengan khusyuk, penuh keberkahan, dan memperoleh pahala sesuai harapan.
Baca Juga:
- 7 Seluk Beluk Perbedaan Haji dan Umroh
- Merencanakan Umroh Keluarga: Tips dan Saran
- 32 Doa Untuk Orang Umroh Mabrur yang Dapat Dipanjatkan
- Hikmah Haji dan Umroh
- Pentingnya Mencari Biro Umroh Terpercaya dan Terlisensi
- Sejarah Ibadah Haji dan Umroh
- Inilah 10 Perbedaan Haji dan Umroh Paling Mencolok
- Peraturan Kementerian Haji dan Umroh: Apa yang…
- Hikmah Pelaksanaan Ibadah Haji dan Umroh
- 55 Contoh Titip Doa Umroh